17 Mar 2008

SMS Spam “Datang Tak Diundang, Jengkel Pun Jadi”








Tidak hanya email dan faksimili yang diserbu spam. SMS pun tidak luput dari demam spam. Menjengkelkan saat datang diwaktu tidakk tepat. Spam ini pun diprediksi bakal terus berkembang. Bagaimana cara menangkal nya ?



Tengah malam waktu yang paling tepat guna melepas lelah. Bagi Satrio (32) waktu tidur di malam hari sangat diperlukan, mengingat pekerjaan nya sehari-hari cukup menita tenaga besar. Di malam itu Satrio merasakan sisi negatif dari kemajuan teknologi komunikasi data. Deringan bunyi nada SMS menyentak kenikmatan tidur, ponsel pun sontak diraih dengan rasa kantuk yang luar biasa. Tidak disangka, bukan SMS dari teman/pacar atau orang tua yang diterima. Melainkan Satrio hanya menerima sebuah pesan SMS berupa program promosi kartu kredit.

Sudah pasti Anda bisa merasakan betapa jengkel nya Satrio. Sebuah pesan yang tak penting, harus dibayar dengan kenyamanan waktu tidur yang ‘mahal’. Apa yang dialami Satrio bisa disebut dengan istilah SMS spam. Istilah spam untuk SMS tidak berbeda makna dengan spam yang terjadi pada email. Spam terlebih dahulu populer dalam dunia email internet. Menurut Budi Rahardjo, staf pengajar pada Institut Teknologi Bandung (ITB) mendefenisikan spam sebagai pesan yang sama dan tidak diminta (unsolicited) yang dikirim ke banyak orang. “Jika dikirim ke suatu atau beberapa orang saja, ini belum dapat disebut spam. Namun defiinis dikirim ke ‘banyak’ orang juga hingga kini belum jelas”, ujar Budi.

Mengapa ada SMS spam ? munculnya spam lewat SMS tentu sangat berkait dengan penggunaan ponsel yang sudah generate di tengah masyarakat. Sehingga SMS dapat dipandang sebagai media yang tepat untuk menyampaikan pesan, seperti informasi khusus dan program marketing. Walau spam lewat SMS tidak sebannyak spam email, ada kecenderungan SMS spam terus meningkat. Ini berkalu secara universal termasuk Indonesia pun mengalami hal yang serupa.


Survei SMS Spam

Hingga kini belum ada studi yang cukup update guna mengetahui SMS spam. Untuk itu Andrew Robinson dari www.mobilespam.org membuat penelitian SMS spam yang di release pertengahan Februari lalu. Survei bekerjasama dengan International Telecommunication Union (ITU) menghasilkan data yang mencengangkan. Delapan puluh persen responsden mengaku sudah pernah menerima berbagai SMS spam Survei Andrew Robinson ini melibatkan lebih dari 1659 responden dan 154 pihak korporat. Penelitian dulakukan mulai November hingga Desember 2004 ini mengambil sempel responden dari Jerman, Austria, Kanada, Amerika Serikat, Singapura, Cina dan Arab Saudi.

Andrew Robinson dalam penelitia nya menyimpulkan beberapa hal yang concern bersama baik pelanggan dan operator.

1. Seluruh pelanggan mengindikasikan SMS spam membawa negative inpact pada operator selular. Pelanggan yang terkena span cenderung ingin mengganti nomer nya.

2. Kebanyakan pelanggan mengarahkan keluhana ke operator. Ini menjadikan pengguna ponsel memiliki persepsi bahwa mobile marketing message termasuk golongan spam.

3. Pelanggan dan operator sepakat bahwa spam SMS akan menjadi masalah besar di masa mendatang.

4. Pelanggan individu dan korporat mendesak operator untuk membuat regulasi yang tepat untuk memerangi spam.

5. Pembatalan perjanjian roaming dan pembentukan customer complaint hotline.

6. Sebagian besar operator masih dalam trial and error phase, kedepan harus dikembangkan alternatif teknologi yang lebih efektif.

Gempuran SMS Spam

Spam SMS sudah menjadi momok yang ‘menakutkan’di dunia, terutama di negara-negara maju. Majunya penerapan mobile marketing secara langsung berpengaruh pada SMS spam. Kantor berita Inggris Reuters misalnya, awal tahun ini melaporkan bahwa 65 persen pengguna ponsel di Eropa pernah menerima SMS spam lebih dar 5 kali seminggu. Lebih dasyat lagi Jepang, negara kampiun content provider ini pengguna ponsel nya menerima lebih dari 30 SMS spam dalam sehari. Hal ini boleh jadi berkait dengan populasi content provider (CP) yang sangat besar, tahun 2003 saja tidak kurang ada 15 ribu CP di Jepang. Murayama, marketing director DoCoMo menyebutkan spam text bisa mencapai lebih dari 84 persen dari I Mode traffic. Pelanggan DoCoMo sendiri hingga kini lebih dari 32 juta.

Amerika Serikat dengan total jumlah pelanggan selular 160 juta punya kisah lain. Travis Larson, juru bicara Cellular Telecommunication Internet Associsation (CTIA) menyebutkan ada sekitar 2 miliar SMS pada Desember 2003. “Tiga persen dari dua mliar SMS tersebut adalah spam, artinya ada 60 juta spam pada bulan tersebut. Bagaimana dengan Indonesia ? Hingga kini belum ada survei atau data yang spesifik tenntang kiprah SMS spam. Namun yang jelas SMS spam kian menggeliat di tanah air.

Dari mana SMS spam ?

Ada berbagai cara untuk mengirimkan pesan teks ke ponsel mulai dari email to mobile, mobile to mobile, voice mail notification dan web messaging to mobile. Ini mengindikasikan memang terbuka peluang lebar untuk melakukan spaming. Namun Budi Rahardjo mengatakan tidak mudah untuk mengatakan sebuah SMS spam atau bukan. Untuk singkat nya SMS dengan kategori spam bisa diindikasikan jika melakukan penawaran yang sama berkali-kali, tanpa si penerima menginginkan kehadiran pesan tersebut.

Kasus yang terjadi di Indonesia kebanyakan pelanggan mengindikasikan spam bisa berasal dari operator berupa informasi billing, pemberitahuan pulsa dan program promosi dari operator. Kemudian yang berasal dari aplikasi to pier, ini dilakukan oleh content provider guna menggelembungkan perolehan trafik SMS download aplikasi. Sebuah sumber di operator menyebutkan modus ini gencar dilakukan CP guna mendongrak peringkat dimata operator. Alhasil banyak pelanggan yang bingung saat tiba-tiba menerima teks berisikan promosi untuk download.

Lalu modus lain yang juga cukup marak adalah SMS spam berupa promosi dari retailer, departemen store dan kartu kredit. Fouriana (27) karyawati di perusahaan leasing sering mengalami modus spam ini. Umumnya nomer ponsel ‘korban’ di dapat dari isian data diri dan questioner terhadap suatu event atau produk. Semisal saat mengajukan aplikasi kartu krediti dminta untuk mengisi data nomer ponsel. Bisa juga saat melakukan registrasi membership di area perbelanjaan. “Sebenarnya sah-sah saja mengirimkan pesan asal kan jelas dan tepat situasi nya”, ujar Fouriana. Malahan kini santer isu tentang perdagangan informasi yang menyajikan profile pelanggan yang potensial.


Profilers – Cara Jitu Anti Spam

Kolom redaksi Yth pada Harian Kompas tanggal 27 April 2005 menceritakan Tedi Supardi seorang pelanggan Kartu HALO dari Telkomsel yang mengeluhkan seputar broadcast SMS yang mengnganggu. “SMS ini bisa datang pada jam-jam yang tidak menentu, terutama kalau datang malam hari…, anehnya di dalam SMS disebutkan jika billing sudah dibayar mohon diabaikan saja”, demikian bagian dari kalimat-kalimat keluhan Tedi kepada Telkomsel. KemudianTelkomsel lewat Suyo Hadianto, manager corpoate communication memberikan tanggapan bahwa broadcast SMS yang berisi informasi tanggal jatuh tempo dihadirkan berdasarkan masukan dari pelanggan, yang menginginkan adanya pengingatan waktu pembayaran.

Untuk kasus diatas memang menjadi kontroversi, apakah tergolong spam atau bukan. Namun yang jelas terdapat bagian dari pelanggan yang tidak senang. Begitu pun dengan informasi promosi dari operator yang kadang dikirim di kala waktu dan situasi kurang tepat. Untuk menyiasati hal ini seyogyanya pihak operator harus tetap mengirimkan pemberitahuan tersebut dengan sistem profiler. Jadi pesan yang dikirim dapat diterima oleh pelanggan yang sering telat bayar saja. Untuk ini operator perlu memiliki data base yang lengkap dan update. Di Jepang profilers sudah dijalankan lebih maju dengan mangacu pada konsep LBS (location base services).

Filtering Spam

Operator selaku ‘penyedia jalan’ sudah pasti memiliki penangkal SMS spam. Termasuk operator lokal pun rata-rata sudah menerapkan penangkal ini. Menurut nara sumber di XL hardware dan software penangkal ini bisa digunakan untuk modus spam dari aplikasi ke ponsel. Lebih jelas nya untuk menangkis ulah nakal CP yang ingin menggelembungkan trafik. Perangkat yang dipakai merupakan produk dari Open Wave dan First Hop.Operator pun dapat menangkal SMS spam yang berasal dari operator luar, dengan jalan mengidentifikasikan kode MSISDN (Mobile Station International ISDN Number). Ini pernah dilakukan oleh Telkomsel saat minggu tenang pada pemilu tahun 2004 lalu.

Bagaimana jika memfilter spam dari ponsel ke ponsel berdasarkan isi pesan ? Menurut sumber di operator hal ini belum bisa dilakukan. Namun Budi berpendapat filtering bisa dilakukan berdasar pada deteksi karakter atau kata tertentu dalam SMS. Tetapi hal ini tentu dapat melanggar privacy pelanggan. Selain itu operator pun tidak dapat melakukan secara manual, mengingat jumlah besar nya SMS.

Spam Killer

Buat pemilik smartphone Symbian bisa melakukan penangkalan dini terhadap SMS spam. Wujudnya dengan men download software Spam Killer. Software bagi ponsel Symbian seri 60 ini dapat melakukan filter SMS berdasarkan koresponden dan text filter.

(Juni 05)

Tidak ada komentar: