30 Des 2009

Siasat Operator Hadapi Bencana Alam

















Dengan mengandalkan mobilitas tinggi, operator selular berperan besar menyambung tali komunikasi kala bencana alam datang

Saat gempa bumi menggoyang kota Padang 30 September lalu, banyak infrastrukur kota hancur. Salah satu imbasnya terkait infrastruktur operator selular. Ratusan ribu orang ditengah kesulitan dan kepanikan sangat sulit untuk mendapatkan akses komunikasi selular. Tak jarang indikator sinyal di layar ponsel lenyap, sekalipun di beberapa area didapati sinyal operator, bukan sesuatu yang mudah untuk bisa menelepon dan SMS, maklum saat itu terjadi lonjakan trafik.

Buntut sulitnya akses selular disebabkan tumbangnya BTS (base tranceiver station) beberapa operator. Walaupun ada BTS yang masih on, bukan berarti masalah teratasi, seperti diketahui pasokan listrik PLN kala itu terputus dan BTS hanya mengandalkan tenaga dari genset yang memerlukan solar. Operator yang aset jaringannya rusak tentu tak tinggal diam. Justru tiap operator sangat kentara saling ’berlomba’ menampilkan image perbaikan jaringan tercepat dengan dibarengi beragam aksi pelayanan sosial.

BTS Mobile
Menyadari pentingnya komunikasi saat terjadi bencana, operator punya jurus yang disiapkan bila infrastruktur BTS tumbang. Salah satu yang diandalkan adalah gelar BTS mobile. Perangkat BTS mobile tak ubahnya BTS reguler yang berada di lahan tahan (green field) dan di atas gedung (roof top). Yang membedakan hanya segi mobilitas, dimana BTS mobile mudah untuk dipindah-pindahkan dengan wahana truk.



Konsep BTS mobile juga dikenal dengan istilah cells on wheels (COW). Beberapa operator besar, seperti Telkomsel, XL, Indosat dan Telkom Flexi diketahui mempunyai armada BTS mobile di setiap wilayah. Secara teknis untuk menggelar BTS mobile hanya butuh hitungan beberapa jam. Umumnya BTS ini ditempatkan di lokasi yang mengalami blank spot akibat BTS regular mati atau bermasalah. Tapi tak jarang BTS mobile dihadirkan guna memperkuat handling trafik di event penting atau di sebuah ajang yang menyedot konsentrasi massa dalam jumlah besar. Contohnya penempatan BTS mobile saat digelar pameran Pekan Raja Jakarta (PRJ) di Kemayoran.

Ada beragam spesifikasi BTS mobile. Semisal BTS mobile yang dilengkapi 3 cell. Maka 1 cell mempunyai 3 Trx (transmitter dan receiver), dimana 1 Trx mempunyai 8 time slot. Time slot inilah yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan komunikasi. Dari 8 time slot, 1 time slot digunakan khusus untuk signaling yang berperan membawa informasi tentang parameter cell. Sisanya 7 slot digunakan untuk komunikasi voice dan GPRS. Jadi 1 cell dengan 3 Trx artinya terdapat 23 time slot yang bisa digunakan bersamaan. Dan secara keseluruhan dalan satu BTS mobile dengan 3 cell dapat menampung 69 percakapan secara bersamaan. Konfigurasi tentu bisa dirubah sesuai kelengkapan perangkat dan besarnya daya, semisal jadi 42 atau 84 percakapan bersamaan.



Pada BTS mobile sudah terdapat rumah BTS (shelter), generator dan alat pendingin. Ketinggian tower umumnya bisa di set sampai 32 meter. Kesiapan BTS mobile bisa lebih cepat bila microwave BTS mobile memperoleh kondisi LoS (line of sight) ke BSC (base station controller), seperti diketahui setiap BTS harus terhubung ke elemen BSC. LoS yakni kondisi pengirim dan penerima tembus pandang tanpa rintangan.

Pada gempa di Padang, Telkomsel mengerahkan 10 unit Compact Mobile Base Transceiver (Combat) yang dilengkapi akses WiFi di sejumlah area publik. Pasca gempa, Telkomsel mengalami gangguan pada 981 BTS di wilayah Sumatera Barat. Selain Telkomsel, XL diketahui juga menggelar XL mobile di posko Satkorlak untuk membantu komunikasi para relawan.

Pico GSM IP BTS over VSAT IP
Inilah solusi yang ampuh dan cepat untuk dirakit saat kejadian darurat. Dengan mengandalkan jalur satelit, maka pico BTS tak perlu repot mencari koneksi ke BSC terdekat. Berkat sistem IP (internet protocol) satelit, jenis BTS ini dapat digelar secara mandiri. Keunggulan lainnya, BTS ini tak membutuhkan antena, low power dan investasi murah. Ditambah lagi untuk tenaganya tak perlu bergantung listrik, yakni cukup lewat solar cell dan baterai.





Tapi sesuai dengan namanya, coverge BTS ini terbilang sangat kecil dan kapasitas handling hanya 1 Trx, berarti hanya 7 sampai 8 percakapan bersamaan yang bisa ditangani. Saat bencana di Padang, Telkomsel mengerahkan 20 unit BTS jenis ini untuk coverage di wilayah terpencil yang sulit dijangkau. Berbeda dengan BTS mobile, pico GSM VSAT IP baru sebatas melayani layanan 2G. Telkomsel sebelumnya sudah mempopulerkan penggunaan teknologi ini dalam kampanye ”Telkomsel Merah Putih”. Sistem teknologi ini serupa dengan yang dipasang pada layanan selular di kapal-kapal milik PT. Pelni.

Early Warning System (EWS)
Pasca Tsunami Aceh tahun 2004, SMS digadang sebagai elemen penting dalam EWS. Tentu disini operator hanya sebagai penyedia layanan, untuk peran sebagai ‘content provider’ diserahkan pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Salah satu yang sudah berjalan yakni SMS cell broadcast (CB). SMS CB dipandang tepat karena langsung mengirimkan info darurat ke pengguna di area yang dimaksud. Metode ini dipandang lebih tepat dan efisien ketimbang kirim pesan berdasarkan HLR (home location register).

Pesan hanya bisa dipancarkan berdasarkan area cell per cell atau BTS tertentu, hal ini menjadikan target EWS bisa lebih spesifik. Proses SMS CB dikirim lewat SMSC (short message service center) dan bersifat push message. Pesan yang diterima tidak berbeda dengan bentuk SMS konvensional dan bisa disimpan pada inbox. Selain lewat SMS, CB juga ada yang digelar lewat sistem stream. Dengan stream proses pengiriman lebih cepat diterima tapi isi info berupa pesan yang amat singkat dan tak bisa disimpan di inbox. Metode ini kerap digunakan sebagai promo broadcast saat memasuki area pusat belanja.

Tapi lepas dari semua sistem yang ada, tantangan terbesar yang dihadapi operator adalah potensi hancurnya jaringan bersamaan datangnya musibah. Tapi setidaknya EWS SMS CB bisa menjadi solusi untuk peringatan dini datangnya musibah yang bisa diperkirakan datangnya, seperti Tsunami, banjir dan badai. (Haryo Adjie Nogo Seno)

24 Des 2009

Mo Tweets - Manjakan Selera Tweeters

















Mo Tweets

Memanjakan Selera Tweeters

Para tweeters (pengguna Twitter) dijamin bakal keranjingan dengan fitur nan lengkap yang ditawarkan Mo Tweets. Ditambah lagi ada bonus suara cicitan burung..


Walau popularitasnya masih kalah ketimbang Facebook, penggemar Twitter terus bertambah pesat di seluruh dunia. Sebagai sebuah aplikasi micro blogging, Twitter menawarkan cara mudah untuk mengirimkan pesan singkat berupa teks dengan panjang maksimum 140 karakter. Tapi kemampuan Twitter tak sebatas itu, lebih jauh Twitter dibekali kemampuan berkirim pesan langsung antar penggunanya, reply pesan, retweet dan mencatumkan informasi link situs dalam sebuah pesan singkat.

Bahkan Twitter yang hadir sejak tahun 2006 dikembangkan lebih canggih oleh beberapa developer, seperti integrasi dengan kemampuan GPS (global positioning system) serta upload foto. Khusus untuk segmen Windows Mobile (WinMo), hingga kini tak kurang ada 10 software yang ditawarkan. Tapi dari sekian yang ditawarkan, bisa dibilang software Mo Tweets besutan Panoramic Software Inc. adalah yang tercanggih untuk segmen WinMo. Kebolehan menu Mo Tweets mencakup membuka dengan multi akun Twitter, reply, follow, favorite, show conversation, direct message, retweet, upload link info, upload foto dan dapat terintegrasi dengan GPS. Dengan beragam menu yang ditawarkan, fitur Mo Tweets justru terlihat lebih lengkap dari versi yang ada di web.

Yang cukup menyenangkan, setiap muncul Tweets terbaru, terdengar bunyi suara cicitan burung yang merdu. Mo Tweets terbagi dalam dua jenis software, yakni untuk Winmo dengan layar sentuh dan non layar sentuh. Meski software ini berbayar, tapi pihak developer juga menyediakan versi trial untuk Anda coba. (Haryo Adjie Nogo Seno)

1.
Login Mo Tweets sangat mudah dan cepat, bahkan ada opsi untuk save password untuk kecepatan proses login.










2.
Mo Tweets dapat mengaktifkan beberapa akun Twitter secara bersamaan, bahkan membuat akun baru bisa dilakukan langsung dari software ini.









3.
Mo Tweets memberi tiga pilihan variasi skin, Anda bisa memilihnya dari menu option.










4.
Banyaknya Tweets pada layar utama bisa diatur sesuai kebutuhan, Anda bisa memilih mulai dari 25 sampai 200 Tweets yang update terakhir.









5.
Tampilan beberapa Tweets yang tersaji di layar utama, tiap Tweets dapat Anda respon dengan reply, retweet, send private message dan visit link web yang dirujuk oleh rekan.









6.
Saat me-reply sebuah tweets/retweet, Anda bisa melakukan add picture, take picture dan shorten URL. Untuk ini tetap perhatikan sisa teks karakter yang tersedia.









7.
Ilustrasi post tweets, dengan 140 karakter segala informasi link, tampilan update foto, koordinat GPS dan sebagainya ”dimampatkan” dalam kode link web akses.









8.
Mo Tweets juga dapat menampilkan topik-topik tweets terhangat di Twitter, dan pastinya software ini dibekali ”mesin pencari” tema favorit.










Sumber : http://www.panoramicsoft.com/mobileapps/motweet
Besar File : 496 Kb CAB
Harga : US$ 3,99 / tersedia versi trial
Ponsel Pendukung : Windows Mobile Professional/Classic/Standard 5, 6, 6.1 or 6.5

22 Des 2009

Perkembangan Bisnis & Kreasi Software Ponsel



















Perkembangan teknologi ponsel belakangan begitu pesatnya sehingga fungsi ponsel bukan lagi untuk menelepon dan mengirim SMS. Sebuah ponsel sudah layak disebut sebagai komputer kecil. Tidak heran apabila istilah "ponsel komputer" kemudian menjadi popular. Saya masih ingat spesifikasi PC (personal computer) pertama yang saya miliki, prosesor Intel 80286 dengan kecepatan 12 MHz, memori 1 Mb dan hard disk 80 Mb. Saat ini, ponsel yang saya bawa sehari-hari menggunakan prosesor ARM9 dengan kecepatan 220 MHz, memory 48 Mb dan kartu memori 1 GB. Bisa Anda hitung sendiri perbandingan komputer saya pertama dulu dengan ponsel saya sekarang.

Berbicara tentang ponsel komputer tentu tidak terlepas dari software di dalamnya. Apabila kita cermati, manufaktur ponsel telah menambahkan berbagai software ke ponsel-ponsel mereka. Sekarang ini, fitur-fitur seperti kalender, alarm, notes, kalkulator dan bahkan music player sudah menjadi standar.

Karena sifat manusia yang tidak pernah puas, fitur-fitur standar tersebut masih belum cukup. Beberapa dari kita memimpikan berbagai aspek kehidupan bisa diakses dari saku kita! Bukan hanya daftar nomer telpon dan jadual kegiatan sehari-hari, tetapi juga akses email, pengelolaan album foto, langganan koran, penyimpanan data pribadi, menulis blog, sampai ke daftar belanjaan minggu ini!

Memang ada keterbatasan ponsel dibandingkan PC yang merupakan tantangan tersendiri. Sebagai contoh, layar ponsel ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan monitor PC. Keyboard ponsel juga cenderung lebih terbatas dibandingkan versi PC. Meskipun begitu, para pengembang software telah merilis berbagai software tambahan untuk merealisasikan impian kita. Jika pada awalnya software pihak ketiga untuk ponsel terbatas pada game sederhana, seperti PacMan, Tetris dan Sudoku, sekarang ini kita bisa menemukan software dari berbagai kategori.

Di kategori multimedia, ada software untuk memanipulasi foto sampai mengirimkan foto ke blog server (seperti Flickr). Ada juga software untuk mengolah dan menonton video. Di kategori komunikasi, beberapa orang menggunakan instant messaging di ponsel untuk berkomunikasi lewat MSN atau Yahoo! Messenger (sebagai alternatif lain dari SMS). Software VoIP mulai bermunculan, bahkan Skype juga akan dirilis untuk ponsel berbasis Symbian OS dalam waktu dekat. Di kategori blogging, software untuk berlangganan berita dan podcasting, juga telah tersedia.

Bagaimana sebenarnya situasi bisnis software ponsel secara umum? Kabar baiknya adalah pasar ponsel yang luar biasa besar. Tahun 2005 lalu, ada lebih dari 800 juta ponsel terjual di seluruh dunia (baca: 25 ponsel terjual setiap detiknya). Kabar buruknya, bisnis software di dunia ponsel belum begitu menggembirakan seperti halnya di dunia PC. Mengapa? Ada beberapa alasan. Pertama-tama, banyak pengguna masih menggunakan ponsel untuk menelpon dan mengirim SMS saja. Banyak dari kita yang belum tahu bahwa ada "hal-hal lain" yang bisa dilakukan dengan software tambahan. Dengan kata lain, edukasi dari berbagai pihak masih diperlukan.
Penyebab lain adalah biaya yang terlalu tinggi, baik itu harga software maupun layanan data. Permasalahan harga software sebetulnya juga terjadi di dunia PC karena sebagian besar software tersebut harus dibeli dengan US$ sementara mata uang kita nilainya sedang dalam kondisi tidak baik.

Sementara itu biaya layanan data yang relatif tinggi tidak hanya dirasakan di Indonesia, tetapi juga di banyak negara maju. Untuk apa kita memerlukan layanan data? Pertama, untuk men download software ke ponsel kita. Memang untuk beberapa model ponsel, kita bisa men download software ke PC kemudian mentransfernya ke ponsel. Kedua, beberapa software memerlukan layanan data dalam pengoperasiannya. Sebagai contoh, software podcasting memerlukan layanan data untuk men download podcast baru. Memang sudah ada beberapa ponsel high-end yang sudah mendukung WiFi, tetapi belum semua tempat menyediakan koneksi WiFi.

Terlepas dari itu semua, bisnis software di dunia ponsel sebenarnya memiliki masa depan cerah. Hanya saja, ada banyak "pekerjaan rumah" yang harus diselesaikan baik oleh manufaktur ponsel, operator maupun pengembang software. Saya pribadi termasuk orang yang optimis bahwa beberapa tahun lagi, ponsel akan menggantikan PDA dan laptop. (Antony Pranata/ Praktisi Software Ponsel)

21 Des 2009

EDGE Evolution


















Turbo Akses Internet dari Standar 2G

Setelah lima tahun ”beredar”, kini saatnya EDGE berevolusi dengan performa yang ditingkatkan. Salah satunya pengingkatan bit rates hingga 1 Mbps


Bila diperhatikan ada beragam indikator pada layar ponsel, diantaranya indikator kekuatan jaringan dan status teknologi jaringan. Kedua indikator jaringan tersebut bersifat dinamis, artinya menyesuaikan dengan kualitas dan cakupan layanan operator yang bersangkutan. Oleh sebab itu wajar bila kerap terlihat indikator kekuatan sinyal naik turun pada layar. Sedang indikator status teknologi jaringan ditandai dengan beberapa ikon yang popular, contohnya ikon G (GPRS), E (EDGE), 3G dan H (HSDPA). Tentu munculnya ikon-ikon tadi disesuaikan dengan kemampuan fitur internet yang ada di ponsel Anda.

Disisi lain, sesuai dengan semangat operator untuk membangun layanan mobile broadband, teknologi 3G dan HSDPA terlihat gencar digaungkan. Tapi faktanya, coverage 3G operator masih terbatas di kota-kota besar. Maka jangan heran bila status sinyal 3G di layar ponsel kerap muncul dan hilang seketika. Nah, untuk mengatasi belum ratanya penyebaran 3G, operator sejak lima tahun lalu telah mengimplementasi teknologi EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution). Hampir tiap operator selular kini menempatkan EDGE sebagai pelengkap layanan mobile internet broadband.

Sedikit mengingat, ada beberapa hal yang membuat EDGE menjadi primadona dalam implementasi jaringan. Diantaranya EDGE secara teori mampu dikebut hingga 384 Kbps. Investasi EDGE pun tak sebesar 3G, EDGE dapat beroperasi di rentang frekuensi yang sama dengan GSM, sebaliknya 3G butuh rentang frekuensi khusus dan operator harus membeli lisensi. Implementasi EDGE terbilang cepat, cukup upgrade software di jaringan yang tersedia. Antara teknologi 3G dan EDGE bisa berjalan seamless, bila sinyal 3G disuatu area ’keok’ maka otomatis langsung switch ke EDGE. Itu semua yang membuat EDGE terus diminati.

Bukti larisnya EDGE juga dinyatakan oleh lembaga riset In-Stat pada awal awal April 2009, disebutkan pasar BTS EDGE global mencapai lebih dari 40 persen di tahun 2008. Untuk pasar Indonesia, 80 persen pasar penjualan BTS dikuasasi segmen GPRS dan EDGE. Setelah lima tahun berjasa melayani akses internet operator, eksistensi EDGE tidak terlihat surut, justru dengan nilai ekonomisnya EDGE berusaha ditingkatkan kemampuannya oleh beberapa vendor yang tergabung dalam GSM Community.

Secara faktual bit rates EDGE yang dinikmati ke pelanggan baru mencapai 250 Kbps dengan latency 150 ms (mili second). Latency adalah waktu yang dibutuhkan data untuk melalui koneksi tertentu, atau dikenal juga dengan sebutan TTI (Transmission Time Interval). Nah, lewat terobosan baru yang dikenal lewat EDGE Evolution, disini performa dan kualitas EDGE ditingkatkan secara optimal. Vendor pelopornya adalah Ericsson dan Nokia Siemens Network (NSN). Tujuan EDGE Evolution yang masuk dalam standar 3GPP release 7 yakni meningkatkan kecepatan akses (bit rates) dan mengurangi TTI, sehingga akses internet mobile bisa dirasakan lebih cepat.

Perbandingan bit rates antara GPRS, EDGE standar dan EDGE Evolution
















Selain upgrade software, implementasi EDGE Evolution membutuhkan perangkat dual antenna dan tambahan time slot. Sebagai perbandingan EDGE standar saat ini mempunyai 5 time slot, sedang di EDGE evolution bakal menggunakan 10 time slot dan 12 MCS (Modulation and Coding Schemes). Alhasil EDGE Evolution secara teori mampu dikebut hingga bit rates 1 Mbps dengan optimalisasi pada elemen downlink, hal ini dapat tercapai antara lain berkat efisiensi spectrum dan pengurangan TTI sampai dibawah 80 ms. Dengan performa akses 1 Mbps, EDGE menjadi sangat handal melengkapi layanan 3G. Beragam layanan khas mobile broadband tentu begitu mudah dijalankan EDGE generasi baru ini, bahkan dalam rilisnya, Ericsson menyebut akses EDGE Evolution mampu tekoneksi dengan baik pada layanan ADSL hingga kecepatan 500 Kbps.

Sampai saat ini belum ada operator yang menggunakan EDGE Evolution secara komersial, tapi menurut berita di www.cellular-news.com, pada bulan September lalu EDGE Evolution telah dilakukan uji coba oleh operator di Cina, tapi sayang tidak disebutkan nama operator yang menjajal teknologi ini. Dengan keunggulan yang ditawarkan EDGE Evolution, rasanya pas untuk diadopsi oleh operator GSM di Indonesia untuk memperkuat kualitas jaringan EDGE yang kini sudah tersebar luas. (Haryo Adjie Nogo Seno)





1 Des 2009

Bundling 3G Murah Asli Cina




















Lama dinanti, akhirnya muncul juga ponsel 3G besutan Cina dalam wujud bundling. Harga jual yang murah menjadi pemikat, disamping skema bisnis jaringan dibelakangnya



Pasar ponsel Tanah Air ibarat kata sedang dihujani produk merek lokal yang aslinya buatan Cina. Beragam desain dan fitur unik yang tak digarap serius vendor global disajikan begitu lugas, sebut saja mulai dari TV tuner, dual on, bluetooth stereo sampai pada tren menjamurnya ponsel lokal asli Cina yang berdesain ala Berry. Khusus untuk kelas ponsel ala Berry kini lebih hebat lagi dengan sajian fitur WiFi dan document viewer. Singkat kata, apa yang diminta pasar, pabrikan dari Cina selalu siap menyediakan.

Tapi nyatanya tak semua batasan fitur bisa ditembus, buktinya tak satupun vendor merek lokal yang hingga kini menawarkan fitur 3G. Tentu dengan 3G, tak cuma video call yang bisa dinikmati, tapi koneksi data berkecepatan tinggi juga terasa lebih afdol untuk keperluan browsing. Beberapa sumber dari vendor lokal menyebutkan, teknologi 3G kini belum tersedia untuk kelas ponsel Cina. Jadilah market ponsel asal Cina di Indonesia hanya berkutat di lingkup teknologi 2G.

Pendapat soal keterbatasan ponsel Cina boleh jadi telah gugur, tepatnya setelah dua vendor global dari Cina – Huawei dan ZTE – meluncurkan resmi ponsel 3G untuk pasar Tanah Air. Ponsel 3G yang diluncurkan juga bukan bergenre multimedia kelas atas, melainkan ponsel 3G low cost dengan harga bandrol dibawah Rp 1 juta. Huawei dengan tipe U1280 ditawarkan dalam paket IM3 Groove Indosat dan ZTE dengan tipe F188 ditawarkan dalam paket kartu Telkomsel. Yang lebih menarik, kedua ponsel dijual hanya seharga Rp 888 ribu, padahal fitur dan fasilitasnya berada di range segmen kelas menengah. Selain 3G video call, ada bekal kamera 2 Mpix, bluetooth stereo, support MicroSD sampai 8GB dan mendukung koneksi Microsoft Windows.

Dari segi harga jual kedua ponsel sangat atraktif, sebab ponsel low cost 3G yang ditawarkan pertama di Indonesia oleh LG dan Motorola harganya masih diatas Rp 1 juta. Lalu apakah ada subsidi dari operator? “Untuk bundling ini sama sekali tidak ada subsidi dari operator dan ponsel tidak di lock kartu SIM-nya,” ujar Yunny Christine, Brand Manager PT. Huawei Tech Investment. Pihak ZTE juga menyatakan hal serupa, ”walau produk kami menggunakan lock kartu SIM Telkomsel, tidak ada bentuk subsidi dari operator,” kata Willy Kurniadi, Account Manager Terminal PT. ZTE Indonesia.

Huawei dan ZTE juga tak tergabung dalam proyek ”3G For All” yang digagas oleh GSM Association (GSMA). Lalu mengapa bisa sedemikian murah? Jawaban dari pihak Huawei dan ZTE senada, yakni teknologi pembuatan ponsel 3G sudah tersedia cukup murah dan kedua vendor mempunyai pabrikan sendiri. Meski hadirnya dua ponsel 3G murah ini tak berbau subsidi operator, tapi perlu dicatat kedua vendor bisnis utamanya bukan berjualan ponsel, melainkan solusi teknologi jaringan 2G dan 3G GSM/CDMA. Beberapa operator di Tanah Air tak sedikit yang telah memakai jasa teknologi jaringan dari kedua vendor ini. Semisal solusi jaringan Huawei kini sudah digunakan luas oleh Telkomsel, Indosat, XL, Axis dan Bakrie Telecom.

”Untuk saat ini pola penjualan ponsel bundling lebih sebagai pelengkap bisnis, utamanya kami fokus pada penjualan solusi jaringan,” ujar Yunny. Maka tak heran operator yang menjadi mitra bundling, semuanya adalah pengguna solusi teknologi jaringan Huawei. Pola ini juga berlaku untuk pasar global, baik produk Huawei dan ZTE lebih dominan dijual dengan bundling. Selain menawarkan ponsel, bundling juga cukup popular dalam bentuk modem 3G.

Dengan penguasaan teknologi yang tinggi, roadmap produk yang beragam dan kapasitas produksi yang besar. Muncul pertanyaan, mengapa kedua vendor terkesan tak berani berlaga menjual ponsel langsung ke pasar? Padahal merek kedua vendor sudah cukup dikenal. Jawaban dari Yunny dan Willy lagi-lagi serupa, untuk terjun ke penjualan langsung diperlukan survei yang mendalam dan kesiapan investasi yang besar, seperti pembentukan divisi penjualan dan distribusi. ”Hasil survei kami saat ini mengindikasikan lebih tepat untuk menjual produk lewat bundling, buktinya kini semua vendor memang mengarah ke bundling,” ujar Willy.

Kedua vendor berdalih memilih kemitraan dan pelayanan jangka panjang dalam payung bundling operator. Dengan bundling ke operator, setidaknya elemen distrubusi tak menjadi urusan vendor. Tapi kedepan, baik Huawei dan ZTE tak menepis kemungkinan akan menjual produk secara langsung. Khusus ZTE beberapa tahun lalu sempat menjual dua produk dual on GSM CDMA secara langsung, tapi kemudian tak terdengar kabar beritanya lagi. (Haryo Adjie Nogo Seno)

26 Nov 2009

Samsung GT-B3210 Corby TXT














QWERTY 2G Mungil Padat Fitur


“Munculnya Corby TXT adalah jawaban Samsung Mobile untuk bertarung di pangsa ponsel QWERTY berharga murah di Tanah Air”


Segmen ponsel berdesain QWERTY dengan harga murah memang punya daya pikat besar di pasaran. Walau segmen tersebut didominasi oleh produk keluaran vendor merek lokal, bukan berarti vendor merek global tutup mata pada gurihnya segmen pasar ini. Salah satu vendor global yang mulai masuk di pasar ini adalah Samsung Mobile lewat seri Corby TXT. Sesuai dengan segmennya, Corby TXT hanya disiapkan untuk melayani jaringan 2G. Oleh vendornya, ponsel ini dirancang dengan desain daya pikat kuat dalam unsur model dan gaya. Salah satunya dibuktikan dengan adopsi solusi fashion jacket untuk gonta ganti back cover.

Sebagai produk keluaran baru, Corby TXT punya banyak fitur unggulan yang pas untuk selera anak muda. Sebut saja FM radio dengan fungsi rekam, MP3 player, fake call, female jack 3.5 mm, bluetooth stereo dan tentunya kamera 2 Mpix. Kodrat sebagai ponsel messaging tentu harus puny bekal kemampuan email dan instant messenger. Untuk dua fitur tadi, Corby TXT yang dibandrol Rp 1,5 juta sudah menyiapkan sesuatu yang cukup menarik dan ideal untuk penggunaanya.

Desain

Rancangan Corby TXT banyak terinspirasi dari lekukan mobil balap Ferrari dan lekukan celana jeans. Maka tak heran ponsel ini desain sudut sampingnya tak umum, yakni berkurva dan pop style kontur mengigatkan pada bentuk pesawat siluman. Pengujian : menjajal aspek ergonomis ponsel dalam beberapa penggunaan dan mencoba akses audio jack 3.5 mm. Back cover cukup mudah diganti-ganti sesuai selera pengguna. Catatan : Agak berbeda dari seri-seri ponsel Samsung terdahulu, Corby TXT mengusung slot charger micro USB


Keypad
Desain Corby TXT tergolong mungil untuk ukuran ponsel QWERTY, ini berdampak langsung pada ukuran keypadnya. Dalam alur keypad tak lupa disiapkan tuts akses langsung ke menu MP3 player dan tuts shortcut ke menu SMS. Pengujian : mencoba mengetik cepat, cukup mudah tapi diperlukan adaptasi sejenak karena ukuran tuts yang hanya 5 mm. Corby TXT dibekali tombol navigasi empat arah yang bisa di customized. Catatan : ada pengaturan keypad light dan guna membiasakan mengetik tersedia game khusus untuk melatih jemari.

Layar

Layar Corby TXT mengambil konsep landscape dengan ukuran 2.2 inchi. Kedalaman layar yakni 262 ribu warna TFT dengan resolusi 176 x 144 pixels. User interface (UI) memperkenalkan pilihan themes kartun yang menarik. Tak lupa terdapat menu transition effect untuk menabah kesan dinamis. Pengujian : menjajal beberapa fitur, termasuk layar kamera dan pemutar video. Adanya shortcut toolbar di home screen membuat navigasi menu lebih cepat. Catatan : layar tidak dilengkapi sensor akselerometer.



FM Radio
FM radio merupakan menu tersendiri yang punya kemampuan rekam siaran langsung. Ditambah lagi fitur find music Shazam. Selain self tuning, radio bisa di set untuk berjalan background playing atau multi tasking. Pengujian : menikmati alunan radio lewat speaker on dan headset. Navigasi untuk pencarian frekuensi dilengkapi visual yang menarik. Catatan : Shazam adalah fitur untuk mengenali identitas lagu lewat fungsi rekam. Aktivasi Shazam harus terhubung dengan internet. Koneksi radio tetap mengandalkan headset sebagai antena.

Pemutar Musik


Spesifikasi pemutar musik mencakup repeat mode, shuffle, background playing, sound effect dan music auto off. Pemutar musik juga dilengkapi kemampuan bluetooth stereo dan find music Shazam. Pengujian : mendengarkan musik lewat headset stereo dan speaker on. Walau tak dilengkapi speaker stereo, kualitas pancaran suara terdengar jernih. Widget menu musik juga dapat ditampilkan pada home screen. Catatan : agar pemutar musik dapat berjalan multi tasking, perlu pengaturan terlebih dahulu.

Kamera
Kamera 2 Mpix (1600x1200 pixels) menjadi fitur unggulan di segmen ponsel ini. Fitur pada kamera mencakup night mode, self timer, efek, frames, white balance, viewfinder mode dan multiple/mosaic capture. Tak ketinggalan brightness dan 11x zoom. Pengujian : memotret gambar dengan resolusi tertinggi. Catatan : zoom tidak bisa dilakukan bila menggunakan setting resolusi 2 Mpix. Letak tombol zoom. Lensa kamera tidak dibekali flash dan cermin untuk self portrait. Pemutar musik tak bisa berjalan bersamaan dengan menu kamera.

Internet

Corby TXT mengandalkan browser Net Front versi 3.5. Kelebihan browser ini sudah dilengkapi fungsi zoom in/out, virtual pointer, run java script dan play sound. Dan untuk kemudahan berbagi informasi, ada cara mudah untuk send dan copy URL lewat SMS, email dan bluetooth. Pengujian : mencoba olah navigasi browser di beberapa situs tanpa display image. Meski teknologi sebatas EDGE, akselerasi internet browser terbilang berjalan cepat dan ringan. Catatan : Fitur internet tidak bisa berjalan multi tasking.

Chatting
Aplikasi chatting terdapat dalam menu messages. Dalam paket jual sudah terinstal aplikasi Mini Fring. Aplikasi ini berjalan di platform Java dan bersifat multi network, dapat menjalankan beberapa layanan chatt sekaligus. Pengujian : menjajal chatting dengan Google Talk. Catatan : koneksi untuk log in terasa agak lambat. Layanan chatt yang tersedia yakni MSN Messenger, Google Talk, ICQ dan AIM. Sangat disayangkan tidak ada layanan yang paling popular, Yahoo Messenger (YM). Aplikasi chatt juga tak bisa berjalan multi tasking.

Email
Masih dalam koridor menu messages. Corby TXT punya kemudahan setting email POP3. Layaknya ponsel Windows Mobile, untuk aktivasi cukup diperlukan input username dan password untuk Google Mail dan Yahoo Mail. Begitu juga mudahnya untuk setting email kantor. Total Anda bisa membuat 5 akun email. Pengujian : menjajal akses email POP3 dengan Gmail. Catatan : untuk kemudahan penggunaan, gunakan time retrieve dan pengaturan limit size email dalam menu settings.

Performa
Bisa dibilang Corby TXT adalah ponsel QWERTY yang kaya warna. Terdapat kemudahan untuk mengakses beberapa widget layanan jejaring sosial pada menu Communities . Kinerja ponsel ini termasuk baik, terutama untuk akses pemutar musik, email client, FM radio dan internet browser. Walau disayangkan untuk internet browser dan aplikasi chatting tidak bisa multi tasking. Untuk mengatasi tidak adanya aplikasi YM, Corby TXT dalam paket jualnya mengusung aplikasi Chatbox dari Telkomsel. Dan ponsel ini memang dijual dalam bundling tanpa unlock dengan kartu Simpati Telkomsel. Ponsel ini tak memiliki kemampuan document viewer.

Kinerja Baterai
Ponsel mungil nan tipis ini tidak termasuk golongan yang haus energi baterai.. Dengan berjalan di platform 2G maka bisa ditakar kekuatan dan daya tahan ponsel ini. Apalagi fitur yang digotong juga terbilang sederhana untuk kelas messaging. Corby TXT dilengkapi baterai standar Lithium Ion 800 mAh. Pihak vendor memberikan keterangan, waktu bicara dapat dicapai hingga 450 menit dan waktu siaga hingga 390 jam. Dalam uji coba, indikator baterai hanya berkurang 2 bar dalam pemakaian dua hari. Penggunaan dalam kondisi minimal. (Haryo Adjie Nogo Seno)

Spesifikasi
DESAIN QWERTY bar
DIMENSI 112 x 59.6 x 12.9 mm
BERAT 94 gram
RINGTONE Polifonik dan MP3
PROSESOR -
Sistem Operasi Proprietary
Jaringan GSM quad band

Layar
Kedalaman warna TFT 262 ribu warna
Ukuran 2.2 inchi
Resolusi 176 x 144 pixels

Memori
Internal 40 MB
Eksternal 8 GB (Micro SD) – paket 1 GB
Hotswap ada
Phonebook 1000
Call record ada
SMS record 500

Konektivitas
GPRS kelas 10
EDGE kelas 10
HSDPA tidak ada
WLAN/Wi Fi tidak ada
Bluetooth 2.1
Infrared tidak ada
Kabel Data USB 2.0 micro USB
PC Sync ada

Messaging
Long SMS ada (160x12)
MMS ada
Fax Tidak ada
E-mail Messaging ada
Video Messaging ada
Voice Messaging ada
SMS Broadcast ada
Instant Messaging ada

Kamera
Kualitas 2 MP
Resolusi Max 1600 x 1200 pixels
Auto Focus ada
Flash Light tidak ada
Night mode ada
Digital Zoom ada
Macro Mode tidak ada
Landscape View ada
Multishot ada
White Balancing ada
Kontras ada
Brightness ada
Efek ada
Timer ada
Image Stabiliser tidak ada

Video
Resolusi Max 176 x 144 pixels
Kualitas rekam high, medium, low
Player 3GPP dan MP4
Video Editor tidak ada
Slow Motion tidak ada
Insert tidak ada
Efek ada
Mute Record ada
Durasi Max tergantung memori

Musik
Player MP3/AACdan WMA
Equalizer ada
Shuffle ada
Play List ada
Bass booster tidak ada
Composer tidak ada
Downloadable ada
Shortcut Button ada
Stereo Speaker tidak ada
3D Sound tidak ada
A2DP headset ada
Multitasking ada
Channel List ada (customized channel)
Radio FM ada
Auto Search ada
Save Option ada

Internet
Browser Net Front versi 3.5
WAP 2.0
Full XHTML ada
Zoom ada
Auto Configuration ada
Offline Mode ada
Proxy Setting ada
Modem ada
Multitasking tidak ada

Fitur lain
GPS dengan minimap tidak ada
Dokumen Viewer tidak ada
Adobe PDF Reader tidak ada
Siaran TV tidak ada
PIM ada
Push to Talk tidak da
File Manager ada
Video Memo tidak Ada

Baterai
Tipe Lithium Ion
Kapasitas (mAh) 800
Standby time (jam) 390
Talk Time (jam) 7,5

24 Nov 2009

Kombinasi Keunggulan SMS dan GPS




















Kini tak perlu kesulitan untuk menyampaikan detail lokasi secara akurat, dalam waktu yang singkat ’location SMS’ bisa menjawab kebutuhan tadi, berguna untuk situasi darurat



Koordinat GPS (global positioning system) sudah dikenal luas sebagai solusi handal guna mengetahui presisi sebuah lokasi. Sedangkan SMS (short message service) telah menjadi media komunikasi yang paling populer dan mudah dipahami di era digital saat ini. Meski GPS dan SMS punya latar fungsi berbeda, tapi kedua teknologi ini nyatanya dapat dipadukan untuk sebuah kegunaan yang maksimal. Salah satu wujudnya yakni dalam fitur berlabel ‘location SMS’.

Fitur ini menjalankan fungsi mengirimkan SMS selayaknya moda SMS regular, tapi ada tambahan sisipan informasi koordinat GPS secara otomatis. Tentu untuk memperoleh koordinat GPS secara cepat dan tepat diperlukan dukungan faktor cuaca yang baik agar sinyal GPS bisa tertangkap satelit dengan sempurna.

Agar lebih mantap, pengoperasian location SMS dapat dipadukan dengan fitur GPS viewer untuk mengetahui koordinat pengirim secara lebih akurat. Dalam skenario, fitur ini dapat menjalankan peran LBS (location based service) lebih akurat dan luas, dibandingkan LBS berbasis Cell ID BTS (base tranceiver station) operator. Fitur atraktif ini bisa Anda jumpai pada ponsel pintar generasi terbaru merek Acer tipe DX900 yang mengusung sistem operasi Windows Mobile 6.1 profesional. (Haryo Adjie Nogo Seno)

1.
Untuk menggunakan location SMS, terlebih dahulu masuk ke programs > GPS. Fitur location SMS diketahui dapat di download tanpa lisensi dari beberapa situs.









2.
Masuk ke menu GPS viewer, tab satellite. Otomatis aplikasi GPS akan bekerja melakukan peran ‘searching’. Grafik warna merah menandakan belum ada tangkapan sinyal dari satelit secara sempurna.









3.
Setelah sinyal satelit terkunci, ditandai dengan info 3D fixeld. Indikasinya dapat dilihat dari grafik warna biru dan hijau.










4.
Selanjutnya tab compass, langsung diperoleh visual parameter lengkap seperti status, ketinggian, koordinat GPS dan kecepatan.










5.
Masuk ke menu location SMS, Anda langsung dapat mengetik teks seperti biasa. Koordinat GPS latitude dan longitude akan langsung tesaji dalam box ’my location’.









6.
Visual teks SMS yang telah diterima dari location SMS. Informasi cukup jelas dan mudah dipahami untuk ditelusuri lewat aplikasi Google Earth di PC.

20 Nov 2009

Instant Messaging Vs SMS

























Sampai dua tahun kedepan SMS dipercaya masih menjadi media terpopular untuk berkirim pesan dari ponsel. Tapi dibalik itu, instant messaging siap bersaing menawarkan beragam solusi yang lebih memikat dengan basis internet



Sebagian dari Anda mungkin masih ingat, dahulu untuk mengucapkan selamat ulang tahun dan selamat berhari raya kepada handai taulan, kerap mengandalkan media surat dan kartu pos. Tapi seiring perkembangan teknologi, terutama setelah SMS berlaku lintas operator, popularitas surat dan kartu pos lambat laun meredup. Sejak dua dekade lalu hadir di Tanah Air, SMS hingga kini dan di masa mendatang dipercaya tetap menjadi ’bahasa’ komunikasi terpopuler di jagad layanan selular setelah voice. Menurut beberapa praktisi telekomunikasi, SMS dengan beragam fitur dan layanan turunannya, tetap akan eksis dalam pemakaian lintas teknologi jaringan dan perkembangan ponsel.

Meski life time SMS diperkirakan masih panjang, tapi bukan berarti layanan semilyar umat ini tak bisa digeser. Digeser dari segi trafik tentu tidak, tapi dari segi tren booming kini SMS reguler harus bersaing melawan popularitas instant messaging (IM). IM bukan juga sesuatu yang terlalu baru, tapi gaung IM belakangan ikut merambat naik seiring laris manisnya penjualan ponsel QWERTY bergenre messaging, sebut saja BlackBerry, Wndows Mobile, Nokia E series dan puluhan tipe ponsel ”mendadak Berry” asal Cina. Salah satu jargon fitur yang diusung ponsel-ponsel tadi adalah kemudahan chatting lewat IM. Sebut saja aplikasi yang kini sedang kondang, seperti BBM (BlackBerry Messanger), YM (Yahoo Messanger), Facebook messenger, MSN messenger dan Google Talk.

Lingkup IM yang tadinya dikenal terbatas pada komunitas juga mulai bisa ditepis, indikasinya makin kuatnya orang dari lintas kalangan untuk mengikat diri dalam wahana jejaring sosial. Ditambah tren penjualan BlackBerry dan ponsel QWERTY ala Berry ikut mendongkrak pemakaian IM, artinya tak perlu ponsel berharga mahal untuk menikmati IM. Dari wawancara dengan beberapa responden di Jakarta mengindikasikan pemakaian IM begitu popular, bahkan ada yang berani menyatakan jarang lagi menggunakan SMS. Salah satunya diungkapkan Faizal Adiputra, penggiat komunitas BlackBerry di Jakarta ini menyebutkan, setiap hari hampir tak pernah lagi berkrim pesan lewat SMS, “saya kirim SMS sangat jarang, sebab sebagian besar kolega bisnis dan kawan telah terhubung lewat BBM atau YM,” ujar Faizal.

Tanggapan serupa juga diungkapkan Dewi Banowati (27), karyawati hotel di bilangan Kuningan, Jakarta. ”Sekitar delapan puluh persen pesan singkat sehari-hari menggunakan BBM/YM, SMS dalam sehari tak sampai 5 kali dikirimi, tapi SMS tetap perlu mengingat sebagian kecil kawan tidak terhubung di YM/BBM,” ujar Dewi. Tapi ada juga pendapat yang berbeda, “SMS masih lebih mendominasi kirim pesan untuk sehari-hari, terutama untuk urusan bisnis tetap lebih saya percayakan pada SMS, sebab pesan SMS ada record yang jelas, beda dengan IM,” kata Renno Raymond (33), karyawan event organizer di Jakarta. Walau IM basisnya merupakan media komunikasi untuk sebuah komunitas, kini tak sedikit orang yang membubuhi identitas ID YM dan G Talk pada kartu namanya untuk keperluan bisnis.

Sifat IM yang interaktif, padat fitur, lintas roaming dan lebih murah ketimbang SMS memang menjadi indikasi kuatnya tren ini. Ditambah pihak operator juga jor-joran menurunkan tarif internet, plus kualitas koneksi dan kapasitas jaringan yang kian memadai. Lalu bagaimana pandangan dari sisi operator seputar tren ini? ”Menurut kami trafik SMS tidak akan terganggu, dari hasil rekap data trafik SMS tetap meningkat pesat seiring perluasan cakupan jaringan. Tapi bukannya tak mungkin kedepan porsi SMS akan berkurang karena IM. Kecenderungan ini lebih bisa terlihat pada operator berbasis 3G GSM yang mempunyai banyak varian ponsel pintar,” ujar Irwan Anwar, Executive Vice President Network Services Bakrie Telecom.

Dari info audit SMS operator XL, Indosat dan Mobile8, pada menjelang Ramadhan lalu terjadi peningkatan trafik dua digit di ketiga operator. ”Menurut perkiraan saya, sampai dua tahun kedepan eksistensi SMS belum bisa tergoyahkan oleh IM, meski operator gencar dengan mengeluarkan paket bundling sekalipun. Pasalnya penetrasi internet sebagai basis IM masih tergolong rendah di Indonesia, booming IM juga baru sebatas di komunitas perkotaan,” kata Faizal Adiputra. Tapi apa pun tren yang di masa mendatang, tentu operator tetap jadi pihak yang diuntungkan, bila nantinya pendapatan SMS turun, idealnya pendapatan dari internet bakal meningkat. (Haryo Adjie Nogo Seno)

17 Nov 2009

Transaksi Cepat dengan Voice Pay














Tidak perlu repot-repot datang ke toko atau membawa banyak uang serta kartu kredit, dengan kecanggihan teknologi transaksi pembayaran dapat dilakukan hanya dengan verifikasi suara lewat ponsel kapanpun



Berbelanja melalui internet memang mengasyikan. Kita tidak perlu bersusah payah datang ke toko untuk melihat-lihat dan membeli barang yang diinginkan. Hanya tinggal klik, barang yang kita inginkan diantar ke rumah atau kantor. Cara pembayaranpun sangat mudah, hanya dengan memasukkan nomor kartu kredit. Namun bagaimana jika kita sibuk dan tidak sempat untuk mengetik nomer kartu kredit yang lumayan banyak itu? Dan terkadang, pembayaran dengan kartu kredit melalui internet kurang aman. Salah-salah, bukannya barang yang dibeli yang diantar, melainkan setumpuk tagihan yang transaksinya tidak dilakukan oleh kita.

Berangkat dari pemikiran bahwa suatu hari nanti mobilitas di dunia akan semakin meningkat, sejalan dengan tidak dibutuhkan lagi keyboard pada suatu perangkat keras, Nick Ogden dari Inggris, yang pernah menemukan sistem pembayaran online kini menemukan suatu sistem pembayaran baru, yakni pembayaran dengan menggunakan suara.

Sistem pembayaran ini disebut Voice Pay. Dengan sistem ini, kita tidak perlu repot mengetik deretan angka-angka kartu kredit, sebab pembayaran dilakukan dengan suara melalui ponsel kita. Pertama-tama yang mesti dilakukan untuk menggunakan voice pay adalah membuat account melalu website www.voicepay.com. Proses membuat account sudah termasuk menghubungi nomer layanan voice pay dan memberikan print suara dengan menyebut sederet angka yang diperintahkan. Setelah selesai melakukan hal tersebut, print suara akan disimpan dan akan dikenali sebagai alat pembayaran yang autentik.

Sistem pembayaran ini tidak hanya dapat dilakukan jika sedang browsing toko online di internet. Saat melihat advetorial di televisi, majalah atau koran yang berlogo voice pay, pembayaran dengan suara dapat dilakukan. Ketika kita sudah memilih barang yang ingin dibeli, cukup menelpon nomer pelayanan voice pay dan memasukkan 6-9 digit kode barang, kemudian kita akan diminta untuk menyebutkan dua deret angka secara acak, jika suara cocok maka secara otomatis akan terhubung dengan account yang telah kita buat dan pembayaranpun selesai. Barang yang diinginkan akan diantar ke alamat yang telah didaftarkan. Dengan voice pay, tidak perlu lagi menghafal atau mengetik sederet angka pada kartu kredit. Dan voice pay menjamin semua informasi pribadi aman kerahasiaannya.

Sistem pembayaran voice pay menggunakan teknologi biometrik untuk menganalisa suara. Biometrik adalah metode untuk mengenali manusia berdasarakan bagian tubuh atau kelakuan manusia itu sendiri. Saat ini beberapa Bank sudah menggunakan sistem yang mirip dengan voice pay untuk mengenali pemegang accountnya. Namun Ross Anderson, professor dari Universitas Cambridge di Inggris mengatakan, berdasarkan pengalaman, menggunakan suara sebagai password tidak cukup aman. Apalagi jika diterapkan sebagai alat pembayaran.

Namun Vance Harris dari Voice Vault, perusahaan yang mengembangankan sistem voice pay di Dublin, menjamin bahwa sistem pembayaran ini aman digunakan. Voice pay dijamin berbeda dengan sistem verifikasi suara sebelumnya, sebab voice pay menggunakan sampel suara untuk membuat model kerongkongan dari orang yang bersangkutan. Biasanya verifikasi dengan suara hanya berdasarkan gelombang frekuensi dari suara orang tersebut, sehingga dirasa tidak cukup aman.

Setelah sebulan sistem ini diperkenalkan, Nick Ogden mengatakan bahwa sudah ada 120 ribu orang yang telah membuat account di www.voicepay.com. Namun mereka belum dapat menggunakan accountnya sampai pedagang atau perusahaan-perusahaan retail ikut berpastisipasi dan memasang logo voice pay pada barang dagangannya. (Haryo Adjie Nogo Seno & Dina PS)

(Ags07)

11 Nov 2009

Pesan Darurat lewat Intrasonics


















Butuh teknologi yang tepat untuk menghantarkan pesan darurat secara cepat. Intrasonics SLS menawarkan solusi merubah pesan audio menjadi teks dalam very local area. Mudah dalam penggelaran dan tak dibutuhkan hardware



Hadirnya sistem pesan darurat lewat media ponsel kini jadi tuntutan di banyak negara. Paska musibah tsunami di Aceh tahun 2004 lalu misalnya, operator selular dan badan pengawas bencana mulai menggiatkan sistem informasi peringatan dini lewat metode SMS broadcast. Namun seiring perkembangan, desain pesan darurat (emergency messaging) sudah harus disiapkan untuk tak lagi bergantung pada jaringan selular yang eksis. Sebab jaringan selular kerap mengalami load trafik tinggi, bahkan down network di saat bencana, pada akhirnya banyak konsumen tak bisa mengakses komunikasi. Ini terbukti saat terjadi bom Bali dan bom di Kuningan di Jakarta.




Menyiasati fenomena lemahnya jaringan selular, di Inggris dikembangkan sistem emergency messaging dengan audio messaging system. Teknologi ini disebut Intrasonic Sound and Sync (SLS), hasil pengembangan Generics (Sagenta Group), sebuah perusahaan elektronik yang bermarkas di Cambridge – Inggris. Kemunculan SLS sendiri terinspirasi dari kejadian pemboman pada tiga stasiun bawah tanah di kota London tahun 2005 yang menewasakan lebih dari 50 orang sipil. SLS punya karakter unik, dirancang sebagai penghantar pesan untuk very local area, seperti stasiun bawah tanah dan di ruang dalam kereta. Pesan yang dihantarkan berasal dari audio stream. Jalur transmisi SLS memakai broadcast TV, radio dan PA (public address) systems, tak ada kaitan dengan koneksi sistem radio selular. Meski pesan SLS ditujukan untuk diterima lewat ponsel.



Lalu bagaimana cara kerja pesan darurat ini? Intrasonics SLS akan mulai bekerja saat seorang pengguna ponsel masuk ke area sistem transportasi. Terlebih dahulu pengguna harus mengirim informasi link embedded. Transmisi data dikirim lewat audio strean melewati kode PA sistem yang ada di stasiun. Data yang dikirim tak diubah untuk sistem kompresi dan audio code nya. Transmisi audio SLS dipancarkan ke ponsel dari loudspeaker, bisa berasal dari radio, TV, shopping mal dan stasiun kereta. Pancaran pesan tersebut kemudian diterima oleh sensor mikrofon di ponsel, lalu pesan suara diolah sebagai pesan teks yang bisa dibaca pada layar ponsel. Meski audio message dipancarkan lewat loudspeaker, pancaran suara yang diterima mikrofon bersifat tersembunyi, alias tak terdengar oleh kuping manusia.

Selanjutnya software SLS mampu menampilan teks pesan darurat ke dalam bahasa yang digunakan oleh masing-masing ponsel, walau audio message yang di transmisikan memakai bahasa Inggris. Ini yang menjadikan teknologi SLS sangat pas jika digunakan para pelancong asing. Apalagi pesan bisa di set ke dalam bentuk peringatan getar. Kemampuan ini menjadikan Intrasonics SLS pas bila diadopsi oleh penderita tuna rungu. Pesan darurat yang didapatkan pun bisa langsung diteruskan ke penumpang lain yang tak memiliki software SLS.



Kebolehan teknologi ini akhirnya dilirik operator NTT DoCoMo dari Jepang. Di Jepang sistem transportasi bawah tanah sudah sangat maju. Jepang pun pernah menghadapi serangan teroris lewat gas beracun, juga di stasiun bawah tanah. Pihak NTT DoCoMo beranggapan SLS cukup baik untuk memberi pengarahan di saat genting tanpa membuat orang panik. Gelar teknologi ini juga tak seberapa mahal, tak diperlukan hardware di sisi pengguna. Secara keseluruhan untuk bisa mengaplikasikan sistem Intrasonics dibutuhkan komponen link listener, link maker dan choreographer.

Link listener tak lain adalah pengguna ponsel yang menerima audio message, ponsel dilengkapi software SLS. Saat ini software SLS baru dirancang untuk ponsel Symbian, nantinya pengguna bisa melalukan download over the air. Link maker yakni pengelola web server, bertugas mengatur link yang yang masuk dari user tentang destination address. Kemudian choreographer, bertugas melakukan pengkodean pesan yang akan disampaikan ke dalam media link intrasonics, kemudian pesan akan diteruskan ke speaker-speaker di spot (lokasi) terjadinya potensi ancaman dan bencana. (Haryo Adjie Nogo Seno)

(Ags07)

5 Nov 2009

Jalur Gaul Alternatif via SMS Facebook




















Banyak jalan untuk jadi lebih gaul di facebook, salah satunya silahkan coba SMS facebook yang kini tengah digadang tiga operator. Caranya beda tapi sensasi tetap sama



Facebook (fb) telah menjelma sebagai situs jejaring sosial terbesar sejagad. Indikatornya, per 16 Juli lalu pengguna fb dinyatakan telah mencapai 250 juta, sedang di Indonesia tak kurang 5 juta orang telah bergabung dengan aplikasi karya Mark Zuckerberg. Fb pun menjelma sebagai bahasa pergaulan yang populer untuk segala urusan dan kepentingan. Selain memikat dari segi fitur, popularitas fb ditengarai terdongkrak karena kehandalan jalur koneksinya. Selain utamanya akses fb lewat web, tersedia jalur akses via fb mobile dan fb SMS. Ditambah, beberapa vendor sistem operasi menciptakan aplikasi khusus fb untuk perangkatnya, seperti Microsoft dan BlackBerry.

Khusus untuk koneksi fb SMS terlihat beda dari yang lain, lewat jalur SMS pelanggan tak memerlukan koneksi internet/GPRS di ponselnya, ditambah untuk penggunaan layanan ini terkait langsung dengan kartu layanan operator tertentu. Di Indonesia kini tiga operator telah menggelar layanan fb SMS, yakni Tri, Axis dan Telkomsel. Fb SMS Tri malah menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara. Pola tarif dan jenis fitur yang ditawarkan antar tiga operator praktis tak terlalu beda. Meski memakai jalur SMS, untuk proses aktivasi tetap diharuskan registrasi nomer ponsel via internet www.facebook.com/mobile.

Kemudahan adalah visi dari hadirnya layanan ini, pihak operator beranggapan bahwa ada ceruk pasar yang bisa digarap lewat jalur SMS, meski fb lebih dahulu kondang via mobile browser. Dengan jalur SMS, fb dapat diakses lebih luas oleh banyak kalangan, dan coverage operator tentunya lebih luas dan teruji memakai teknologi SMS yang termasuk platform 2G. ”Dalam layanan ini, juga dipadukan dukungan MMS (multimedia message service) untuk upload foto sepuasnya, artinya kualitas GPRS juga harus optimal,” ujar Suresh Reddy, Chief Commercial Officer PT. Hutchison CP Telecomm Indonesia.




Sebagai sebuah layanan yang relatif baru, fb SMS punya kelebihan dan kekurangan. ”Kelebihannya layanan ini bisa diadaptasi oleh semua jenis ponsel, termasuk ponsel jadoel sekalipun dan proses setting pun mudah,” ujar Edi Purwanto (25 tahun), seorang mahasiswa di Jakarta kepada Tuti Handayani dari SELULAR. Ditambahkan Edi, fb SMS membuat interaksi kian mudah, salah satunya report yang langsung masuk saat rekan tertentu di friend list meng-update komentar dan bisa langsung dibalas dengan mengirim SMS ke 32665.

”Proses interaksi menu pun dipandang lebih cepat ketimbang jalur web dan GPRS. Berdasar pengalaman, butuh waktu lebih dari satu menit untuk loading status menu lewat GPRS, sebaliknya fb SMS hanya butuh waktu beberapa detik,” ungkap Fiddy Anggriawan (21 tahun), mahasiswa pariwisata yang sudah menggunakan fb SMS selama 3 bulan. Mengenai kekurangan, baik Edi dan Fiddy menyebutkan fitur fb SMS belum lengkap, idealnya juga disertakan fitur fb chatt. Walau belum terlihat banyak digunakan, Edi dan Fiddy yang mewakili generasi remaja yakin dengan maraknya penggunaan fb SMS, pasalnya penggunaan fb SMS terbilang efektif untuk keseharian plus ditunjang paket tarif menarik yang terbilang murah.

Soal tarif, meski nyaris serupa, tetap ada perbedaan sedikit. Misalnya Tri hanya menyediakan paket Rp 5000/bulan, penggunanya bebas update status kapan dan dimana saja, poke (colek) atau menerima poke dari kawan, mengirim pesan dan menerima message, menulis di wall kawan dan sebaliknya. Dengan tarif paket tadi, pengguna pun bebas upload foto semudah mengirim MMS. Sedang Axis menyediakan paket Rp 1500/minggu dan Rp 5500/bulan, fiturnya serupa dengan yang ada di Tri, bedanya untuk upload foto pengguna dikenakan tarif Rp 900/MMS. Sebaliknya agak beda fb SMS Telkomsel, meski fiturnya serupa, pelanggan dikenakan Rp 2000/20 SMS yang berlaku selama 10 hari.

Sejak pertama diluncurkan pada 7 April lalu, pihak Tri belum bersedia menyebutkan info jumlah pengguna layanan fb SMS. Axis operator kedua yang meluncurkan fb SMS pada 10 Juni lalu, pun hanya menyebutkan per harinya rata-rata 1000 pelanggan melakukan aktivasi fb SMS. Walau belum ada info pasti jumlah pengguna fb SMS di Tanah Air, tren gaul fb via SMS rasanya bakal meningkat, buktinya Telkomsel per 21 Juli lalu ikut terjun ke segmen layanan ini.

(Okt09)

2 Nov 2009

Menakar Sukses Paket Bundling Operator



















Saat ini tiap operator selular tak bisa lepas dari urusan promo paket bundling ponsel. Dan sesuai tren, bundling ponsel QWERTY dengan vendor merek lokal menjadi pilihan favorit. Dari kerjasama ini, vendor berharap ponsel dapat terjual lewat dukungan data services operator, sebaliknya operator berharap bisa menambah aktivasi kartu perdana untuk meningkatkan jumlah pelanggan.

Sebagai bagian dari pola marketing, program bundling harus senantiasa ditakar tingkat keberhasilannya. XL sebagai operator pencetus bundling ponsel QWERTY punya cerita tersendiri. Menurut Djunaedy Hermawanto, Vice President Direct Sales XL, tingkat keberhasilan program bundling mencapai 80 persen. "Semisal dari 100.000 kartu perdana yang terjual lewat bundling, maka 80 persen diantaranya terbukti terus diaktifkan oleh penggunanya, meski periode promo paket datanya telah berakhir," ujar Djunaedy disela-sela peluncuran bundling XL dengan MicXon 30 Oktober lalu di Grand Indonesia.

Ditambahkan Djunaedy, umumnya tiap kerjasama bundling dibutuhkan proses waktu 2 bulan dari mulai penjajakan sampai produk siap diluncurkan. Untuk proses setting menu khas operator ternyata tak butuh waktu lama, hanya 2 minggu.

Operator pada dasarnya terbuka untuk melakukan kerjasama dengan vendor lokal manapun. Tapi tentu dibutuhkan beberapa syarat, semisal kesiapan jaringan layanan service dan purna jual, tak ketinggalan komitmen pasokan impor produk sesuai perjanjian yang telah disepakati bersama.

29 Okt 2009

Bedanya Samsung Corby TXT dan Corby Touch















Samsung Mobile baru-baru ini meluncurkan dua produk terbarunya di Jakarta, yakni seri Corby TXT dan Corby Touch. Dibaca dari penamaannya, sudah jelas Corby Touch adalah sebuah ponsel dengan teknologi layar sentuh. Sedang Corby TXT adalah sebuah ponsel QWERTY style yang mengunggulkan fitur teks messaging.

Meski beda teknologi, tapi kedua ponsel ini disatukan dalam sebuah cita rasa goresan desain yang serupa. Yakni mengacu pada desain layaknya pesawat stealth dan mobil balap Ferrari. Tapi lain dari itu, ada lagi yang cukup unik, kedua ponsel "bersaudara" ini punya perbedaan dalam bentuk charger, slot kartu memori dan audio jack.

Pada Corby TXT, untuk pertama kalinya Samsung mengadopsi jenis slot charger micro USB. Ini menjadikan Corby TXT tak perlu bergantung pada charger khusus Samsung. Sebaliknya Corby Touch mengusung jenis slot charger tipis standar Samsung, serupa dengan yang digunakan pada seri Samsung terpopuler, SGH-i780 (IJBO). Ada dugaan perbedaan jenis charger antara dua ponsel Corby ini disebabkan pihak OEM (Original Equipment Manufacture) yang berbeda. Corby Touch lebih mencerminkan produksi Korea Selatan, sedang Corby TXT lebih mirip buatan OEM Cina.

Selepas soal slot charger, perbedaan lain ada pada slot kartu memori. Pada Corby TXT tak dibekali fasilitas hotswap. Alhasil untuk mengganti kartu memori perlu melepas baterai, dan tentu ponsel harus dimatikan untuk itu. Sedang pada Corby Touch sudah dilengkapi hotswap. Lalu terakhir tentang audio jack. Corby TXT sudah dibekali fasilitas audio jack 3,5 mm. Sebaliknya Corby Touch masih mengandalkan slot gabungan dengan slot charger. Meski begitu, slot audio pada Corby Touch bisa disambungkan dengan connector audio jack 3,5 mm.

Sementara ini dulu tulisan saya, kalau ada informasi tambahan, mohon bisa di share pada penikmat Samsung lainnya. Terima kasih.

28 Okt 2009

Indosat Perkenalkan HSPA+ : DownLink Speed hingga 21 Mbps















Jakarta, 27 Oktober 2009 – Indosat menjadi operator pertama yang berhasil mencapai kecepatan download data hingga 21 Mbps serta kecepatan upload data hingga 5.8 Mbps untuk layanan 3.5G broadbandnya, setelah berhasil melakukan ujicoba yang dilakukan pada pertengahan Oktober 2009.

Dengan kecepatan akses download hingga 21 Mbps serta kecepatan upload data hingga 5.8 Mbps, nantinya akan memungkinkan pelanggan atau pengguna 3.5G Broadband Indosat untuk akses internet dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi serta mengakses berbagai aplikasi/konten (messaging, social networking, streaming, dll) melalui media internet secara lebih mudah dan lebih cepat secara full mobility.

“Peningkatan kecepatan layanan 3.5G Indosat hingga 21 Mbps ini merupakan salah satu inovasi terbaru kami bagi pelanggan 3.5G Indosat dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan 3.5G yang manfaatnya akan dirasakan oleh pelanggan secara bertahap“, demikian disampaikan Guntur S. Siboro, Chief Marketing Officer Indosat..

Peningkatan kecepatan akses data yang semakin tinggi untuk downlink dan uplink ini diharapkan akan memberikan penghematan waktu yang cukup signifikan dalam melakukan komunikasi data maupun browsing internet.

Layanan 3.5G Broadband Indosat yang sebelumnya menggunakan akses HSDPA memberikan kecepatan akses downlink (Downlink Speed) hingga 14.4 Mbps dan kecepatan uplink hingga 1.4 Mbps. Kini, akses downlink ini ditingkatkan hingga 21 Mbps dan uplink ditingkatkan hingga 5.8 Mbps. Peningkatan kecepatan akses downlink dan uplink ini akan dapat dinikmati oleh pelanggan Indosat di area Jabodetabek pada akhir 2009.

Sebelumnya, Indosat juga telah memperkenalkan perangkat lunak Indosat Accelerator yang memungkinkan pelanggan mengakses internet dengan kecepatan hingga 7 kali lebih cepat dari teknologi 3.5G Indosat yang sudah ada. Fitur ini di peruntukkan bagi pelanggan pascabayar dan prabayar dimana untuk memperoleh perangkat tersebut dilakukan dengan cara menginstalasi terlebih dahulu aplikasi Indosat Accelerator Client di website Indosat: www.indosat.com/3g. Caranya cukup klik pada icon Indosat Accelerator dan download aplikasinya. Lalu install perangkat pada komputer hingga selesai, dan siap untuk digunakan. Download aplikasi maupun penggunaannya, pelanggan tidak dikenakan biaya apapun (gratis).

Layanan 3.5G Indosat sendiri saat ini sudah melayani di 26 kota di Indonesia dengan jumlah pelanggan sekitar 500 ribu pelanggan, yang berada di berbagai kota antara lain : Jabodetabek, Medan, Batam, Banda Aceh, Palembang, Bandung, Cirebon, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Cilacap, Cepu, Salatiga, Kudus, Jepara, Magelang, Surabaya, Malang, Kediri, Jember, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak dan Makasar.

27 Okt 2009

Energi Efisien Pendingin BTS




















Setengah dari konsumsi listrik BTS (Base Tranceiver Station), dialokasikan untuk keperluan sistem pendingin. Dengan solusi Site Star, konsumsi listrik pendingin bisa di hemat sampai 95 persen



Bagi konsumen, turunnya tarif percakapan dan data di segmen telekomunikasi selular tentu membawa angin segar. Apalagi di tengah krisis saat ini, hanya tarif selular yang dapat turun secara masif. Lain halnya bagi operator, turunnya tarif membuat pendapatan rata-rata operator juga melorot. Sedangkan di sisi lain, biaya operasi (operating expenditure/OPEX) dan belanja modal (capital expenditure/CAPEX) harus terus digenjot untuk optimalisasi layanan, khususnya di sisi jaringan. Nah, bicara optimalisasi jaringan tentu tak bisa terlepas dari keberadaan BTS.

Dalam ’lomba’ memperebutkan jumlah konsumen, operator harus meningkatkan kapasitas, kualitas dan jangkauan layanan. Salah satu implementasinya adalah pembangunan menara BTS di seluruh penjuru Indonesia, dan diperkirakan kini ada lebih dari 45.000 menara BTS yang tersebar di seluruh propinsi. Untuk menutup luasnya coverage nasional, setidaknya masih dibutuhkan penambahan 10.000 menara BTS di daerah-daerah terpencil.

Dengan banyaknya jumlah BTS, tiap operator harus menyediakan OPEX yang tak kecil. Dalam hal ini, biaya operasional yang lumayan besar adalah konsumsi listrik. ”Besarnya kebutuhan energi listrik pada suatu BTS sangat tergantung pada peran BTS dan jumlah peralatan yang terpasang pada BTS itu,” ujar Pekik Argo Dahono, peneliti elektro dari Institut Teknologi Bandung. Umumnya suatu BTS membutuhkan daya listrik secara kontinyu sekitar 2000 watt. Peralatan ini biasanya diletakkan dalam suatu rumah (shelter) tertutup yang dilengkapi pendingin ruangan (AC). Peralatan pendingin ini biasanya memerlukan daya listrik dengan kapasitas sekitar 2000 watt pula. Selain AC dan peralatan telekomunikasi, masih ada beberapa peralatan bantu lain (fan dan lampu) yang memerlukan daya listrik sekitar 500 watt. Jadi satu BTS biasanya memerlukan daya listrik sebesar 4500 watt yang mana hampir setengahnya dipakai untuk mendinginkan ruangan. Kebutuhan daya listrik ini praktis tak berubah dari waktu ke waktu.



Dari ulasan diatas, diketahui konsumsi engeri listrik terbesar pada BTS yakni pada sistem pendingin. Terkait hal itu, Nokia Siemens Network (NSN) pada awal Juli lalu memperkenalkan solusi Site Star. Solusi ini berupa lemari pendingin yang punya kemampuan untuk meningkatkan daya tahan baterai sampai tiga kali, dan disebutkan mampu mengurangi konsumsi listrik pada sistem baterai pendingin hingga 95 persen. ”Site Star dirancang untuk negara yang mempunyai iklim ekstrim, dan pas untuk menggantikan perangkat pendingin lama yang haus energi, dan pada akhirnya bisa menghemat OPEX operator,” ungkap Prashant Agnihotri, Head of GSM/EDGE Product Management NSN dalam sebuah siaran pers.

Berdasarkan spesifikasi, Site Star bisa meningkatkan kapasitas baterai hingga tiga kali pada suhu 35 derajat celcius. Dari konsumsi energi Site Star juga super hemat. Bila sistem pendingin BTS umumnya memerlukan daya sebesar 900 watt pada suhu 35 derajat celcius, maka Site Star hanya memerlukan daya 40 watt pada kondisi suhu yang sama. Perangkat berwujud lemari ini dapat beroperasi diantara suhu -40 derajat sampai 50 derajat celcius. Pandu Sinatriyo, Head of Solution Sales Radio Access NSN Indonesia menyebutkan, Site Star memang akan ditawarkan untuk operator Indonesia, “teknologi ini dipandang pas untuk operator yang tengah mengusung visi green network,” ujar Pandu.

Terkait kampanye solusi green energy di segmen teknologi jaringan, Site Star dapat menjadi unsur pendukung yang penting. Selain utamanya program pembangunan BTS green yang memanfaatkan sumber energi alternatif, seperti dari sinar matahari, angin dan tumbuhan (pohon jarak).

(Sep09)

26 Okt 2009

Samsung S8003 Jet



















Andalkan Prosesor 800 Mhz


“Walau tak berbekal sistem operasi khas smartphone, performa prosesor yang handal dan kemampuan konektivitasnya membuat ponsel ini punya arti lebih dari sekedar smartphone”


Oleh vendor pembuatnya, ponsel ini disebut “smarter than a smartphone”, padahal bila ditilik tak ada bekal sistem operasi khusus yang melengkapi pada ponsel layar sentuh ini. Tapi tentu vendor punya alasan, tak lain karena Samsung S8003 mampu ”berpikir” cepat berkat adopsi prosesor berkecepatan 800 Mhz sebagai motor pengolah data. Inilah yang menjadi dasar Samsung S8003 diberi identitas sebagai Jet phone. Ponsel ini bisa disebut produk andalan Samsung di tahun 2009, mengingat peluncuran produknya yang cukup fenomemal beberapa bulan lalu di Singapura, London dan Dubai.

Produk kebanggan Samsung Mobile ini sarat fitur dan fasilitas tercanggih di kelasnya, sebut saja layar AMOLED, akselerometer, kamera 5 Mpix, HSDPA, WiFi, assisted GPS dan untuk pertama kalinya diperkenalkan Samsung web Dolphin browser. Meski tidak mengadopsi sistem operasi Windows Mobile, Jet dibekali kemampuan Microsoft Active Sync untuk memudahkan sinkronisasi data kalender dan kontak. Menurut rilis, Jet adalah ponsel pertama diluar Windows Mobile yang dibekali kemampuan sinkroniasi fitur Microsoft. Fitur lain yang juga dianggap atraktif yakni TV out, rekam video berkualitas DVD dan performa musik DNSe (Digital Natural Sound engine).



Desain
Layaknya iPhone, desain merujuk ke konsep full touch screen yang minim tombol instrumen. Tapi dibawah layar terdapat dua tombol untuk jawab dan akhiri. Ditengahnya ada tombol berbentuk kubus (heksagonal), berfungsi sebagai tombol “back”. Sisi belakang Jet diberi torehan garis-garis bernuasa reflektor. Pengujian : menjajal kemampuan beberapa tombol dan navigasi layar. Catatan : Jet mengadopsi hot swap, tapi untuk memasukan/mengeluarkan kartu memori harus membuka back cover. Usaha membuka back cover dilakukan dengan tarikan kuku.

Layar
Jet unggul mengadopsi layar AMOLED (active matrix organic light emitting diode) high resolution WVGA, dimana tampilan layar tetap terlihat jelas saat dipandang dari sudut samping dan dibawah cahaya matahari. Jet juga mengusung teknologi akselerometer untuk perpindahan visual layar otomatis dari portrait ke landscape, dan sebaliknya. Pengujian : mencoba respon Touch Wiz 2.0, user interface ini memberi efek sentuhan 3 dimensi serta 30 widget yang cukup menarik. Catatan : layar menggunakan teknologi resistive, artinya tetap bisa diakses lewat media non jari.

Kamera
Kelengkapan kamera Jet dapat diacungi jempol, selain kamera auto fokus 5 Mpix (2560 x 1920 pixels), fitur yang melengkapi terdriri dari flash LED, wide dynamic range, anti shaker, blink/face detection, smile shot, panorama, mosaic, macro, white balance, ISO, photo editor dan one finger zoom. Tak lupa juga ada kemampuan geo tagging. Pengujian : ambil foto dengan resolusi terbesar, plus menggunakan geo tagging. Catatan : untuk menggunakan geo tagging diperlukan waktu sejenak untuk aktivasi koordinat GPS.

Rekam Video
Jet juga kaya fitur pada menu rekam video. Resolusi video maksimal yakni 720 x 480 pixels yang bisa merekam 30 frame per detik, selain itu tersedia resolusi (VGA), 176 x 144 (QCIF), 320 x 240 (QVGA). Hasil rekam disimpan dalam format MPEG-4. Jet juga dapat memutar format video DivX (digital video express) dan Xvid tanpa perlu proses konversi. Pengujian : merekam dengan resolusi tertinggi, hasil sangat baik setara kualitas DVD. Catatan : hasil video dapat diteruskan lewat fasilitas TV out.

Internet
Jet adalah seri Samsung pertama yang dibekali fitur Samsung web Dolphin browser. Kebolehan browser ini diantaranya mendukung konten flash, multiple browsing, bookmark widget, multiple download dan ad blocker. Pengujian : menjajal kemampuan ad blocker, fitur ini dapat memblok tampilan iklan, sehingga trafik download data bisa lebih ringan. Catatan : browser dapat membuka sampai 5 jendela web secara bersamaan, tapi performa fitur ini pastinya ditentukan dari kualitas koneksi internet.

Dynamic User Interface
Selain Touch Wiz2.0, ada lagi navigasi yang juga menarik yakni media gate 3D. Fitur ini dapat diakses dengan menekan tombol shortcut disamping tombol kamera. Media gate 3D berupa kubus enam sisi, dimana tiap sisi terdapat pilihan menu berdasar genre. Pengujian : menjajal media gate 3D dengan memutar kubus, caranya dengan sapuan lewat jari. Dengan akses media gate 3D, pengguna lebih cepat mengakses menu-menu favorit. Lain dari itu, Anda bisa mengakses fitur dari 3 halaman di menu utama. Catatan : -


Pemutar Musik dan Radio
Pemutar musik terasa komplit dengan adanya fasilitas audio jack 3,5 mm. Pemutar musik dapat memutar format MP3/WMA/AAC dan WAV. Sedang kemampuan FM radio dilengkapi fasilitas rekam siaran. Tak lupa ada bekal pencarian musik lewat aplikasi ShaZam. Pengujian : mencoba menikmati musik lewat headset 3,5 mm dan speaker on. Catatan : untuk menikmati radio masih harus terkoneksi dengan headset. Kualitas musik lebih terasa jernih via headset. Aplikasi Shazam berjalan lewat akses internet.

Memori dan Prosesor
Untuk versi yang dijual di Indonesia, Jet dibekali memori internal 2 GB. Dimana 600 MB dialokasikan untuk aplikasi Java, dan sisanya disiapkan murni untuk storage. Sedang kapasitas maksimum Micro SD yang bisa digunakan hingga 16 GB. Prosesor Jet mengadopsi jenis Qualcomm MSM6246 800Mhz. Pengujian : menjajal akselerasi dan performa fitur secara multitasking. Dari pengujian empat fitur dapat bekerja baik secara bersamaan. Catatan : Jet memiliki jumlah multiply phonebook 2000 entri. Sedang kapasitas inbox SMS total 500 entri.

Email Messaging
Umumnya ponsel Samsung proprietary tidak menyediakan seting email yang praktis. Tapi lain dengan Jet, ponsel ini menyediakan akses setting yang sangat mudah untuk membuka akun email. Sekilas mirip dengan setting akun email di ponsel Windows Mobile. Pengujian : membuat akun email POP3 Yahoo dan Gmail, cukup masukan username dan password. Catatan : tersedia pengaturan block address/subject, pengaturan frekuensi polling, mulai dari per 30 menit sampai per 1 hari.

Kinerja
Sesuai dengan julukannya “Jet”, ponsel ini memang menunjukkan akselerasi fitur yang memadai. Ditambah untuk akses internet kian dinamis berkat dukungan WiFi b/g. Sebagai ponsel di segmen atas, Jet punya kemampuan untuk membuka dokumen dari Microsoft, bukan editing. Meski mempunya kemampuan TV out, dalam paket jual kabel audio video-nya dijual secara terpisah. Untuk pemanfaatan GPS, ponsel ini dibekali fasilitas Google Map. Terdapat pula widget Facebook yang merujuk ke situs http://m.facebook.com.

Kinera Baterai
Baterai Jet berkapasitas 1100 mAh (lithium Ion), walau baterai berkapasitas besar, ukuran dan bobot baterai ini kecil dan ringan. Kinerja baterai terbilang baik dan tak mencerminkan boros pada pemanfaatan fitur. Waktu siaga dalam moda 2G maksimum 422 jam, dan waktu bicara sampai 8 jam.

Spesifikasi
DESAIN Monoblok
DIMENSI 108.8 x 53.5 x 11.9 mm
BERAT 110 gram
RINGTONE Polifonik dan MP3
PROSESOR Qualcomm MSM6246 800Mhz
Sistem Operasi Proprietary
Jaringan GSM quad band dan HSDPA 900 / 2100

Memori
Internal 2 GB
Eksternal 16 GB (Micro SD)
Hotswap ada
Phonebook 2000
Call record ada
SMS record 500

Konektivitas
GPRS kelas 12 – 48 Kbps
EDGE kelas 12 -
HSDPA ada, 3.6 Mbps
WLAN/Wi Fi ada (b/g)
Bluetooth 2.1
Infrared tidak ada
Kabel Data USB 2.0 micro USB
PC Sync ada

(Sep09)