29 Okt 2009

Bedanya Samsung Corby TXT dan Corby Touch















Samsung Mobile baru-baru ini meluncurkan dua produk terbarunya di Jakarta, yakni seri Corby TXT dan Corby Touch. Dibaca dari penamaannya, sudah jelas Corby Touch adalah sebuah ponsel dengan teknologi layar sentuh. Sedang Corby TXT adalah sebuah ponsel QWERTY style yang mengunggulkan fitur teks messaging.

Meski beda teknologi, tapi kedua ponsel ini disatukan dalam sebuah cita rasa goresan desain yang serupa. Yakni mengacu pada desain layaknya pesawat stealth dan mobil balap Ferrari. Tapi lain dari itu, ada lagi yang cukup unik, kedua ponsel "bersaudara" ini punya perbedaan dalam bentuk charger, slot kartu memori dan audio jack.

Pada Corby TXT, untuk pertama kalinya Samsung mengadopsi jenis slot charger micro USB. Ini menjadikan Corby TXT tak perlu bergantung pada charger khusus Samsung. Sebaliknya Corby Touch mengusung jenis slot charger tipis standar Samsung, serupa dengan yang digunakan pada seri Samsung terpopuler, SGH-i780 (IJBO). Ada dugaan perbedaan jenis charger antara dua ponsel Corby ini disebabkan pihak OEM (Original Equipment Manufacture) yang berbeda. Corby Touch lebih mencerminkan produksi Korea Selatan, sedang Corby TXT lebih mirip buatan OEM Cina.

Selepas soal slot charger, perbedaan lain ada pada slot kartu memori. Pada Corby TXT tak dibekali fasilitas hotswap. Alhasil untuk mengganti kartu memori perlu melepas baterai, dan tentu ponsel harus dimatikan untuk itu. Sedang pada Corby Touch sudah dilengkapi hotswap. Lalu terakhir tentang audio jack. Corby TXT sudah dibekali fasilitas audio jack 3,5 mm. Sebaliknya Corby Touch masih mengandalkan slot gabungan dengan slot charger. Meski begitu, slot audio pada Corby Touch bisa disambungkan dengan connector audio jack 3,5 mm.

Sementara ini dulu tulisan saya, kalau ada informasi tambahan, mohon bisa di share pada penikmat Samsung lainnya. Terima kasih.

28 Okt 2009

Indosat Perkenalkan HSPA+ : DownLink Speed hingga 21 Mbps















Jakarta, 27 Oktober 2009 – Indosat menjadi operator pertama yang berhasil mencapai kecepatan download data hingga 21 Mbps serta kecepatan upload data hingga 5.8 Mbps untuk layanan 3.5G broadbandnya, setelah berhasil melakukan ujicoba yang dilakukan pada pertengahan Oktober 2009.

Dengan kecepatan akses download hingga 21 Mbps serta kecepatan upload data hingga 5.8 Mbps, nantinya akan memungkinkan pelanggan atau pengguna 3.5G Broadband Indosat untuk akses internet dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi serta mengakses berbagai aplikasi/konten (messaging, social networking, streaming, dll) melalui media internet secara lebih mudah dan lebih cepat secara full mobility.

“Peningkatan kecepatan layanan 3.5G Indosat hingga 21 Mbps ini merupakan salah satu inovasi terbaru kami bagi pelanggan 3.5G Indosat dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan 3.5G yang manfaatnya akan dirasakan oleh pelanggan secara bertahap“, demikian disampaikan Guntur S. Siboro, Chief Marketing Officer Indosat..

Peningkatan kecepatan akses data yang semakin tinggi untuk downlink dan uplink ini diharapkan akan memberikan penghematan waktu yang cukup signifikan dalam melakukan komunikasi data maupun browsing internet.

Layanan 3.5G Broadband Indosat yang sebelumnya menggunakan akses HSDPA memberikan kecepatan akses downlink (Downlink Speed) hingga 14.4 Mbps dan kecepatan uplink hingga 1.4 Mbps. Kini, akses downlink ini ditingkatkan hingga 21 Mbps dan uplink ditingkatkan hingga 5.8 Mbps. Peningkatan kecepatan akses downlink dan uplink ini akan dapat dinikmati oleh pelanggan Indosat di area Jabodetabek pada akhir 2009.

Sebelumnya, Indosat juga telah memperkenalkan perangkat lunak Indosat Accelerator yang memungkinkan pelanggan mengakses internet dengan kecepatan hingga 7 kali lebih cepat dari teknologi 3.5G Indosat yang sudah ada. Fitur ini di peruntukkan bagi pelanggan pascabayar dan prabayar dimana untuk memperoleh perangkat tersebut dilakukan dengan cara menginstalasi terlebih dahulu aplikasi Indosat Accelerator Client di website Indosat: www.indosat.com/3g. Caranya cukup klik pada icon Indosat Accelerator dan download aplikasinya. Lalu install perangkat pada komputer hingga selesai, dan siap untuk digunakan. Download aplikasi maupun penggunaannya, pelanggan tidak dikenakan biaya apapun (gratis).

Layanan 3.5G Indosat sendiri saat ini sudah melayani di 26 kota di Indonesia dengan jumlah pelanggan sekitar 500 ribu pelanggan, yang berada di berbagai kota antara lain : Jabodetabek, Medan, Batam, Banda Aceh, Palembang, Bandung, Cirebon, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Cilacap, Cepu, Salatiga, Kudus, Jepara, Magelang, Surabaya, Malang, Kediri, Jember, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak dan Makasar.

27 Okt 2009

Energi Efisien Pendingin BTS




















Setengah dari konsumsi listrik BTS (Base Tranceiver Station), dialokasikan untuk keperluan sistem pendingin. Dengan solusi Site Star, konsumsi listrik pendingin bisa di hemat sampai 95 persen



Bagi konsumen, turunnya tarif percakapan dan data di segmen telekomunikasi selular tentu membawa angin segar. Apalagi di tengah krisis saat ini, hanya tarif selular yang dapat turun secara masif. Lain halnya bagi operator, turunnya tarif membuat pendapatan rata-rata operator juga melorot. Sedangkan di sisi lain, biaya operasi (operating expenditure/OPEX) dan belanja modal (capital expenditure/CAPEX) harus terus digenjot untuk optimalisasi layanan, khususnya di sisi jaringan. Nah, bicara optimalisasi jaringan tentu tak bisa terlepas dari keberadaan BTS.

Dalam ’lomba’ memperebutkan jumlah konsumen, operator harus meningkatkan kapasitas, kualitas dan jangkauan layanan. Salah satu implementasinya adalah pembangunan menara BTS di seluruh penjuru Indonesia, dan diperkirakan kini ada lebih dari 45.000 menara BTS yang tersebar di seluruh propinsi. Untuk menutup luasnya coverage nasional, setidaknya masih dibutuhkan penambahan 10.000 menara BTS di daerah-daerah terpencil.

Dengan banyaknya jumlah BTS, tiap operator harus menyediakan OPEX yang tak kecil. Dalam hal ini, biaya operasional yang lumayan besar adalah konsumsi listrik. ”Besarnya kebutuhan energi listrik pada suatu BTS sangat tergantung pada peran BTS dan jumlah peralatan yang terpasang pada BTS itu,” ujar Pekik Argo Dahono, peneliti elektro dari Institut Teknologi Bandung. Umumnya suatu BTS membutuhkan daya listrik secara kontinyu sekitar 2000 watt. Peralatan ini biasanya diletakkan dalam suatu rumah (shelter) tertutup yang dilengkapi pendingin ruangan (AC). Peralatan pendingin ini biasanya memerlukan daya listrik dengan kapasitas sekitar 2000 watt pula. Selain AC dan peralatan telekomunikasi, masih ada beberapa peralatan bantu lain (fan dan lampu) yang memerlukan daya listrik sekitar 500 watt. Jadi satu BTS biasanya memerlukan daya listrik sebesar 4500 watt yang mana hampir setengahnya dipakai untuk mendinginkan ruangan. Kebutuhan daya listrik ini praktis tak berubah dari waktu ke waktu.



Dari ulasan diatas, diketahui konsumsi engeri listrik terbesar pada BTS yakni pada sistem pendingin. Terkait hal itu, Nokia Siemens Network (NSN) pada awal Juli lalu memperkenalkan solusi Site Star. Solusi ini berupa lemari pendingin yang punya kemampuan untuk meningkatkan daya tahan baterai sampai tiga kali, dan disebutkan mampu mengurangi konsumsi listrik pada sistem baterai pendingin hingga 95 persen. ”Site Star dirancang untuk negara yang mempunyai iklim ekstrim, dan pas untuk menggantikan perangkat pendingin lama yang haus energi, dan pada akhirnya bisa menghemat OPEX operator,” ungkap Prashant Agnihotri, Head of GSM/EDGE Product Management NSN dalam sebuah siaran pers.

Berdasarkan spesifikasi, Site Star bisa meningkatkan kapasitas baterai hingga tiga kali pada suhu 35 derajat celcius. Dari konsumsi energi Site Star juga super hemat. Bila sistem pendingin BTS umumnya memerlukan daya sebesar 900 watt pada suhu 35 derajat celcius, maka Site Star hanya memerlukan daya 40 watt pada kondisi suhu yang sama. Perangkat berwujud lemari ini dapat beroperasi diantara suhu -40 derajat sampai 50 derajat celcius. Pandu Sinatriyo, Head of Solution Sales Radio Access NSN Indonesia menyebutkan, Site Star memang akan ditawarkan untuk operator Indonesia, “teknologi ini dipandang pas untuk operator yang tengah mengusung visi green network,” ujar Pandu.

Terkait kampanye solusi green energy di segmen teknologi jaringan, Site Star dapat menjadi unsur pendukung yang penting. Selain utamanya program pembangunan BTS green yang memanfaatkan sumber energi alternatif, seperti dari sinar matahari, angin dan tumbuhan (pohon jarak).

(Sep09)

26 Okt 2009

Samsung S8003 Jet



















Andalkan Prosesor 800 Mhz


“Walau tak berbekal sistem operasi khas smartphone, performa prosesor yang handal dan kemampuan konektivitasnya membuat ponsel ini punya arti lebih dari sekedar smartphone”


Oleh vendor pembuatnya, ponsel ini disebut “smarter than a smartphone”, padahal bila ditilik tak ada bekal sistem operasi khusus yang melengkapi pada ponsel layar sentuh ini. Tapi tentu vendor punya alasan, tak lain karena Samsung S8003 mampu ”berpikir” cepat berkat adopsi prosesor berkecepatan 800 Mhz sebagai motor pengolah data. Inilah yang menjadi dasar Samsung S8003 diberi identitas sebagai Jet phone. Ponsel ini bisa disebut produk andalan Samsung di tahun 2009, mengingat peluncuran produknya yang cukup fenomemal beberapa bulan lalu di Singapura, London dan Dubai.

Produk kebanggan Samsung Mobile ini sarat fitur dan fasilitas tercanggih di kelasnya, sebut saja layar AMOLED, akselerometer, kamera 5 Mpix, HSDPA, WiFi, assisted GPS dan untuk pertama kalinya diperkenalkan Samsung web Dolphin browser. Meski tidak mengadopsi sistem operasi Windows Mobile, Jet dibekali kemampuan Microsoft Active Sync untuk memudahkan sinkronisasi data kalender dan kontak. Menurut rilis, Jet adalah ponsel pertama diluar Windows Mobile yang dibekali kemampuan sinkroniasi fitur Microsoft. Fitur lain yang juga dianggap atraktif yakni TV out, rekam video berkualitas DVD dan performa musik DNSe (Digital Natural Sound engine).



Desain
Layaknya iPhone, desain merujuk ke konsep full touch screen yang minim tombol instrumen. Tapi dibawah layar terdapat dua tombol untuk jawab dan akhiri. Ditengahnya ada tombol berbentuk kubus (heksagonal), berfungsi sebagai tombol “back”. Sisi belakang Jet diberi torehan garis-garis bernuasa reflektor. Pengujian : menjajal kemampuan beberapa tombol dan navigasi layar. Catatan : Jet mengadopsi hot swap, tapi untuk memasukan/mengeluarkan kartu memori harus membuka back cover. Usaha membuka back cover dilakukan dengan tarikan kuku.

Layar
Jet unggul mengadopsi layar AMOLED (active matrix organic light emitting diode) high resolution WVGA, dimana tampilan layar tetap terlihat jelas saat dipandang dari sudut samping dan dibawah cahaya matahari. Jet juga mengusung teknologi akselerometer untuk perpindahan visual layar otomatis dari portrait ke landscape, dan sebaliknya. Pengujian : mencoba respon Touch Wiz 2.0, user interface ini memberi efek sentuhan 3 dimensi serta 30 widget yang cukup menarik. Catatan : layar menggunakan teknologi resistive, artinya tetap bisa diakses lewat media non jari.

Kamera
Kelengkapan kamera Jet dapat diacungi jempol, selain kamera auto fokus 5 Mpix (2560 x 1920 pixels), fitur yang melengkapi terdriri dari flash LED, wide dynamic range, anti shaker, blink/face detection, smile shot, panorama, mosaic, macro, white balance, ISO, photo editor dan one finger zoom. Tak lupa juga ada kemampuan geo tagging. Pengujian : ambil foto dengan resolusi terbesar, plus menggunakan geo tagging. Catatan : untuk menggunakan geo tagging diperlukan waktu sejenak untuk aktivasi koordinat GPS.

Rekam Video
Jet juga kaya fitur pada menu rekam video. Resolusi video maksimal yakni 720 x 480 pixels yang bisa merekam 30 frame per detik, selain itu tersedia resolusi (VGA), 176 x 144 (QCIF), 320 x 240 (QVGA). Hasil rekam disimpan dalam format MPEG-4. Jet juga dapat memutar format video DivX (digital video express) dan Xvid tanpa perlu proses konversi. Pengujian : merekam dengan resolusi tertinggi, hasil sangat baik setara kualitas DVD. Catatan : hasil video dapat diteruskan lewat fasilitas TV out.

Internet
Jet adalah seri Samsung pertama yang dibekali fitur Samsung web Dolphin browser. Kebolehan browser ini diantaranya mendukung konten flash, multiple browsing, bookmark widget, multiple download dan ad blocker. Pengujian : menjajal kemampuan ad blocker, fitur ini dapat memblok tampilan iklan, sehingga trafik download data bisa lebih ringan. Catatan : browser dapat membuka sampai 5 jendela web secara bersamaan, tapi performa fitur ini pastinya ditentukan dari kualitas koneksi internet.

Dynamic User Interface
Selain Touch Wiz2.0, ada lagi navigasi yang juga menarik yakni media gate 3D. Fitur ini dapat diakses dengan menekan tombol shortcut disamping tombol kamera. Media gate 3D berupa kubus enam sisi, dimana tiap sisi terdapat pilihan menu berdasar genre. Pengujian : menjajal media gate 3D dengan memutar kubus, caranya dengan sapuan lewat jari. Dengan akses media gate 3D, pengguna lebih cepat mengakses menu-menu favorit. Lain dari itu, Anda bisa mengakses fitur dari 3 halaman di menu utama. Catatan : -


Pemutar Musik dan Radio
Pemutar musik terasa komplit dengan adanya fasilitas audio jack 3,5 mm. Pemutar musik dapat memutar format MP3/WMA/AAC dan WAV. Sedang kemampuan FM radio dilengkapi fasilitas rekam siaran. Tak lupa ada bekal pencarian musik lewat aplikasi ShaZam. Pengujian : mencoba menikmati musik lewat headset 3,5 mm dan speaker on. Catatan : untuk menikmati radio masih harus terkoneksi dengan headset. Kualitas musik lebih terasa jernih via headset. Aplikasi Shazam berjalan lewat akses internet.

Memori dan Prosesor
Untuk versi yang dijual di Indonesia, Jet dibekali memori internal 2 GB. Dimana 600 MB dialokasikan untuk aplikasi Java, dan sisanya disiapkan murni untuk storage. Sedang kapasitas maksimum Micro SD yang bisa digunakan hingga 16 GB. Prosesor Jet mengadopsi jenis Qualcomm MSM6246 800Mhz. Pengujian : menjajal akselerasi dan performa fitur secara multitasking. Dari pengujian empat fitur dapat bekerja baik secara bersamaan. Catatan : Jet memiliki jumlah multiply phonebook 2000 entri. Sedang kapasitas inbox SMS total 500 entri.

Email Messaging
Umumnya ponsel Samsung proprietary tidak menyediakan seting email yang praktis. Tapi lain dengan Jet, ponsel ini menyediakan akses setting yang sangat mudah untuk membuka akun email. Sekilas mirip dengan setting akun email di ponsel Windows Mobile. Pengujian : membuat akun email POP3 Yahoo dan Gmail, cukup masukan username dan password. Catatan : tersedia pengaturan block address/subject, pengaturan frekuensi polling, mulai dari per 30 menit sampai per 1 hari.

Kinerja
Sesuai dengan julukannya “Jet”, ponsel ini memang menunjukkan akselerasi fitur yang memadai. Ditambah untuk akses internet kian dinamis berkat dukungan WiFi b/g. Sebagai ponsel di segmen atas, Jet punya kemampuan untuk membuka dokumen dari Microsoft, bukan editing. Meski mempunya kemampuan TV out, dalam paket jual kabel audio video-nya dijual secara terpisah. Untuk pemanfaatan GPS, ponsel ini dibekali fasilitas Google Map. Terdapat pula widget Facebook yang merujuk ke situs http://m.facebook.com.

Kinera Baterai
Baterai Jet berkapasitas 1100 mAh (lithium Ion), walau baterai berkapasitas besar, ukuran dan bobot baterai ini kecil dan ringan. Kinerja baterai terbilang baik dan tak mencerminkan boros pada pemanfaatan fitur. Waktu siaga dalam moda 2G maksimum 422 jam, dan waktu bicara sampai 8 jam.

Spesifikasi
DESAIN Monoblok
DIMENSI 108.8 x 53.5 x 11.9 mm
BERAT 110 gram
RINGTONE Polifonik dan MP3
PROSESOR Qualcomm MSM6246 800Mhz
Sistem Operasi Proprietary
Jaringan GSM quad band dan HSDPA 900 / 2100

Memori
Internal 2 GB
Eksternal 16 GB (Micro SD)
Hotswap ada
Phonebook 2000
Call record ada
SMS record 500

Konektivitas
GPRS kelas 12 – 48 Kbps
EDGE kelas 12 -
HSDPA ada, 3.6 Mbps
WLAN/Wi Fi ada (b/g)
Bluetooth 2.1
Infrared tidak ada
Kabel Data USB 2.0 micro USB
PC Sync ada

(Sep09)

Acision Laporkan 244% Peningkatan Trafik SMS di Indonesia



















Jakarta, 26 Oktober 2009. Acision, perusahaan messaging terdepan dunia, hari ini mengumumkan bahwa lebih dari 3.4 milyar pesan singkat terkirim melalui sistem messagingnya selama periode 72 jam di Indonesia pada saat Hari Raya Lebaran 2009. 1 Ini merupakan peningkatan sebesar 244% dari angka tahun lalu sebesar 1,4 milyar pesan.1 Sebagai salah satu pasar mobile dengan pertumbuhan yang pesat di Asia Tenggara, Indonesia memiliki total sekitar 144,64 juta pelanggan mobile, dan hampir 60% angka penetrasi.

“Biasanya Hari Raya mengalami lonjakkan volume trafik SMS dikarenakan para pelanggan berbagi ucapan selamat pada keluarga dan teman. Karena itu, diperlukan SMSC (SMS Center) dengan performa tinggi bagi operator-operator mobile untuk secara seamless mengatur peningkatan pada trafik SMS. Acision terbukti memiliki track record dalam memberikan solusi-solusi performa tinggi, karenanya 8 dari 10 operator top dan terbesar dunia telah menginstalasi SMSC dari Acision. Dibangun di atas open text architecture, SMSC dari Acision dapat disesuaikan untuk menangani pesan-pesan dengan volume yang substansial dalam hitungan detik, bahkan apabila volume pesan secara signifikan meningkatkan,” kata Mark Williams, Senior Vice President and General Manager dari Acision di Asia Pasifik.

Bagi operator mobile, pesan singkat saat ini merupakan satu-satunya yang menjangkau pasar massal serta aplikasi data yang sukses dengan memiliki volume terus menerus meningkat dari tahun ke tahun. Sementara piranti pintar berevolusi menawarkan penggunanya pengalaman yang lebih baik, Acision meyakini bahwa operator mobile akan menyaksikan peningkatan pada penggunaan mobile messaging dan menghasilkan revenue yang lebih besar.

“Pada umumnya, SMS telah menjadi salah satu layanan utama mobile yang memungkinkan operator-operator di Indonesia mencapai keuntungan dan kestabilan pertumbuhan bisnis. SMS telah merubah kebiasaan konsumen, menggantikan kartu ucapan dengan pengiriman ucapan SMS. Hal ini menyebabkan trafik SMS yang lebih tinggi, dan memberikan kontribusi secara signifikan pada revenue operator mobile dan keseluruhan pertumbuhan bisnis. Operator mulai mengelola SMS sebagai sebuah bisnis dan Acision berada di depan memungkinkan ini melalui operasional yang powerful dan pengontrolan bisnis," tambah Williams.

Acision adalah perusahaan messaging terkemuka dunia, menyediakan solusi-solusi komunikasi di lebih dari 300 jaringan operator dan layanan penyedia secara global. Di Indonesia, operator Telkomsel, Indosat dan XL telah menjadi pengguna solusi Acision. Acision mengusung teknologi text multi player, menjadikan teknologi ini mudah untuk dikembangkan dalam berbagai layanan VAS (value added service) berbasis SMS. Salah satunya program "SMS Pro" Telkomsel adalah hasil kreasi Acision. Selain itu, beberapa solusi berbasis USSD (unstructured suplementary service data) operator di Indonesia juga dibuat oleh Acision.

22 Okt 2009

Lagi, Angin Segar dari BlackBerry





















Hadirnya BlackBerry benar-benar membawa pengaruh kuat, setelah deman ponsel lokal yang ”mendadak Bery”, kini silicon case ala BlackBerry juga tengah menjamur dimana-mana


Riuhnya penjualan BlackBerry (BB) membawa dampak yang positif pada segmen akserosis. Dari sekian banyak tipe aksesoris BB, produk silicon case (SC) atau sarung karet terbilang yang paling laris dalam penjualan. Sejak awal, bahkan sebelum ponsel BB ngetop seperti saat ini, sebenarnya aksesoris SC di BB sudah identik dan pada akhirnya mampu membawa pengaruh sebagai tren aksesoris di kelas ponsel QWERTY pada khususnya.

Terkait hal ini, pasar konsumen di Tanah Air kini sedang gandrung pada sosok ponsel QWERTY ala BB dari Cina. Setelah vendor merek lokal Nexian untuk pertama kali ’meniupkan’ ponsel QWERTY, berikutnya serasa beruntun hadir ponsel-ponsel QWERTY yang diluncurkan oleh belasan vendor merek lokal. Walau desain BB asli dan ponsel yang ”mendadak Berry” nyaris serupa, tapi orang pun sadar, dari segi harga dan performa keduanya ibarat beda antara bumi dan langit. Sadar akan realita tersebut, tak lantas kelas ponsel ”mendadak Berry” jadi mati gaya.

Beragam terobosan digiatkan guna mendongkrak pamor ponsel QWERTY lokal, seperti Nexian yang memplopori penawaran SC untuk seri NX-G900, ponsel ini adalah ponsel QWERTY merek lokal pertama yang dijual lewat bundling dengan operator XL. ”Kami tak menjual sebagai paket dengan bundling dari XL, tapi lebih fokus sebagai aksesoris guna mengikuti tren SC sebagai pelindung ponsel,” ujar Martono Jaya Kusuma, Presiden Direktur PT. Metrotech Jaya Komunika, perusahaan prinsipal ponsel Nexian. Silcon case Nexian dalam aneka warna kini ditawarkan terpisah dengan harga Rp 50.000 per buah.

Setelah Nexian, giliran HT Mobile lewat seri G30 juga menawarkan aksesoris SC di dalam dus paket penjualan. Sayang SC yang disediakan baru sebatas warna merah dan hitam. ”Tapi sebenarnya kami sudah siapkan pilihan warna lain termasuk kuning, biru, merah muda dan hijau. Tapi karena paketnya cuma dua, seolah hanya dua warna saja dan kami tak menjual terpisah,” ujar Nuramin, General Manager HT Mobile. Soal kualitas, diakui Nuramin SC HT memang masih terlalu tipis, tapi sekitar bulan Oktober akan ditawarkan SC dengan kualitas yang jauh lebih baik. Laris manisnya penjualan ponsel ”mendadak Berry” juga direspon para penjual aksesoris. Salah satunya diakui Akiong dari Toko ”Sumber” di ITC Roxy Mas, Jakarta. ”Untuk saat ini tipe SC model BlackBerry dan Nexian terbilang paling laris, ” ujar Akiong yang menjual SC Nexian seharga Rp 40.000 per buah.

Maraknya Silcon case QWERTY ala ”BlackBerry” rupanya juga ditanggapi oleh vendor ponsel papan atas. Contohnya Samsung Mobile kini menawarkan promo SC di dalam paket jual seri C6625. Sama dengan HT G30, paket C6625 juga dilengkapi dengan dua pilihan warna SC, yakni biru dan putih. ”Soal warna tentu kami sadar selera tiap orang pasti berbeda, tapi kami berusaha mencari warna netral sesuai dengan warna ponselnya,” ujar Adinda Nesvia, Product Marketing Mobile Phone PT. Samsung Electronics Indonesia. SC untuk C6625 khusus di impor dari Hong Kong, dan menurut rencana tidak akan dijual secara terpisah.

Aksesoris Terlaris
Minat pasar yang tinggi pada silicon case bergaya BB juga diungkapkan oleh vendor aksesoris merek nasional. Seperti dijelaskan Jeffry Lunardi, pemilik merek aksesoris Wellcomm yang menyebutkan, SC BB paling banyak diminati karena unsur corak warna yang beragam, sehingga membuat penampilan BB jadi lucu dan menarik. ”Dalam satu bulan pihak kami dapat memasarkan lebih dari 30.000 SC BB ke beragam jaringan outlet, itu belum termasuk aksesoris BB lainnya,” ungkap Jeffry Lunardi kepada Essi Ered dari SELULAR. Hal senada juga dikatakan Dery Lukman, pemilik merek aksesoris Lexus, ”walau belum ada survei tingkat penjualan per bulan, kami merasa respon pasar untuk SC model BB sangat besar, untuk itu kami memberi pilihan harga yang bergantung pada kualitas, mulai dari Rp 20.000 – Rp 100.000, semakin baik kualitas dan ketebalannya, maka harga juga lebih tinggi. Agar lebih tepat sasaran, kami fokuskan penjualan pada wilayah-wilayah dengan komunitas pengguna BB terbesar, ” ujar Dery.
(Sep09)

21 Okt 2009

Menembus Batas Angkasa dan Lautan
















Praktis kita terputus dari akses selular kala berada di ketinggian angkasa atau di tengah lautan lepas. Tapi itu dulu, kini sekat pembatas itu telah terbuka untuk wahana udara dan laut



Dampak negatif dari munculnya perang tarif yakni menurunnya pendapatan operator, dimana tingkat ARPU (average revenue per user) operator terus tergerus. Tapi disisi lain operator harus mengalokasikan pendapatan untuk biaya operasional dan kualitas jaringan. Kondisi ini memang dilematis, walau begitu operator tak lantas kehilangan greget untuk menampilkan etalase layanan berkelas tinggi dan unik. Salah satunya adalah gelar value added service disisi jaringan, tapi jaringan yang dimaksud disini sifatnya terbatas, guna menunjang kualitas dan penetrasi di ’ruang’ yang selama ini belum terjamah akses selular reguler.

Wujudnya gelar jaringan selular di atas moda kendaraan, mulai dari bus, kapal laut dan pesawat terbang. Dimana sebelumnya mustahil pengguna ponsel biasa untuk mengakses komunikasi di atas kapal laut dan pesawat terbang. Tentu bukan ranah operator untuk menyediakan moda transportasi, disinilah muncul sinergi antara kepentingan operator dengan perusahaan penyedia jasa angkutan. Meski efektivitas pemanfaatan layanan ini belum bisa dibuktikan, tapi perlahan tiap operator terlihat berkompetisi menghadirkan layanan di ranah baru ini. Kompetisi yang paling kentara yakni antara Indosat dan Telkomsel, dimana masing-masing memilih segmen layanan selular di kapal laut dan pesawat terbang.

GSM over The Air
Bisa dibilang inilah layanan jaringan selular ekstra yang tengah jadi sorotan, pasalnya baru pertama kali operator lokal dapat menyediakan layanan akses ponsel di atas kabin pesawat yang mengudara di ketinggian 5000 meter. Indosat sejak 21 Juli lalu memulai layanan ini dengan menggandeng Aeromobile. Aeromobile adalah perusahaan telekomunikasi dunia yang menyediakan jasa integrasi selular di pesawat dengan cakupan beberapa maskapai penerbangan internasional. Layanan ini difokuskan untuk pelanggan kartu Matrix yang kerap bepergian ke luar negeri, dimana penggunanya bisa mengakses voice/SMS dan internet lewat ponsel biasa dan smartphone sekalipun.

Indosat Aeromobile kini baru menyediakan akses di maskapai Emirates, Malaysia Airlines, Saudi Arabia, Virgin Australia dan Qantas. Untuk menikmati layanan ini tak diperlukan registrasi, yang penting pengguna Martrix sudah mengaktifkan fasilitas roaming internasional. Tapi tak sembarang rute penerbangan menyediakan akses ini, teknologi ini baru diterapkan untuk pesawat berbadan lebar (wide body) keluaran terbaru, sebut saja tipe Airbus A330/340 dan Boeing 777 yang biasa melayani rute lintas benua.

Karena sifatnya roaming internasional, tarif layanan disesuaikan untuk segmen ”virtual country”. Sebagai gambaran, untuk terima dan melakukan panggilan tarifnya Rp 55.000/menit. Terima SMS gratis dan kirim SMS per 160 karakter Rp 13.000, dan tarif internet via GPRS Rp 350/Kb. Sayang saat ini belum ada pesawat dari maskapai Indonesia yang dilengkapi layanan ini. ”Kami tengah menjajaki gelar layanan ini untuk maskapai Indonesia, apalagi beberapa maskapai telah mendapat ijin terbang ke Eropa,” ujar Nora Talib, Senior Commercial Manager Aeromobile. Tentu banyak pertimbangan dari sisi bisnis, pasalnya biaya investasi hardware pico cell dan perangkat komunikasi satelit mencapai US$ 250.000 per pesawat.

GSM over The Sea

Basis teknologinya hampir serupa dengan GSM over The Air, yakni mengandalkan akses satelit. Hingga kini baru Telkomsel yang menggelar layanan ini untuk kapal penumpang Pelni. Sejak 7 Juni 2008, Telkomsel secara bertahap melakukan instalasi pico dan micro BTS GSM IP (internet protocol) untuk 24 kapal Pelni, dimana kini sudah 3 kapal yang siap, yakni Kapal motor (KM) Labobar, KM Gunung Dempo dan KM Kelud. Instalasi pun tak serawan di pesawat, sebab di kapal proses instalasi selular tak berpengaruh langsung pada navigasi kapal.

Untuk pentarifan tidak dikenakan biaya roaming internasional seperti GSM over Tha Air, mengingat kapal Pelni melayani rute domestik. Untuk PoC (poinf of charging) ditentukan dengan jarak pelayaran terdekat dengan suatu area di daratan. Tentunya soal PoC tak lagi jadi soal dengan tarif murah sesama operator. Sebagai sinergi komersial, operator diberi lahan untuk menjual voucher isi ulang dan promo-promo lainnya. Meski beda matra, baik GSM over The Air dan over The Sea sama-sama baru sebatas melayani akses jaringan 2G, dimana akses internet paling optimal lewat EDGE (Enhanced Data Rate for GSM Evolution).

Cyber Bus

Bisa jadi inilah bus paling mahal di Indonesia, bertipe Volvo B12 M 12.000 cc yang di impor built in. Biaya pengadaan dan instalasi elektronik bus ini mencapai Rp 4 miliar. Inilah Indosat cyber bus, disebut cyber karena di dalam bus ini telah dibenamkan layanan komunkasi canggih khas mobile office, seperti video conference, internet, WiFi, intarnet VPN (virtual private network) dan faximili. Akses sambungan ke jaringan luar memanfaatkan modem 3.5G dengan kartu Matrix.

Menurut situs www.omahmlaku.com, bus ini hanya melayani charter di wilayah pulau Jawa. Pihak pengoperasi bus ini adalah PO Nusantara yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah. Untuk menikmati bus dengan kapasitas 10 orang ini memang tak murah, ongkos sewa bus super mewah ini per harinya Rp 5 juta, termasuk biaya supir dan bahan bakar. Menurut Adita Irawati, Division Head Public Relation Indosat, bus untuk segmen korporat ini baru tersedia satu buah, dan pertengahan tahun ini diharapkan bakal ditambah satu unit lagi.

(Sep09)

19 Okt 2009

Opera Mobile 9.7





















Peningkatan Performa Saat Akses Rendah

Opera Mobile 9.7 dirancang menghasilkan performa browsing berkualitas tinggi di saat kecepatan akses internet rendah

Sebagai internet browser yang paling populer digunakan di ponsel, Opera memang menyajikan banyak fitur menarik. Tercatat Opera Mobile sejak tahun 2004 telah digunakan lebih dari 125 juta ponsel. Salah satu tipe Opera terbaru saat ini adalah Opera Mobile 9.7 yang merupakan pengembangan dari versi sebelumnya, Opera Mobile 9.5. Opera Mobile dirancang khusus untuk penggunaan pada ponsel dengan kemampuan layar sentuh.

Opera Mobile 9.7 dapat di download secara gratis tapi hingga tulisan ini dibuat baru tersedia versi beta (uji). Tapi lebih dari itu, Opera Mobile 9.7 dapat berjalan sangat baik saat dijajal menggunakan ponsel Samsung SGH-i780. Kemampuan yang ditambahkan mencakup peningkatan kualitas seperti, new rendering engine dengan peningkatan kecepatan 100/100 pada Acid 3 Test, mendukung Opera Widget, Widget Manager dan Opera Turbo. Opera Turbo memberikan waktu kecepatan browsing tinggi pada akses internet berkecepatan rendah lewat kompresi halaman hingga 80 persen.

Yang disebut diatas baru sebatas peningkatan kemampuan dari unsur kualitas, fitur pada Opera Mobile 9.7 juga bertambah atraktif. Diantaranya text selection on/off, drag lalu copy dan paste naskah dalam web. Browser ini juga mampu menyimpan halaman, sehingga bisa dibaca kembali pada saat offline. Lebih hebat lagi browser ini dapat menyimpan gambar yang terpampang di website.

(Ags09)

1.
Tampilan user interface map Opera mobile 9.7. Terlihat ikon menu-menu yang ditampilkan tak beda jauh dari Opera Mobile 9.5.










2.
Tampilan halaman sebuah situs dalam moda full screen.











3.
Cukup dengan men-tab layar dua kali, maka otomatis layar menyajikan moda zoom.










4.
Ada pilihan cepat untuk add to bookmarks, zoom, save page, text selection dan find page.










5.
Ilustrasi naskah dalam web yang di drag, Anda bisa melakukan copy dan paste ke file dokumen.










6.
Pada opsi save page, Anda bisa membaca halaman web saat moda offline. Untuk simpan file perhatikan kapasitas memori di ponsel.










7.
Kemampuan browser ini begitu mirip dengan browser di desktop, tersedia enable java script, block pop ups, on/off picture dan Opera Turbo.









8.
Opera Mobile juga menyediakan widget manager. Anda bisa menambahkan aplikasi yang ada di http://widget.opera.com. Salah satu yang menarik adalah Google Translator.









Sumber : www.opera.com
Besar File : 4,65 MB
Harga : Gratis
Ponsel Pendukung : Ponsel Windows Mobile 5 dan 6

5 Okt 2009

Pat Gulipat Bisnis BlackBerry




















Setelah mengenal kecanggihan layanan BlackBerry. Sisi bisnis BlackBerry juga menarik untuk disimak, selain kompetisi yang ketat, kebijakan migrasi layanan antar operator juga harus diperhatikan


Tak hanya berevolusi dalam soal desain, BlackBerry juga berkembang cepat dalam sistem penjualan, seiring perkembangan dan perluasan target pasar, BlackBerry kini ditawarkan dalam dua platform, paska dan prabayar. Tiga operator, mulai dari Telkomsel, Indosat dan XL kini menawarkan dua sistem billing. Ditambah yang terbaru Axis yang juga menawarkan billing BlackBerry prabayar. Demam BlackBerry pun melanda banyak kalangan, bisa jadi efeknya sama dasyat kala demam melanda di era Communicator. Tapi ada nuansa beda antara BlackBerry dengan Communicator, ini tak lain pasar BlackBerry secara langsung terkait dan terlibat eksklusif dengan akses tiap operator.

Meski operator menjual BlackBery dalam paket bundling, sejatinya nafas operator bukan dari berjualan handset, paket bundling ditujukan lebih untuk memacu pertumbuhan pelanggan baru. Kemudian untuk memperluas jaringan penjualan, operator bekerjasama dengan mitra lima distributor nasional, seperti Trikomsel, E-motion, MLW Telecom, Distribusi Voucher Nusantara, dan Erafone. Sedang untuk impor produk, operator menunjuk appointed buyer guna melakukan pembelian dan impor atas nama operator ke pihak RIM (Research in Motion)

Selain pola penjualan lewat distributor resmi, ponsel BlackBerry juga bisa didapat lewat sistem unlock, biasa dikenal dengan produk BM (black market). Maklum karena permintaan tinggi, ponsel BlackBerry banyak masuk ke Indonesia dengan dibawa dari luar negeri secara tak resmi. Rata-rata dalam keadaan terkunci, sebab di negeri asalnya si ponsel juga dilego dalam paket lock bundling operator. Saat ini sekalipun BM, tetap diberikan label postel lengkap dengan buku manual berbahasa Indonesia dan kartu garansi. Semuanya dibuat oleh pihak importir.

Fenomena persaingan bisnis BlackBerry tergolong gurih, saat ini diperkirakan pengguna layanan BlackBerry di seluruh Indonesia dari empat operator penyedia mencapai 400 ribu, mayoritas di dominasi segmen paskabayar. Untuk melebarkan pasar dan meraih target pelanggan baru, operator mau tak mau harus melibatkan BlackBerry ke pasar prabayar. Jadilah kemudian beberapa tawaran billing BlackBerry yang ”unik” khas prabayar, seperti denominasi voucher mulai dari bulanan, mingguan, bahkan yang terbaru XL menawarkan billing harian.

Setiap operator mempunyai kesamaan tujuan dalam menjual BlackBerry prabayar, ”Idenya dengan konsep prabayar, pelanggan bisa lebih mudah dan cepat untuk registrasi, tidak perlu dokumen apapun seperti halnya paskabayar dan bisa berhenti kapan saja”, kata Handono Warih, Manager BlackBerry dan Internet XL. Terjunnnya BlackBerry ke pasar sachet prabayar membuat layanan ini juga lebih bisa diterima secara massal. Meski tiap operator resminya tak punya niatan, pangsa prabayar sebenarnya kecipratan dampak postif dari membanjirnya ponsel BlackBerry BM. Bagi yang punya ponsel BM bisa dengan cepat menikmati layanan BlackBerry prabayar.

Setelah tarif layanan BlackBerry terlihat lebih murah dengan skema prabayar, lantas apakah masih ada tantangan dalam ekspansi pasar? Menurut Warih, satu-satunya tantantan saat ini adalah harga ponsel yang relatif masih mahal, buat operator hal harus dipecahkan kedepan, mengigat tarif mungkin pas buat kalangan mahasiswa, tapi dari sisi ponsel yang masih mahal juga jadi batu sandungan.

Operator juga punya target dalam pencapaian jumlah pelanggan, biasanya dikur dalam satu tahun. Bahkan saking larisnya permintaan BlackBerry, sebuah sumber menyebut adanya sistem kuota akun BlackBerry untuk tiap operator. Meski hal ini disanggah, tiap operator nyatanya berusaha keras untuk mempertahankan pelanggan BlackBerry yang eksis, walau sebenarnya dimungkinkan untuk melakukan migrasi bila kualitas layanan operator yang digunakan kurang baik.

Migrasi Layanan BlackBerry? Mengapa Tidak

Tentu tak ada operator yang ingin kehilangan pelanggannya, begitu pula dalam ranah kompetisi operator BlackBerry di Indonesia. Dengan pelanggan yang digolongkan sebagai premium user bisa dipastikan tiap operator akan berusaha mati-matian untuk mempertahankan pelanggan BlackBerry. Dalam jagad penggunaan layanan BlackBerry, setiap pelanggan di suatu operator bisa dimungkinkan untuk berpindah ke lain operator, maksudnya dengan mempertahankan akun BIS (BlackBerry Internet Service)-nya, hal ini disebut migrasi akun BIS, konsekuensi nomer ponsel tentu berganti pula.

Fenomena migrasi inilah yang kini hangat dibicarakan, salah satu pengguna BlackBerry di Jakarta, sebut saja Anto namanya, pernah merasa dipersulit untuk migrasi akun BIS oleh operator. ”Prosedur permintaan yang saya utarakan di customer service ditanggapi lama dan cukup berbelit”, ujar Anto. Operator secara tersirat tak rela ada akun BIS yang hengkang dari kandangnya. Akun BIS adalah layanan BlackBerry yang dapat mengakses email umum (berbasis PO3 dan IMAP4), selain akun email BlackBerry dari operator. Akun BIS bisa menyimpan informasi email yang hendak di push ke ponsel.

Untuk migrasi akun BIS antar operator diperlukan PIN, dan pelanggan yang ingin melakukan migrasi akan mendapatkan PIN release dari operator lama. Kelancaran perpindahan info email bisa dilakukan dengan mudah dalam proses ini, kecuali untuk akun email nama@operator.blackberry.com, melekat dengan identitas operator yang dipakai. Peran penting migrasi akun BIS seperti memindahkan akun outlook email kantor yang menggunakan BlackBerry exchange server.

Faizal Adiputra, salah satu pelopor komunitas BlackBerry di Jakarta menjelaskan bahwa setiap pelanggan BlackBery berhak untuk melakukan migrasi. ”Tapi biasanya ada alasan tertentu untuk migrasi, misalnya kualitas jaringan operator yang bersangkutan buruk. Bila demikian operator harus legowo untuk melepas si pelanggan. Si pelanggan juga harus tahu tentang syarat dan ketentuan yang berlaku. Misalnya bila masih dalam paket pembelian kontrak, ya harus selesaikan dulu kontraknya baru bisa pindah. Bila semua urusan administarsi beres, operator biasanya bisa memberikan PIN release maksimum dalam 3 hari”, ujar Faizal.

Masalah ponsel juga harus dicermati jika ingin bermigrasi, bila ponsel di lock, maka harus di open dulu. Indosat menggunakan sistem ponsel lock dalam paket jualnya. Sedang handset dari sistem penjualan XL dan Telkomsel tidak di lock, alhasil ponsel yang dijual kedua operator tadi bisa digunakan untuk layanan operator lain. Faizal menyarankan, idealnya pelanggan BlackBerry menggunakan dua layanan operator untuk menjamin kualitas yang bagus, jaga-jaga bila jaringan salah satu operator down. Sebab sampai saat ini belum ada operator BlackBerry yang bisa menyajikan kualitas layanan dan jaringan sempurna.

2 Okt 2009

Tarif Baru BlackBerry XL, Rp 2.000 Per Hari













PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) kembali menawarkan inovasi tarif untuk layanan BlackBerry. Dimana per 1 Oktober 2009 seluruh pelanggan XL (Pasca Bayar dan Pra Bayar) dapat mengaktifkan layanan XL BlackBerry tarif harian (BlackBerry One) melalui tarif promo baru hanya dengan Rp.2.000 (dua ribu rupiah) untuk registrasi pertama kalinya. Demikian juga masyarakat dan pelanggan yang membeli kartu perdana (Starter Pack) Rp.2.000 baru dapat memanfaatkan tarif promo ini dan langsung menikmati layanan BlackBerry dengan kualitas terbaik dari XL. Promo ini berlaku mulai 1 Oktober – 31 Desember 2009.

VP Direct Sales XL, Djunaedi Hermawanto mengatakan, “Setelah tarif harian BlackBerry One Rp.5.000 yang hingga kini menjadi tarif termurah dan konsisten, XL kembali mempermudah pelanggan untuk mendapatkan layanan XL BlackBerry cukup dengan pulsa Rp.2.000 untuk registrasi awal. Dengan tarif terbaru ini, akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa memetik manfaat kecanggihan layanan BlackBerry dari XL.”

Djunaedi melanjutkan, program ini berlaku juga bagi semua pelanggan lama XL Prabayar dan XL Pasca Bayar yang belum menggunakan layanan XL BlackBerry. Tarif promo Rp.2.000 tersebut berlaku pada saat registrasi awal atau untuk hari pertama, sehingga dengan demikian maka minimal pulsa senilai Rp.5.000 ditiadakan. Cara pengaktifan bisa melalui SMS (ketik: BB spasi ON, kirim ke 568), serta melalui *108# Pilih Paket BlackBerry (khusus pelanggan XL Pasca Bayar) atau
*500# Pilih Paket BlackBerry (khusus pelanggan XL Pra Bayar). Layanan BlackBerry One dari XL akan aktif maksimal 1X24 jam setelah proses aktifasi. Selanjutnya pelanggan akan dikenakan tarif harian Rp.5.000. Program promo ini berlaku mulai 1 Oktober – 31 Desember 2009.

Layanan XL BlackBerry memberikan tarif termurah dan konsisten serta layanan berkualitas. Berbagai kelebihan yang diberikan oleh XL mulai dari satu-satunya yang memberikan perlindungan ganda (double protection) berupa garansi resmi dan asuransi dari Expro (yang menjamin kerusakan hingga kehilangan), layanan purna jual yang tersebar di 9 kota melalui XL Xperience Land, serta layanan khusus XL Mall yang menghadirkan beragam content bagi pelanggan XL BlackBerry.