14 Apr 2008

Berselancar GPS di Ponsel




Layanan GPS (global positioning system) kian user friendly, lewat konvergensi dengan ponsel segala nya menjadi mudah dan cepat. Bagaimana kerja GPS di ponsel ?


Ponsel dengan kelengkapan teknologi GPS memang bukan berita baru lagi. Seperti di Jepang contohnya operator dan vendor ponsel Docomo sudah dua tahun lalu menyajikan fasilitas GPS yang enable di dalam ponsel. Namun Jepang mengadopsi jaringan selular yang berbeda dengan negara-negara kebanyakan. Operator selular di Jepang mempergunakan sistem W-CDMA, yang masih belum banyak digunakan oleh negara lain. Lalu bagaimana dengan sistem jaringan selular lain ? seperti GSM yang sudah lebih dulu eksis di lima benua dengan ratusan operator. Apakah ponsel-ponsel GSM mampu dikembangkan sebagai alat navigasi GPS ?

Di Eropa Barat penggunaan alat GPS sudah demikian memasyarakat. Semisal di kota Munich – Jerman, seorang sopir taksi sudah sangat mempercayakan GPS sebagai alat pemandu (navigasi) ke tempat yang dituju. Dengan berkembangnya ponsel pintar (smartphone) kini GPS juga dapat dinikmati secara lebih luas, khususnya bagi pengguna ponsel berjaringan GSM. Wayfinder Systems AB, perusahaan pengembang software navigasi dari Lund – Swedia berhasil mengembangkan solusi GPS bagi ponsel berbasis sistem operasi Symbian. Lewat aplikasi yang bernama Wayfinder EuroNavigator setiap ponsel Symbian dapat ditingkatkan kegunaannya menjadi sebuah alat navigasi.













Wayfinder bekerja dengan menggabungkan beberapa moda dengan mengintegrasikan sistem kerja secara simultan. Contoh perangkat yang dibutuhkan adalah ponsel dengan OS Symbian, fasilitas bluetooth dalam ponsel, EMTAC GPS receiver dan tentunya software Wayfinder yang telah terinstal. Pola kerjanya adalah pertama GPS receiver akan menentukan pinpoint (titik koordinat) dimana posisis Anda berada lewat garis lintang dan garis bujur. Informasi ini diperoleh secara real time dari 24 satelit geostationer. Kedua, data yang telah diperoleh akan di transmisikan dari GPS receiver ke ponsel lewat media bluetooth.

Kemudian langkah selanjutnya pengguna mengaktifkan aplikasi Wayfinder, dan melakukan input data di keypad tentang arah tujuan yang dikehandaki. Nah setelah arah tujuan ditetapkan maka data yang di input akan langsung di transmisikan ke Wayfinder server. Momen pengiriman transmisi menjadi peran penting dari operator selular. Sebab sending dan receiving data memnpergunkan jalur mobile internet GPRS (general packet radio services) secara online. Peran server Wayfinder disini mencakup mengkalkukasi rute optimal yang akan dilalui, dan mengirimkan data tersebut ke ponsel. Sedang untuk penyediaan maping update, Wayfinder bekerjasama dengan perusahaan penyedia peta mobile, Tele Atlas asal Belanda.

Akses Cepat, Akurat dan Mudah
Wayfinder dapat dapat diakses dengan cepat dan mudah dalam penggunaan. Akses cepat salah satunya diperoleh berkat performa jaringan GPRS yang baik. Apalagi ditunjang oleh keberadaan satelit, menjadikan Wayfinder cukup akurat hingga area 5 sampai 10 meter. Ini menjadikan Wayfinder sebuah LBS (location based services) yang sempurna. Penggunaan nya juga bisa dikatakan mudah berkat pemanfaatan bluetooth. Jarak akses bluetooth hingga 10 meter menjadikan penempatan GPS receiver menjadi lebih fleksibel. Tidak perlu harus berdekatan dengan ponsel.

Saat mencoba aplikasi ini, setidaknya terdapat puluhan kategori lokasi yang mampu dicari. Seperti airport, city center, ferry terminal, hotel/motel, museum, nightlife, parking area, parking garage, petrol station, post office, railway station, shopping centre dan lain-lain. Dalam release nya disebutkan Wayfinder memiliki lebih dari 1,5 juta koleksi titik lokasi penting di lebih dari seribu kota. Visualisasi peta dilayar ponsel juga cukup memudahkan (lihat gambar). Format gambar peta dapat dilihat dalam bentuk full screen, moving maps, zoom function. Lebih mudahnya lagi aplikasi ini juga menyajikan posisi keberadaan kita berdasarkan arah kompas. Selain itu petunjuk menuju lokasi kian mudah berkat fasiltas instruksi arah lewat voice.

Steve Litchfield dari www.AllaboutSymbian.com menyebutkan Wayfinder dapat menjadi aplikasi yang sangat populer mengingat ponsel berbasis Symbian sangat banyak digunkana. “Lebih dari itu Wayfinder mampu menyajikan basic navigation sehingga mudah digunakan tanpa kesulitan. Dama waktu uji coba navigasi selama dua jam total trafik data yang dibutuhkan sekitar 200 kb GPRS. Pelanggan tidak perlu lagi memikirkan biaya airtime”, ungkap Steve Litchfield.

Dalam paket penjulan nya, Wayfinder ditawarkan dalam beberapa paket. Semisal paket 199 Euro, dimana dalam paket Starterpack pelanggan sudah lengkap memperoleh software Wayfinder dalam bentuk MMC (multimedia card) 32 Mb, bluetooth GPS, user guide, info CD, 12 bulan berlangganan layanan Wayfinder, free update mapping, net charger dan car charger. Untuk tahun selanjutnya pelanggan akan ditawarkan biaya dengan sistem paket, antara 66 hingga 99 Eurro per tahun.

Cakupan Wayfinder
Versi pertama dari teknologi Wayfinder pertama kali diperkenalkan pada bulan Maret tahun 2003. Sedang versi paling akhir baru saja diluncurkan ke pasar pada bulan September tahun 2004 lalu. Hanya saja Wayfinder sampai saat ini baru dapat dinikmati di beberapa negara Eropa Barat seperti Denmark, Finlandia, Austria, Belgia, Jerman, Perancis, Inggris, Belanda, Italia, Luxembourg, Norwegia, Portugal, Spanyol, Swedia dan Swiss. Di luar Eropa Wayfinder juga telah dapat digunakan di Amerika Serikat.

Dengan menu dan performa yang ditampilkan, Wayfinder Euronavigator mampu memenangkan Ericsson Mobile Application Awards 2004 untuk kategori Best Information Application. Wayfinder GPS mengadops konsel off board system, artinya berbagai data navigasi tidak ditempatkan di dalam memori ponsel, melainkan di server. Total memori aplikasi ini hanya membutuhkan sekitar 1,9 Mb. Wayfinder dapat digunakan bagi ponsel Symbian seri 60 dan 70. Sehingga ponsel jenis Nokia 6600/7610/3650/7650/9500, Motorola A920, Siemens SX1 dan Sony Ericsson P800/P900 mampu mengadopsi Wayfinder.

“Untuk memperluas pasar, rencananya akhir bulan Maret mendatang kami akan memasarkan Wayfinder untuk kebutuhan di wilayah Singapura dan Hong kong. Kedua wilayah tersebut dipandang sebagai lokasi yang potensial di Asia”, ujar Ebba Lövenskiold, manager public realtion Wayfinder. Bagaimana dengan di Indonesia ? “dalam waktu dekat kami belum berencana untuk menjual layanan ini di Indonesia”, ungkap Ebba. Untuk menghadirkan aplikasi Wayfinder perlu dukungan serentak dari banyak faktor, mengingat aplikasi ini tergolong dalam Rich content application. Diantara yang mungkin belum bisa terpenuhi di Indonesia seperti akses GPRS yang belum merata dan content provider untuk peta digital yang belum memadai.

Falk Activepilot

Aplikasi Wayfinder memang canggih, namun memiliki keterbatasan sebab hanya mampu diakses oleh ponsel dengan basis OS Symbian. Falk Activepilot sebuah aplikasi dari Jentro Technologies dan Falk Marco Polo menjadi sebuah harapan baru bagi pengguna ponsel biasa, tidak harus smartphone. Falk Activepilot yang diluncurkan sejak bulan Juni tahun 2004 lalu mendapat sambutan luas, khususnya dari pengguna ponsel di Jerman. Tempat pertama kali aplikasi ini diperkenalkan.

Sistem kerja Activepilot serupa dengan Wayfinder,Activepilot mempergunakan moda GPRS, bluetooth dan GPS receiver. Sistem Activepilot juga bekerja dengan off board system. Walau bisa dioperasikan oleh ponsel biasa, tapi belum semua jenis ponsel bisa mengadopsinya. Activepilot bekerja dalam sistem Java, beberapa ponsel yang dapat mempergunakan Activepilot diantaranya Nokia 6230/6600 dan Siemens S65/SX-1. Activepilot hingga saat ini baru dapat dinikmati di Jerman, Austria, Swiss, Italia, Perancis, Belgia, Belanda dan Inggris dan Denmark.

(Jan05)

Tidak ada komentar: