4 Apr 2008

'Speak Your SMS' - Ubah Voice ke Text




Ucapkan pesan Anda, kemudian lawan diseberang sana akan menerima pesan dalam bentuk teks. Sebuah terobosan penting dalam menyongsong next generation messaging

Voice command atau juga dikenal dengan istilah voice dialing merupakan salah satu fitur yang menarik pada ponsel. Pasalnya Anda dapat melakukan panggilan telepon, atau bahkan masuk ke salah satu menu pilihan lewat pengenalan suara (voice recognation). Keunggulannya jelas dirasa seperti berkurangnya pengoperasian jari-kemari pada keypad. Sebagai langkah pengembangan, voice recognation kini juga dimanfaatkan sebagai solusi berkirim pesan singkat. Artinya menterjemahkan suara sang pengirim pesan menjadi bentuk teks saat diterima oleh lawan.

Skema diatas dikenal dengan terminologi voice to text (VTT) messaging, suatu tahapan evolusi messaging yang berada dalam koridor next generation messaging (NGM). Merujuk pada konsep itu ada tiga sistem yang berjalan. Pertama built in VTT pada ponsel, kedua interative speech recognation dan terakhir non automatic speech regocnation technology.

Built in VTT sudah jelas yang paling maju dan relatif masih sangat baru. Resminya di Las Vegas bulan Januari lalu vendor ponsel dari Korea Samsung Mobile memperkenalkan seri SGH- P207 dan SCH-A890 sebagai ponsel pertama yang mengadopsi VTT. Sistem kerja VTT tidak berbeda jauh dengan voice mode technology di ponsel konvesional. Pengguna dapat mengucapkan pesan suara dan secara otomatis ponsel menterjemahkan suara tadi menjadi bentuk teks. Olah bentuk teks dapat dilihat secara simultan pada layar display ponsel. Jadi isi pesan yang diucapkan dapat dikoreksi sebelum akan dikirimkan. Segala kecanggihan ini merupakan hasil kreasi dari Voice Signal, developer voice interface mobile phone ternama dari Amerika Serikat. Terhitung sudah jutaan ponsel di dunia yang mengadopsi teknologi dari Voice Signal, mulai dari ponsel entry level sampai smartphone. Solusi standar yang ditawarkan adalah voice command untuk dial nomor kontak

“Teknologi baru ini secara signifikan akan merubah cara orang berinteraksi di ponsel. Dimana baru pertama kali pengguna ponsel dapat mendikte pesan teks lewat suara secara real time” ujar Peter Skarzynski," senior vice president Samsung USA. Fitur VTT yang ditawarkan ini memiliki keunggulan pada supporting pada lebih dari 20 bahasa dan bakal terus ditingkatkan. Bersifat open platform untuk ponsel dengan basis sistem operasi symbian, Linux dan Microsoft. Speaker independent pada Samsung SGH-P207 juga dapat difungsikan untuk mengendalikan menu, dialing, update kondisi sinyal dan informasi status baterai.

Interactive Speech Recognation (ISR)
Masih dengan fungsi fitur yang mirip, namun ISR keluaran Lucent Technologies lebih simpel dan pastinya tidak memerlukan ponsel khusus. Meski begitu ISR yang berlabel dagang AnyPath tidak bisa beroperasi independent sebab membutuhkan content provider untuk mengatur lalu lintas VTT. Skema ISR dapat dilihat pada gambar, pertama pengguna melakukan panggilan lewat mailbox, kemudian pesan diteruskan melalui layanan pesan singkat ke server provider. Pengguna akan mendengarkan message option yang sebelumnya sudah di set sesuai keinginan.

Setelah pilihan message ditentukan, pengguna tinggal mengucapkan nomer sang penerima pesan. Langkah berikut SMS akan langsung terkirim ke penerima. Lucent Technologies dalam siaran pers nya menyebutkan fitur ini memiliki postensi bisnis besar bagi service provider dengan bertambahnya value added service. Buat pengguna bisa berkirim pesan tanpa harus meninggalkan konsterasi pada bidang lain, misalnya saat mengendarai mobil. Tidak hanya itu solusi ini juga menawarkan pengiriman email adddress.

Cuma sistem ini ada kelemahan, message yang akan dikirm sebenarnya tak ubahnya message template biasa di ponsel-ponsel. Pilihan pesan sebelumnya sudah dipersiapkan lewat controlling di web potal, dan hanya pesan yang sifatnya taktis sesuai dengan fitur ini.

Non Automatic Speech Recognation
Non automatic pastinya bersifat manual, artinya fitur berjalan dengan bantuan operator (skilled human). Inilah konsep VTT yang ditawarkan oleh MyJotter, content provider dari Inggris yang bekerjasama dengan operator BT landline. Proses fitur dari MyJotter sebagai berikut, pengguna melakukan panggilan ke nomor khusus yang dimiliki MyJotter. Setelah mendengar nada tertentu, pengguna memilih moda pengiriman pesan, dan menyebutkan kepada siapa pesan akan dikirmkan. Moda pilihan pesan dapat berupa SMS, MMS maupun email. Dengan pilihan moda yang ditetapkan, pengguna tinggal mengucapkan isi pesan. Dan secara simultan pesan akan terkirim ke nomor yang dituju. Sang pengiirim pun bakal menerima pesan yang dikirimkan berupa konfirmasi status pengiriman.

Sekilas memang sederhana, tetapi sebenarnya tidak demikian. David Cosserat selaku CEO MyJotter mengungkapkan pesan yang disampaikan sebenarnya langsung direkam pada server. Kemudian secara otomatis terhubung lewat media internet ke petugas operator selaku penterjemah yang mengetik teks secara manual. David Cosserat menjamin petugas operator adalah orang yang terlatih dan profesional bekerja dengan sistem shift 24 jam penuh. Bagaimana dengan sistem keamanan? MyJotter memakai sistem anonymous, sang operator tidak akan tahu siapa jati diri pengiirim pesan. Jadi antara pengguna fitur ini tidak perlu saling kenal dengan operator.

Agar petugas operator mengetahui nomor yang akan dituju, pengguna layanan MyJotter diharuskan men set daftar contact list nomor telepon (private electronic contact list). Setiap pengguna MyJotter berhak memiliki akses ke website MyJotter.com. Melalui situs tersebut pengguna dapat menyimpan alamat email dan nomer telepon relasi. Tidak itu saja fungsi website juga guna mengetahui laporan pengiriman pesan, informasi billing dan hebat nya rekaman suara Anda bisa kembali diperdengarkan.

Secara resmi MyJotter baru dilperkenalkan pada 15 Agustus lalu, untuk sementara wilayah operasi nya baru di sekitar daratan Inggris. Bagaimana dengan sistem tarif? Situs MyJotter.com menjelaskan ada tiga pilihan tarif. Pertama pay per second yaitu perhitungan charging berdasar per detik. Untuk satu detik biaya yang dikeluarkan adalah 1,7 pence, sudah termasuk pajak. Operator VT landline mematok 1 poundsterling per menit. Sebagai informasi 1 poundsterling senilai dengan 100 pence. Lalu ada pilihan pay per transcribed word, difokuskan untuk pelanggan korporat, biaya nya untuk transkirp satu kata adalah 1 pence. Biasanya satu kali SMS menghabiskan biaya hingga 10 pence. Harga untuk pilihan ini belum termasuk komponen pajak.
Kemudian yang terakhir pay as you go, cara ini agak mirip dengan sistem pra bayar. Pengguna MyJotter yang tidak tergabung dalam korporat diharuskan membeli credit account lewat electronics accounts.

(Okt05)

Tidak ada komentar: