17 Nov 2009

Transaksi Cepat dengan Voice Pay














Tidak perlu repot-repot datang ke toko atau membawa banyak uang serta kartu kredit, dengan kecanggihan teknologi transaksi pembayaran dapat dilakukan hanya dengan verifikasi suara lewat ponsel kapanpun



Berbelanja melalui internet memang mengasyikan. Kita tidak perlu bersusah payah datang ke toko untuk melihat-lihat dan membeli barang yang diinginkan. Hanya tinggal klik, barang yang kita inginkan diantar ke rumah atau kantor. Cara pembayaranpun sangat mudah, hanya dengan memasukkan nomor kartu kredit. Namun bagaimana jika kita sibuk dan tidak sempat untuk mengetik nomer kartu kredit yang lumayan banyak itu? Dan terkadang, pembayaran dengan kartu kredit melalui internet kurang aman. Salah-salah, bukannya barang yang dibeli yang diantar, melainkan setumpuk tagihan yang transaksinya tidak dilakukan oleh kita.

Berangkat dari pemikiran bahwa suatu hari nanti mobilitas di dunia akan semakin meningkat, sejalan dengan tidak dibutuhkan lagi keyboard pada suatu perangkat keras, Nick Ogden dari Inggris, yang pernah menemukan sistem pembayaran online kini menemukan suatu sistem pembayaran baru, yakni pembayaran dengan menggunakan suara.

Sistem pembayaran ini disebut Voice Pay. Dengan sistem ini, kita tidak perlu repot mengetik deretan angka-angka kartu kredit, sebab pembayaran dilakukan dengan suara melalui ponsel kita. Pertama-tama yang mesti dilakukan untuk menggunakan voice pay adalah membuat account melalu website www.voicepay.com. Proses membuat account sudah termasuk menghubungi nomer layanan voice pay dan memberikan print suara dengan menyebut sederet angka yang diperintahkan. Setelah selesai melakukan hal tersebut, print suara akan disimpan dan akan dikenali sebagai alat pembayaran yang autentik.

Sistem pembayaran ini tidak hanya dapat dilakukan jika sedang browsing toko online di internet. Saat melihat advetorial di televisi, majalah atau koran yang berlogo voice pay, pembayaran dengan suara dapat dilakukan. Ketika kita sudah memilih barang yang ingin dibeli, cukup menelpon nomer pelayanan voice pay dan memasukkan 6-9 digit kode barang, kemudian kita akan diminta untuk menyebutkan dua deret angka secara acak, jika suara cocok maka secara otomatis akan terhubung dengan account yang telah kita buat dan pembayaranpun selesai. Barang yang diinginkan akan diantar ke alamat yang telah didaftarkan. Dengan voice pay, tidak perlu lagi menghafal atau mengetik sederet angka pada kartu kredit. Dan voice pay menjamin semua informasi pribadi aman kerahasiaannya.

Sistem pembayaran voice pay menggunakan teknologi biometrik untuk menganalisa suara. Biometrik adalah metode untuk mengenali manusia berdasarakan bagian tubuh atau kelakuan manusia itu sendiri. Saat ini beberapa Bank sudah menggunakan sistem yang mirip dengan voice pay untuk mengenali pemegang accountnya. Namun Ross Anderson, professor dari Universitas Cambridge di Inggris mengatakan, berdasarkan pengalaman, menggunakan suara sebagai password tidak cukup aman. Apalagi jika diterapkan sebagai alat pembayaran.

Namun Vance Harris dari Voice Vault, perusahaan yang mengembangankan sistem voice pay di Dublin, menjamin bahwa sistem pembayaran ini aman digunakan. Voice pay dijamin berbeda dengan sistem verifikasi suara sebelumnya, sebab voice pay menggunakan sampel suara untuk membuat model kerongkongan dari orang yang bersangkutan. Biasanya verifikasi dengan suara hanya berdasarkan gelombang frekuensi dari suara orang tersebut, sehingga dirasa tidak cukup aman.

Setelah sebulan sistem ini diperkenalkan, Nick Ogden mengatakan bahwa sudah ada 120 ribu orang yang telah membuat account di www.voicepay.com. Namun mereka belum dapat menggunakan accountnya sampai pedagang atau perusahaan-perusahaan retail ikut berpastisipasi dan memasang logo voice pay pada barang dagangannya. (Haryo Adjie Nogo Seno & Dina PS)

(Ags07)

Tidak ada komentar: