19 Mar 2008

Samsung SGH-C200



















Desain Lama Fitur Standar



Tidak setiap ponsel keluaran terbaru pasti menghadirkan sesuatu yang unik dan berbeda. Cukup sering para vendor ponsel sengaja meluncurkan varian baru dari produk yang sudah pernah diluncurkan. Utamanya kehadiran seri tersebut dirancang untuk menyegarkan (refreshment) pada kebutuhan pasar. Biasanya konsep ini diusung oleh vendor dalam strategi pemasaran ponsel kelas low end dan mid low. Nah, kali ini Samsung kembali menawarkan konsep tersebut dalam produk terbarunya Samsung SGH-C200.

SGH-C200 merupakan ponsel dalam kelas mid low. Dalam penjualan perdana akan langsung ditawarkan dalam kisaran Rp 1 juta kebawah. Dilihat dari fitur dan desain, SGH-C200 jelas merupakan produk ‘penyegaran’ terhadap seri SGH-C100/X100/X120. Jika melihat sekilas pastilah orang tidak akan melihat perbedaan yang berarti dari kedua ponsel Samsung diatas. Ponsel ini menjadi pilihan yang bijaksana bagi pengguna pemula atau sangat cocok bagi individu yang membutuhkan ponsel sederhana, namun tetap mengadopsi teknologi terbaru.

Tampilan
Penggolongan seri dalam ponsel Samsung memang kadang membuat bingung. Walau ponsel baru Samsung ini masuk dalam kelas C (SGH-C200). Namun jika diperhatikan bentuk dan sebagian besar fitur nya lebih mendekati ke ponsel kelas X (SGH-X100). Hanya saja jika SGH-X100 hadir dengan warna depan biru, maka SGH-C200 kembali ke warna dasar ‘khas’ Samsung yakni silver. Dalam hal desain kontur, desain keypad serta layar semua mirip dengan SGH-X100.

Jika bicara soal kelengkapan fasilitas, ponsel ‘sederhana’ ini hanya dilengkapi dengan tombol pengatur volume dan headset jack, terletak di samping kanan badan ponsel. Untuk menjaga agar terhindar dari masuknya kotoran (debu/percikan air). Pada lubang headset dan lubang connector charger dilengkapi dengan penutup yang terintegrasi. Sehingga untuk menggunakan charger atau headset hanya perlu membuka penutup, tanpa harus melepasnya. Ini menjadi suatu bentuk kemudaha, sebab jika penutup terlepas kadang sering hilang oleh karena bentuk yang kecil. Ponsel ini cukup nyaman digunakan, ketiadaan antena serta dimensi yang berukuran 105 x 43 x 19 mm dan berat 70 gram menjadikan SGH-C200 cukup mantap digenggam.

Display
Display LCD dengan kedalaman 65 ribu warna rasanya sudah menjadi standar bagi seluruh ponsel Samsung. Disaat vendor lain hanya membatasi 65 ribu warna untuk kelas ponsel high end. Sejak awal pada seri mid low SGH-C100 sudah dibenamkan LCD 65 ribu warna. SGH-C200 mengadopsi layar 65 ribu warna dengan teknologi UFB (ultra fine bright) lima baris. Menjadikan nya sedikit lebih unggul dalam pencitraan dibanding seri SGH-C100 dan X100 yang menggunakan teknologi STN (super twisted newmatic).

Penggunaan UFB dipandang sebagai solusi tepat, UFB memiliki konsumsi energi dibawah TFT, namun kualitas pencahayaan nya lebih bagus ketimbang STN. Display pada SGH-C200 mempunyai resolusi 128 x 128 pixels, serupa dengan resolusi pada SGH-X100. Sedang ukuran display adalah 29 x 29 mm, memang tidak besar tapi dirasa cukup. Tampilan display juga ditunjang oleh koleksi 10 wallpaper. Warna teks dalam display pun dapat dirubah sesuai selera, paling tidak terdapat pilihan white, white shadow, black shadow, blue, yellow, green dan red.
Tampilan backlight di layar dapat disesuaikan berdasarkan waktu mulai dari 15 detik hingga 10 menit. Selain itu terdapat menu auto keylock, dengan setting mulai dari manual hingga interval waktu dari 15 detik sampai 2 menit.

Fitur
Seperti halnya pada desain, koleksi fitur tidak ada yang baru atau berubah pada ponsel ini. Deretan menu utama SGH-C200 meliputi text message, multimedia message, call records, sound setting, phone setting, organiser, network services dan fun box. Berikut beberapa fitur pilihan yang menjadi andalan dari ponsel ini.

Aplikasi Multimedia
Biar tergolong ponsel mid low, aplikasi multimedia standar tetap hadir di ponsel ini. Walau sudah bukan barang baru lagi, akses GPRS (general packet radio service) kelas 10 (4 downlink + 2 uplink) berikut MMS tidak absen. Untuk browser nya mempergunakan versi 2.0. Dalam versi uji coba nya, SGH-C200 sudah dilengkapi dengan inject setting proxy GPRS dengan operator lokal (Telkomsel, Indosat dan Excelcom). Menjadikan prosedur akses mobile internet cukup mudah. Dalam waktu pengujian dibutuhkan tidak lebih dari 5 detik untuk masuk ke dalam situs internet.

Message dan Phonebook
Dalam pengiriman pesan tersedia moda mulai dari SMS, EMS dan MMS. Untuk SMS seperti pada ponsel-ponsel sebelumnya, tersedia kapasitas SMS hingga 200 pesan. Untuk EMS (enhanced messaging service) ponsel asal Korea ini mempergunkana teknologi Nokia smart messaging. Kapasitas MMS disdiakan secara dinamis, ponsel ini mengalokasikan 700 Kb memori khusus untuk MMS. Phonebook yang tersedia di ponsel ini sebesar seribu entry, serupa dengan yang ada pada SGH-X100. Cuma sedikit disayangkan setiap kali entry nama hanya dilengkapi dengan empat item seperti nomer ponsel, kantor, rumah dan alamat email.

Melodi dan Games
Samsung SGH-C200 mempergunkan jenis melodi polifonik dengan 40 cord. Serupa dengan jumlah cord yang terdapat pada SGH-X100. Dalam versi uji coba tercatat 25 koleksi melodi polifonik. Juga ditunjang lima nada keypad dan sepuluh nada message. Sedangkan games mengadopsi teknologi Java, dalam versi uji coba terdapat pilihan game embedded seperti Bubble Smile, Fun2link, Ultimate Golf Chalanges dan Mobile Chess. Untuk games Anda masih dapat menikmati menu dinamis yang tersedia sebesar 512 Kb. Selain itu masih ada extra nada khusus untuk error tone, minute minder dan connect tone.

Memori dan Menu
Memori internal dinamis yang tersedia adalah 2 Mb yang dipergunkan untuk foto, images, dan pictures. Lain dari itu terdapat memori untuk voice memo sebesar 100 kb, voice memo yang tersedia mencpai 5 items. Masih ada lagi di dalam menu fun box terdapat download memori untuk sound dan image sebesar 600 kb.

Performa
Secara umum performa SGH-C200 cukup memuaskan, hal ini ditunjang terutama dari kapasitas baterai Lithium Ion 800 mAh. Kinerja baterai ini terasa dalam waktu siaga hingga bisa mencapai empat hari saat dilakukan uji coba. Walau dalam release disebutkan SGH-C200 mampu memiliki siaga hingga 220 jam. Sedang waktu bicara sampai 6 jam, kesemua itu dapat ditempuh dalam pemakaian kondisi normal.

Dalam waktu penerimaan dan panggilan suara SGH-C200 tidak menemui masalah berarti. Performa suara ini ditunjang oleh teknologi EFR (enhanced full rate). SGH-C200 juga tampak siap untuk dipasarkan di Indonesia, ini dilihat dari ketersediaan layanan bahasa Indonesia, selain tersedia layanan bahasa Inggris dan Vietnam.
Penggunaan teknologi UFB pada display juga dipandang sedikit banyak dapat mempengaruhi performa ketahahan baterai ponsel. Selain itu pengaturan contrast dan cacklight yang proporsional juga mampu meningkatkan performa dari ponsel ini.

Spesifikasi
Harga Dibawah Rp 1 juta
Layar UFB LCD 65 ribu warna
Ukuran 105 x 43 x 19 mm
Berat 70 gram
Waktu Bicara/Siaga Hingga 220 jam / Hingga 6 jam
Jaringan GSM dual band (900/1800 Mhz)
Kemampuan download Ya
Infrared Tidak
GPRS Ya, kelas 10
WAP Ya, versi 2.0
Game Ya, Java
Nada dering Polifonik 40 cord
Kamera Tidak
Fitur lain Alarm, calendar, calculator, to do list, currency exchange, T9, voice mail dan lai-lain.

(Jan05)

Tidak ada komentar: