15 Mar 2008

Akses Data dengan WOW


Selain umumnya digunakan pada wilayah daratan, kini akses Wi-Fi dapat pula dinikmati pada wilayah perairan. Sebuah terobosan tepat untuk menembus ‘waktu kosong’ selama perjalanan di kapal feri.

Adalah tepat jika Amerika serikat dikenal sebagai surganya layanan komunikasi. Selain kota San Fransisco yang sudah ‘diselimuti’ zona Wi-Fi (wireless fidelity) sejak akhir tahun lalu. Kini akses teknologi bergerak berbasis WLAN ini juga telah dimanfaatkan dalam konsep WOW (wireless over water). Dalam konsep WOW yang menarik yakni akses Wi-Fi (802.11b) dapat beroperasi di wilayah perairan. Meski belum sampai pada wilayah perairan terbuka, seperti lautan lepas. Idenya adalah untuk membuat penumpang di dek kapal tetap bisa melakukan akses data lewat internet. Baik untuk browsing hingga mobile VoIP (voice over internet) sekalipun.

Konsep teknologi WOW sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Pertama kali WOW sudah di uji cobakan mulai akhir tahun 2004 lalu. Wujud nya adalah dalam program Washington State Ferries Wireless Connection Project, berupa kerjasama antara institusi Federal Department of Transportation USA dan Mobilisa Inc, perusahaan wireless solution yang memfokuskan pada bidang pemerintahan dan militer. Rute WOW pertama berjalan melayani jalur Port Townsend – Keystone dengan kapal MV Klickitat.

Bagaimana proses WOW berjalan? Tentu bagi pengguna sekaligus penumpang yang berada di dek kapal dapat mempergunakan akses Wi-Fi seperti biasa. Namun pada beberapa bagian kapal di tempatkan Wi-Fi APs (application protocol) onboard. Sedang jalur koneksi yang menghubungkan dari Wi-Fi APs ke server di daratan mempergunakan mekanisme sistem OFDM (orthogonal frequency division multiplexing), yaitu sistem transmisi data digitaldalam kapasitas besar lewat perangkat radio wave. OFDM bekerja berdasar spliting signal radio ke dalam smaller sub signal. Selain Wi-Fi, OFDM biasa juga dipergunakan untuk mendukung Wi-Max. Hal ini berbeda dengan konsep Wi-Fi in flight yang mengsung jalur satelit.

Perangkat yang digunakan Mobilisa berupa sistem radio dari Proxim, serta Beacon Works routers dan Beacont Poit AP dari Chantry solution. “Dengan konsep teknologi WOW maka jalur feri yang cukup panjang tidak lagi terputus akan akses data. Pengguna bisa memanfaatkan Wi-Fi untuk berbagai kepentingan”, ujar Nelson Ludlow, CEO of Mobilisa. Sampai saat ini WOW sudah diterapkan pada tiga rute feri di AS, yaitu jalur Edmond –Kingston, Seattle – Bremerton dan Seattle – Brainbridge Island.

Selain di AS, konsep WOW sudah pula diterapkan di wilayah Hong Kong. Pada bulan September 2005 lalu Hong Kong Resort (HKR) .Co telah memperluas jalur coverage WOW dengan dua pier, yaitu jalur feri antara Discovery Bay di Lantau Island ke Central District di Hong Kong Island dengan jarak 16 Km. Konsep WOW di Hong kong ini tidak berbeda jauh dengan di AS. Wi-Fi APs di kapal perlu mengambil jarak terdekat dengan base station. Jalur link yang digunakan antara kapal dan base station yaitu 2 Mbps dalam frekuensi 5.8 Ghz band.

“Kedepan kami akan memperbanyak jumlah base station di sepanjang rute feri dan pantai seperti dekat pulau Tsing Yi dan Peng Chau”, kata Samuel Leung, senior IT manager HKR. Dalam merancang WOW cukup banyak yang harus diperhatikan, seperti sifat kapal yang kadang bermanuver kurang baik saat arus tinggi. Hal ini menyebabkan koordinat akses dapat bergeser hingga ratusan meter. “Harus dipastikan kualitas cell dapat tetap mendukung dalam jarak hingga 400 meter di luar jalur kapal normal”, ujar Samuel Leung.

Lepas dari sebuah fenomena, jika diperhatikan WOW sebenarnya cukup pas di aplikasikan di Tanah Air. Semisal pier to pier dari pelabuhan Bakahuni (Lampung) dan Merak (Banten) yang berjarak sekitar 60 Km. Waktu tempuh 2,5 jam tentu bisa dimanfaatkan penumpang untuk akses internet. Lagi pula cukup banyak pulau yang tersebar antara jalur feri bisa dimanfaatkan untuk penempatan base station.

Dilirik US Navy
Teknologi Mobilisa Inc juga dilirik US Navy (Angakatan Laut AS). Pihak US Navy baranggapan sistem Wi-Fi cukup unik digunakan pada perairan. Program pengembangan yang diberi nama ship to ship WLAN atau FAN (floating area network) dimaksudkan untuk mendukung perangkat video surveillance pada USV (unmanned surface vehicle).

(Mar06)

Tidak ada komentar: