8 Apr 2008

‘Kaya’ Pulsa dari Terima Telepon










Selain membeli voucher, ada cara lain untuk menambah pulsa. Tidak perlu keluar uang, cukup tahan pembicraan rekan yang menelepon, pulsa Anda otomatis akan bertambah


Ini merupakan sebuah kisah nyata, sebut saja namanya Yitno (26 tahun) yang berprofesi sebagai penjaga malam di sebuah penerbitan surat kabar. Yitno tergolong pribadi yang boros pulsa dalam berponsel, maklum pemuda ini memang doyan ber SMS ria hingga pulsa puluhan ribu ‘ludes’ dalam semalam. Jika ditilik dari penghasilan, sebenarnya Yitno tidak memiliki penghasilan besar alias pas-pasan saja. Lajang ini pun tidak punya usaha sampingan. Lalu pasti muncul pertanyaan, dari mana Yitno memproleh pulsa?

Setelah ditelesuri Yitno ternyata orang yang mahfum soal layanan operator. Jurus Yitno cukup praktis untuk mengisi pulsa, tidak perlu keluar dana pribadi. Caranya Yitno diam-diam melakukan panggilan ke nomer ponsel miliknya sendiri melalui telepon tetap kantor. Cukup diamkan beberapa saat, bahkan bisa jadi hitungan jam pulsa ponsel Yitno bertambah secara lumayan. Apa yang dilakukan Yitno tergolong perbuatan tercela, dan kini yang bersangkutan mendapat hukuman berat di kantornya. Hal diatas adalah sebagian efek negatif dari promo terima pulsa dari panggilan masuk. Meski jika dilihat lebih jauh, dampak positif promo ini juga sangat banyak.

Di Tanah Air promosi bertajuk terima pulsa dari panggilan masuk pertama kali diperkenalkan oleh Esia, dengan program yang diusung ‘terima telepon dapet duit’ Program ini mulai diluncurkan bulan Januari lalu, dengan respon yang begitu besar promo ini pun diperpanjang dari yang seharusnya berakhir April bergeser hingga akhir Desember tahun ini. Mengikuti jejak Esia, promo dengan tajuk ‘bonus panggilan masuk’ dicanangkan oleh XL pada awal September lalu.

‘Operator memberi diskon tarif ke pelanggan saat telepon itu sudah biasa, tapi memberi pulsa saat menerima telepon tentu ini baru yang luar biasa," ujar Charles Sitorus, vice president retail sales Esia. Promo Esia ini ditujukan bagi pengguna paska dan pra bayar. Sebagai ilustrasi pelanggan Esia yang menerima telepon dari operator manapun akan bertambah pulsanya Rp 50,- untuk setiap menitnya. Sehingga jika dikalkulasi dalam satu jam menerima telepon pulsa Anda sudah bertambah Rp 3000,-

XL memberikan iming-iming yang sedikit lebih tinggi. Untuk satu menit menerima panggilan pulsa akan bertambah Rp 60,-, dan jika dikalukasi dalam satu jam pulsa sang penerima sudah bisa bertambah Rp 3600,-. Hanya saja promo XL ini diperuntukkan bagi pengguna kartu pra bayar Jempol dan Bebas. Bonus pulsa akan diterima pelanggan jika pelanggan melakukan percakapan minimal 30 detik. Promo ini juga berlaku bagi pengguna paket SMS dan bicara. ‘Tujuan promo ini lebih ditekankan untuk memelihara loyalitas pelanggan existing, dan baru kemudian memberi sensasi untuk menarik pelanggan baru,” ujar Riza Rachmadsyah, manager Bebas XL.

Terkait Interkoneksi?
Dalam hitung-hitungan bisnis, promo yang dilakukan kedua operator diatas bersinggunggan dengan biaya interkoneksi. Pasalnya melibatkan komunikasi lintas operator. Bayu Samudiyo, GM prepaid XL menjelaskan sudah pasti ada biaya khusus yang dikeluarkan operator untuk mendukung promo ini. Namun Bayu tidak dapat menjelaskan lebih rinci apakah bonus panggilan masuk berasal dari keuntungan intekoneksi. “Ini adalah promo yang wajar, biaya yang dikeluarkan bisa dimaksudkan sebagai sebuah investasi,” ujar Bayu. Dtambahkan XL memberlakukan promo ini dalam jangka pendek saja, sebagaimana bentuk promo-promo lainnya.

Begitu pula Charles Sitorus tidak memberikan keterangan terperinci dalam kaitan interkoneksi. “Dahulu kita menggunakan sistem SKA (sender keeps all) untuk telepon loka dimana operator awal akan mendapatkan keseluruhan biaya percakapan telepon. Namun seiring perkembangan sistem ini digantikan dengan pola revenue sharing. Dengan pola revenue sharing semua pihak mendapatkan manfaat yang maksimal dari pelayanan komunikasi,” kata Charles.

Pola promosi terima panggilan dapat pulsa sebenarnya sudah terlebih dahulu populer di luar negeri seperti Malaysia dan beberapa negara Eropa. Sebagai contoh Sunrise, operator GSM di Swiss memberikan bonus 0,05 CHF (Swiss Franc) per menit pada tiap panggilan masuk. Hanya Sunrrise memberikan maksimum kredit per panggilan sebesar 0,75 CHF.

Menyangkut biaya Interkoneksi, sampai saat ini pembasahannya masih kontroversial. Mengigat ada berbagai macam pemahaman yang berbeda diantara pemain di industri ini. Ditjen Postel dalam siaran pers tanggal 5 Oktober lalu bahkan mengeluarkan siaran pers tentang masih berlanjutnya pembahasan seputar intekoneksi. Ditjen Postel menyadari bahwa pola revenue sharing dalam pengaturan interkoneksi tidak lagi sesuai dengan iklim kompetisi. Lepas dari problema yang ada, bonus pulsa dari ‘limbah’ interkoneksi bisa menjadi ptomo yang sangat menarik, dan tentunya sangat berguna bagi kebanyakan orang secara positif. Misalnya promo ini bisa menjadi ‘alat’ pertolongan bagi kerabat yang kebetulan kesulitan mendapat tambahan pulsa.

(Nov05)

Tidak ada komentar: