18 Mar 2008

Vendor Besar Mentok di Paket Bundling
















Dalam pasar persaingan ponsel, tidak melulu yang namanya vendor besar selalu unggul di berbagai lini permainan. Buktinya untuk segmen bundling ponsel murah, vendor besar seperti Nokia, Motorola, Sony Ericsson dan Samsung kalah bersaing dengan vendor asal Cina. Alasannya karena, vendor Cina bisa menawarkan paket ponsel dengan harga yang sangat murah. Jauh lebih murah dari harga terendah yang bisa ditawarkan oleh vendor besar.

Paket bundling ponsel murah umumnya digelar oleh operator-operator baru, tujuannya agar cepat menarik jumlah pelanggan baru. Operator seperti Bakrie Telecom (Esia) dan Smart Telecom, Mobile-8 dan Sampoerna Telecom (Ceria) sangat kentara dalam mengadopsi ponsel Cina. Seiring tawaran produk dan tarif super murah, memang tak ada pilihan buat operator untuk melakukan tender kepada vendor yang bisa menyediakan ponsel dengan harga super miring. Lihat saja paket Esia, Rp 299 ribu sudah dapat ponsel plus pulsa. Lebih gila lagi Smart, hanya dengan Rp 188.000, pelanggan sudah bisa ’menggondol’ sebuah ponsel plus tarif plus bonus ini itu.

Tapi juga tak semua vendor Cina bisa menuai sukses, untuk paket bunding nama Huawei, ZTE dan Haier adalah pemain utama. Salah satu nara sumber di Samsung menyebut, pihaknya kesulitan untuk bersaing dalam soal harga. Maklum saja, kebanyakan vendor besar mengadopsi sistem research and development yang lumayan lebih mahal, ditambah ongkos biaya impor. Sebaliknya ponsel Cina, dituding hanya mengadaptasi dalam hal teknologi.

Tidak ada komentar: