25 Apr 2008

Siemens A55








Ponsel Meriah dan Murah

Tidak bisa dipungkiri jika nyatanya ponsel saat ini telah menjadi komoditi yang teramat penting, tidak hanya pada komunitas di kota besar, melainkan berbagai komunitas di kota-kota kecil telah merasakan arti penting dari sebuah ponsel. Saking pentingnya bukan tidak mungkin jika kedepan akan ada program ponsel untuk rakyat. Ponsel yang murah, dengan kelengkapan fitur yang memadai pasti akan turut membantu dalam proses pembangunan bangsa ini. Sebab memang kebutuhan telekomunikasi merupakan sesuatu yang vital dan tidak dapat ditawar lagi. Bukan tidak mungkin jika nantinya akan ada slogan “ponsel untuk rakyat”. Apalagi jika memang pembangunan jaringan fixed wireless maupun wireline kurang dapat memberi respon terhadap tuntutan yang ada.

Ponsel yang tadinya merupakan unsur pelengkap dalam komunikasi massa, kini harus diakui paling tidak memiliki fungsi yang sepadan dengan pontap. Seperti pabrikan ponsel pada umumnya, Siemens Mobile Phone vendor ponsel dari Munich, Jerman kembali meluncurkan ponsel terbarunya. Jika terakhir meluncurkan seri high end S57, maka kini Siemens kembali hadir untuk mengisi segmen low end. Berbagai pabrikan juga senantiasa dan silih berhanti meluncurkan ponsel dengan kualifikasi low end. Hal ini disadari bahwa memang cukup banyak kalangan yang membutuhkan ponsel baru dengan harga relatif murah.

Untuk itul diperkenalkan Siemens A55. Ponsel ini masuk dalam kategori ponsel low end Siemens keluaran terbaru yang diberi berlebel 55, seperti halnya seri sebelumnya C55, dan S55 (di Indonesia S57), dan yang akan datang seri M55. Siemens A55 dirancang dengan mangadopsi beberapa desain yang telah ada. Sesuai kodrat nya untuk mass market tidak ketinggalan juga dilengkapi dengan fitur sederhana. Nampaknya Siemens tidak malu-malu untuk memunculkan citra kesederhanaan, dan memang itu yang menjadi kebutuhan sebenarnya dari kaum mayoritas pengguna ponsel.

Tampilan
Desain dan rancangan luar dari A55 sudah dipastikan mirip dengan C55 yang telah diluncurkan tahun lalu. Tetapi juga membawa nuansa A50 yang dapat dilihat dari bingkai bercorak cermin yang mengitari display. Corak dan garis pewarnaan bisa dikatakan setali tiga uang dengan A50, terutama pada sentuhan garis warna pada sisi badan ponsel. A55 juga dilengkapi dengan CLIPit sehingga memang diprediksi bagi kebutuhan remaja yang senang gonta-ganti casing. A55 memiliki dimensi 103 x 46 x 21,5 mm dengan berat 84 gram atau dalam volume 75 cc. Lebih kecil ketimbang A50 yang berdimensi 109 x 46 x 23 mm, sedang lebih besar ketimbang C55 yang berdimensi 101 x 44 x 21 mm, dengan berat 80 gram.

Tidak ada yang terlalu istimewa pada tampilan muka ponsel, tapi memang harus diakui bahwa pengoperasian keypad labih nyaman daripada seri A50. Terdapat tombol navigasi dua arah diantara dua tombol softkey. Dimana tombol navigasi ke bawah langsung menghadirkan addressbook. Ponsel berdesain sporty ini ditawarkan dalam dua warna pilihan yakni garnet (merah), dan biscaya (biru). Simens pun ponsel ini dengan sebutan desain captivating.

Penampilan display hanya menggunakan jenis monochrome seperti halnya seri-seri Siemens terdahulu. Agak disayangkan Siemens tidak meluncurkan jenis display warna untuk seri low end, padahal kompetitornya sudah berani dalam hal ini. Ukuran LCD (liquid color display) nya serupa dengan seri C55 yaitu 101 x 64 pixels dengan lima baris karakter. Bisa dikatakan tidak terlalu besar dan terlalu kecil.

Fitur
Siemens A55 secara resemi diperkenalkan pada 3GSM World Congress di Cannes, Perancis pada Februari lalu. Memang semenjak dipernalkan ponsel ini tidaklah diusung dengan fitur-fitur kelas wahid semacam GPRS (general packet radio service) misalnya. Namun Siemens memilihkan ponsel seri low end nya dengan fitur-fitur standar tetapi yang memang berciri fungsional bagi penggunanya. Jika dibanding seri C55 fitur pada A55 masih sedikit ketinggalan, maklum memang keduanya beda kelas. Kalau mau disamakan dari segi fitur bisa disetarakan dengan seri A50.

Namun A55 masih tampak lebih unggul jika dinading dengan LG B1200 yang merupakan ponsel low end asal Korea. A55 cukup unggul berkat adanya kemampuan akses internet walau hanya menggunakan WAP browser 1.2.1 yang memiliki kemampuan download nada dering dan gambar. Ponsel ini menghadirkan fitur yang sifatnya ringkas dan padat, jadi agak berbeda dengan penampilan menu pada seri-seri Siemens lain. Saat membuka akan terlihat menu utama messaage, call records, alarm clock, surf and fun, ring tones, profiles, setup, dan phonebook. SMS seperti biasa hanya mampu hingga 760 karakter, sedang kapasitas SMS dalam memory mencapai 25 pesan.

Soal nada dering dibanding seri low end Siemens sebelumnya, A55 memiliki keunggulan dengan adanya nada dering polifonik. Nada polifonik yang ada cukup menarik, sayang hanya terdapat 16 jenis nada dering polifonik, ditambah nada dering tradisional sebanyak 6 jenis, dan nada klasik sebanyak 5 jenis. Cukup menarik juga ponsel ini juga dilengkapi dengan speakerphone seperti halnya pada seri ME45. Agar tidak jenuh terdapat empat jenis permainan dalam ponsel ini, yaitu stack attack, ballon shooter, move the box, dan wacko. A55 memiliki kemampaun download, khusus saat masuk menu own animation dan picture animation terdapat akses yang dapat Anda hubungkan ke situs my-siemens-logo dan my-siemens-tones. EMS (enhanced message service) juga tidak ketinggalan menemani ponsel ini. Seperti halnya seri A50, dan C55, maka phonebook memory A55 juga terdapat sampai 50 entries. Layanan bahasa disediakan dalam bahasa Inggris, Indonesia, Perancis, Thai, Melayu, Vietnam, dan Arab.

Performa
Dalam paket penjualannya A55 dilengkapi dengan baterai standar jenis Lithium Ion 700mAh, serupa dengan yang terdapat pada seri C55. Dengan kapasitas 700mAh maka ponsel ini memiliki kemampuan waktu siaga hingga 250 jam, dan waktu bicara hingga 5 jam. Charger yang digunakan juga agak berbeda dengan seri Siemens lainnya, yaitu standar sepeti yang digunakan pada seri 55, dimana durasi waktu charging sekitar 2 jam. Tidak ada masalah dalam kemampuan akselerasi antar menu, maklum aplikasi yang dibenamkan juga tergolong sederhana.

Kemampuan nada dering cukup baik, namun disayangkan kali ini Siemens hanya mengandalkan download untuk penambahan sedangkan melody composer tidak terdapat pada A55. Nampaknya Siemens memang cukup kukuh dalam soal pengembangan ponsel beserta fitur yang menyertainya. Dengan harga yang cukup murah, Siemens tetap akan menjanjikan sesuatu yang berbeda pada para pengguna. Seperti diungkapkan Peter Zapft, president of Mobile Phone Division yang menyatakan konsistensinya dalam menghadirkan ponsel smaller, trendier, dengan new function. Namun disisi lain Siemsens mendapat persdaingan sengit terutama di segmen low end. Dimana fitur mutakhir saat ini juga telah banyak yang dibenamkan pada ponsel dengan kategiori low end. Sebagai contoh aplikasi color LCD yang sedang marak digunakan ponsel kelas bawah saat ini.

Spesifikasi
Harga Rp -
Layar Orange Monochrome
Ukuran 103 x 46 x 21,5 mm
Berat 84 gram
Waktu Bicara/Siaga hingga 5 jam / hingga 300 jam
Jaringan GSM dual band (900/1800 Mhz)
Phonebook 50 memory
Kemampuan download Ya, gambar dan nada dering
GPRS Tidak
WAP Ya, 1.2
Infrared modem Tidak
Games Ya, 3
Fitur Predifined text T9, Alarm tone, cell broadcast, screensaver, EMS, conference call, calling faces dan symbols

(Mei03)

Tidak ada komentar: