23 Mei 2008

Siap Melaju di Jalur mobile WiMAX











Pada 3-6 Desember 2006, saya menghadiri acara ITU (International Telecommunication Union) Telecom World 2006 di Asia World Expo - Hong Kong, Cina atas undangan PT. Samsung Electronics Indonesia. Berikut catatan perjalanan saya (Haryo Adjie Nogo Seno).


Publik rasanya belum selesai dibuai kehebohan 3G, tapi lewat terobosan baru diciptakan solusi yang lebih canggih yakni mobile WiMAX. Memungkinkan segala sesuatunya bisa berlangsung lebih cepat. Banyak operator dunia menunjukkan minat pada solusi ini, tidak ketinggalan operator dari Tanah Air.


Dibalik sejuknya hawa Hong Kong, ajang perhelatan ITU Telecom World 2006 mampu menampilkan daya pikat luar biasa bagi industri telekomunikasi dunia. Bicara penemuan teknologi telekomunikasi terbaru, kabel nirkabel, apa pun jaringan yang digunakan, semua bisa dilihat pada ajang akbar empat tahunan ini. Hong Kong yang kini bagian dari Cina sengaja dipilih menjadi tuan rumah ITU Telecom World atas permintaan pemerintah Cina yang akan menggelar lisensi 3G pada tahun 2007. ITU Telecom World 2006 mengambil tema “Living the Digital World” yang menggali konsep shared digital resources.

Disamping agenda forum dan konferensi yang cukup padat, ITU Telecom World 2006 menghadirkan terobosan terbaru dalam konsep teknologi mobile broadband. Maklum saja kedepan mobile broadband memang menjadi wahana penting komunikasi di seluruh dunia. Yang menjadi usungan bukan lagi 3G, seperti yang lagi heboh di Tanah Air. Melainkan teknologi sudah melompat ke WiMAX (wordwide interoperability for microwave access) dan HSUPA (high speed uplink packet access) yang masuk dalam platform 4G. Terminologi WiMAX kini memamg tak asing sebagai “dagangan” setiap vendor besar, tapi dalam ITU Telecom World 2006 baru pertama kali diperkenalkan mobile WiMAX berupa show case “nyata” keluaran Samsung Electronics. Mulai dari platform jaringan infrastruktur sampai perangkat ponsel WiMAX.

Ini sebuah loncatan teknologi, sebagian vendor-vendor dunia masih dalam tahap uji WiMAX, terutama Fixed WiMAX (802.16-2004), sedang mobile WiMAX (802.16e-2005) dari Samsung kini sudah diperkenalkan dan berjalan. Jika di Hong Kong mobile WiMAX masih show case, lain halnya di Korea Selatan. Lewat operator SK Telecom mobile WiMAX telah diluncurkan bulan Juli 2006 untuk area terbatas di kota Seoul. Menurut rencana solusi mobile WiMAX bakal berjalan di seluruh wilayah Korea Selatan pada tahun 2008. Implementasinya merupakan wujud kerjasama SK Telecom, Samsung Electronics dan Intel Corp. Di Korea solusi ini disebut dengan istilah WiBro (wireless broadband) service. Anggaran pengembangan WiBro SK Telecom terbilang sangat besar, setidaknya untuk menggelar layanan di 20 kota dan subway sudah disiapkan dana 117 miliar Won.

Dalam Forum Konferensi ITU Telecom World 2006, Ki Tae Lee, President and CEO Telecommunications Network Business Samsung Electronics menjelaskan bahwa trend IT sangat penting dicermati, kehadiran solusi konvergen antara jaringan online dan offline, kabel dan nirbakel, telekomunikasi dan broadcasting bisa menjadi warna baru dalam teknologi terbaru saat ini. “Yang kesemuanya bisa Anda peroleh dalam WiBro,” kata Ki Tae Lee.

Samsung SPH-9000

Keunggulan mobile WiMAX sudah teruji di beberapa operator, diantaranya mampu menyalurkan speed data tinggi dalam kendaraan berkecepatan 120 kilometer per jam. Di korea WiBro mendapat alokasi spectrum frekuensi 2,3 Ghz. Throughput data bisa dialirkan 20 hingga 30 Mbps dari satu base station dengan jangkauan hingga 5 kilometer. Penempatan teknologinya pun sesuai di lingkuran rural dan suburban. Dengan kecanggihannya, wajar jika mobile WiMAX menjadi aikon tak resmi dalam ITU
Telecom World.

Hingga saat ini Samsung telah melakukan uji WiMAX di operator KDDI (Jepang), BT (Inggris), Sprint Nextel (AS), TV A (Brazil), Omnivision (Venezuela) dan TI (Italia). Untuk wilayah Asia, selain Korea mobile WiMAX akan diperkenalkan di wilayah Cina daratan pada tahun ini. Meski belum diketahui nama operator penggunanya, dipastikan solusi canggih ini akan digelar operator lokal di beberapa propinsi Cina.

Samsung SPH-M8100

Obesesi Samsung di segmen broadband wireless access (BWA) bukan tanpa pertimbangan matang. Bryan Wang, analis dari In-Stat menyebutkan pasar mobile broadband terbilang tumbuh pesat, bisa dicontohkan pada pasar pengguna 3G yang di Asia Pasifik telah memiliki jumlah pelanggan lebih dari 130 juta. “Jika persoalan standarisasi dan interoperabilitas ponsel WiMAX sudah dituntaskan, bisa dipastikan permintaan solusi ini akan meningkat tajam, jika ini terjadi kedepan mobile WiMAX dapat mengancam eksistensi 3G,”, ujar Bryan Wang.


Samsung SPH-M1100

WiBro sampai saat ini menjadi leading teknologi dalam mobile broadband, berkat penggunaan jalur IP (internet protocol) based, teknologi ini tidak sulit untuk diterapkan cukup memanfaatkan aplikasi internet yang sudah ada. “Gelar WiBro yang relative simpel pada jaringan membuat investasi operator bisa ditekan,” papar Ki Tae Lee. Kemudian menjadi pertanyaan, apakah mobile WiMAX akan juga hadir di Tanah Air? Jawabannya jelas mungkin, baru-baru ini Kiskenda Suriahardja , direktur utama Telkomsel menyebutkan pihaknya berencana menggelar WiMAX pada tahun mendatang, meski belum dipastikan apakah memang untuk gelar mobile WiMAX. Ya mari kita tunggu saja gebrakan mobile WiMAX di Indonesia.

(Jan07)

Tidak ada komentar: