19 Mar 2008

Cara Aman Berponsel di Mobil
















Kini berkomunikasi dengan ponsel sembari berkendara dapat dilakukan dengan aman. Volvo dengan terobosan Integrated GSM Phone berhasil menciptakan teknologi yang customized bagi pengemudi



Mengendarai mobil sembari bercakap-cakap lewat ponsel tentu sangat mengasyikan. Apalagi jika membawa tongkrongan mobil mewah, siapa yang tidak mau ? Perkembangan dunia otomotif, khususnya mobil begitu cepat, setiap hari di dunia muncul berbagai terobosan yang kreatif untuk memanjakan sang pengguna mobil. Salah satu terobosan dalam lingkup otomotif yang tergolong cukup unik yakni integrasi dengan sistem telekomunikasi selular. Ibaratnya implementasi fungsi dan layanan ponsel (telepon selular), idenya memang bukan sesuatu yang relatif baru, tetapi Volvo sebagai salah satu manufaktur otomotif di Eropa berhasil menawarkan teknologi yang cukup unik dan benar-benar easy to use buat pengemudi.

Terobosan yang diluncurkan oleh Volvo ialah Built in GSM Phone. Mengapa harus GSM ? maklum memang Volvo sebagai produk asal Swedia (Eropa) tentulah harus menjagokan GSM yang juga dilahirkan di belahan Eropa. Sudah jelas perangkat ini memiliki ke istimewaan pada elemen built in, yang memang baru pertama ditawarkan di dunia. Built in GSM Phone sendiri memang dirancang sebagai kelengkapan standar mobil-mobil mewah keluaran terbaru Volvo.
Sampai saat ini beberapa seri terbaru Volvo di Indonesia telah dipasarkan dengan perangkat built in phone ini. Diantaranya ialah Volvo S80-2,9 Geartronic, Volvo V90 XC SUV (Sport Utility Vehicle), dan V70 XC AWD. Diantara ketinga seri tersebut Volvo S80 dan V70 memiliki perangkat Built in phone yang relatif lebih baru ketimbang V70 XC. Perbedaan nya sendiri tidak terlalu signifikan, hanya terletak pada bentuk display yang lebih besar dan mudah dilihat untuk S80 dan V90.

“Banyak kemudahan yang ditawarkan dari GSM built in, diantaranya ialah penggunaan yang sangat praktis, cukup dengan memasukkan kartu SIM ke dalam modul yang telah tersedia pada dashboard, prosesnya pun sangat mudah”, ujar Masli Mulia, direktur PT. Samudera Indonesia. Masli Mulia dikenal sebagai penggemar mobil Volvo, dan saat ini tengah menggunakan Volvo S80. Bagi kaum eksekutif yang super sibuk sudah pasti perangkat ini sangat membantu. “Berkomunikasi dapat dimungkinkan secara hands free dan hebatnya dapat dikendalikan dari kemudi (steering mounted remote), termasuk pemanggilan nomor dan mematikan pembicaraan”, papar Masli.

Sebelum ada bulit in GSM phone, rata-rata pengendara menggunakan optional phone, atau yang dikenal dengan Car kit phone. Atau malahan hanya menggunakan ponsel serta alat handsfree, dan itu diarasa kurang nyaman sebab paling tidak Anda harus memasang alat tersebut (earphone) pada telinga. Bayangkan jika earphone cukup lama melekat ditelinga, sudah barang tentu akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Di dalam perangkat tersebut juga terdapat hand set, gunanya saat kita duduk dibelakang dan tidak ingin pembicaraan didengar orang lain. Seumpama seorang boss yang tidak mau pembicaraanya di dengar oleh sang supir.

Built in GSM phone mengemban fungsi layaknya sebuah ponsel, hanya saja sama sekali tidak berwujud menyerupai sebuah ponsel. Perangkat nya sendiri hanya berupa module yang beroperasi secara integrated ke dalam fungsi mobil. “Selain dari bentuk yang hanya mirip tape, juga dapat dilihat dari power yang berasal dari accu, sehingga stand by time dan talk time dapat berlangsung lebih lama ketimbang mengandalkan baterai konvesional. Selain itu fungsi SMS pun dapat dikendalikan secara otomatis demi keselamatan pengguna, diatas 60 atau 80 km/jam fungsi SMS sengaja dimatikan oleh komputer, sedang fungsi voice tetap berjalan”, ujar Effi Zulfian, technical trainer Volvo.

Bagi jenis Volvo yang tidak dilengkapi buit in GSM phone, dapat di install dengan biaya sekitar Rp 12 juta. Segala urusan perbaikan ditangani oleh pihak Volvo. “Walau layaknya sebuah ponsel, kami tidak melakukan kerjasama dengan vendor ponsel di Indonesia, sebab perangkat ini merupakan bagian dari alat mobil”, ungkap Effi Zulfian. Untuk pembuatan perangkat built in GSM phone Volvo menunjuk vendor ponsel terbesar, yakni Nokia.

Sebagai layaknya fungsi ponsel, perangkat built in GSM phone dilengkapi dengan beberapa menu yang bersifat standar. Diantaranya Call Register, Message/SMS, Phonebook (100 memory), Call Option, dan Phone Setting. Untuk nada dering pun hanya tersedia jenis standar monophonic, layar monochrome, dan caller ID. Saat sedang memutar musik pun dapat terhenti sejenak selama berbicara di udara. Saat mencoba dengan Volvo S80 terasa sangat nyaman dalam melakukan komunikasi, suara terdengar cukup jelas, bahkan volume suara dapat diatur dari kemudi, hasilnya dapat terdengar nyaring melalui speaker phone berukuran lumayan besar yang terletak di dashboard. Kabarnya sampai saat ini telah terjual sekitar 500 unit mobil Volvo yang dilengkapi built in GSM phone, terdiri dari S80 dan V90. Harga Volvo S80 sendiri off the road sekitar Rp 625 juta,dan Volvo V90 off the Rp 814 juta.

Alangkah baiknya jika teknologi ini juga dapat diterapkan oleh vendor-vendor otomotif lain, sekaligus harga dapat ditekan. Sudah barang pasti teknologi built in GSM phone akan lebih laris dipasaran. Sehingga mampu dinikmati oleh mobil-mobil dari berbagai macam kelas, tidak hanya oleh kelas mobil high end semata.

Car Kit Phone, lebih murah tetap efektif
Disamping perangkat yang bersifat built in, dipasaran masih cukup populer perangkat selular mobil yang bersifat optional. Jenis nya pun cukup beragam, dan hampir setiap vendor meluncurkan secara terbatas. Diantara jenis yang populer terdapat tipe Car kits. Semisal yang dikeluarkan oleh Nokia seperti Full Car Kit, dan Wireless Car Kit (menggunakan bluetooth). Beberapa fitur dan perangkat yang ditambahkan seperti radio mute, bracket dan speaker phone. Untuk pasaran Indonesia Nokia cukup populer memasarkan jenis Express Car Kit dengan speaker phone HFM-8. Penggunaanya cukup mudah sebab power hanya berasal dari cigarette lighter socket. Masing-masing Car kit mempunyai pasangan yang berbeda-beda, seperti pada ponsel Nokia. Contohnya seri Nokia HFM-8 yang harganya Rp 375 ribu hanya cocok untuk beberapa seri, seperti Nokia 8210, 8910, dan 3510.

Walau hanya bersifat optional, dengan sistem ini pengguna tetap dapat menikmati fitur canggih dari ponsel tersebut. Lagi pula konsumsi power tidak memakan energi dari accu, dan yang paling penting harganya lebih terjangkau oleh masyarakat kebanyakan. “Permintaan jenis asesoris Car kit tergolong cukup laris dipasaran”, ujar Henry Wilson, salah satu pedagang ponsel di kawasan Kebayoran. Diakui Henry paling dominan di pasar saat ini ialah Car kit keluaran Nokia, “sebab memang ponsel Nokia lah paling banyak yang beredar.

(Nov03)

Tidak ada komentar: