17 Jul 2009

USG Instant dari Layar Ponsel




















Tak perlu repot harus mendatangi rumah sakit, dengan USB ultrasound proses diagnosa beragam penyakit bisa dilakukan secara mobile


Keberadaan teknologi USG (ultrasonografi) begitu penting dalam dunia medis kedokteran. Berkat perangkat USG, seorang dokter bisa lebih akurat dan cepat dalam mengobservasi keadaan pasien. Selain populer digunakan untuk memeriksa kondisi kehamilan, USG berperan juga untuk mengamati perkembangan beragam jenis penyakit, seperti kanker dan kelainan otot. Singkat cerita berkat USG, seorang dokter bisa lebih cepat melakukan diagnosa penyakit, dan selanjutnya pasien mendawat perawatan yang tepat.

Di kota-kota besar tak sulit untuk mendapatkan layanan USG, hampir tiap rumah sakit menyediakan layanan ini. Tapi ironisnya USG masih jadi barang langka di banyak daerah terpencil, padahal pasien di daerah itu juga berhak dan membutuhkan USG. Walau pun bisa digelar secara mobile, gelar perangkat ini dirasa kurang praktis dan masih mahal.








Berangkat dari tantangan diatas, William D. Richard dan David Zar, peneliti dari Computer Science and Engineering Universitas Washington menciptakan teknologi ultrasound imaging yang dapat ditampilkan pada layar ponsel lewat koneksi USB. Sudah pasti hanya jenis ponsel pintar yang bisa menjalankan teknologi ini, dan lebih khususnya hanya ponsel dengan basis sistem operasi Windows Mobile. Sebab ujicoba dan penelitian USB ultrasound memang mendapat suntikan dana US$ 100.000 dari pihak Microsoft.

Teknologi ini bekerja dengan menggunakan teknik diagnostik pencitraan lewat suara ultra yang digunakan untuk menampilkan visual organ internal manusia. Pilihan frekuensi langsung menentukan resolusi gambar, umumnya USG beroperasi pada frekuensi 2 sampai 13 Mhz. ” Kini cukup dengan membawa sebuah ponsel, seorang dokter dapat bekerja cepat untuk mendiagnosa penyakit, tak perlu harus menggu sampai pasien tiba di rumah sakit,” ujar Richard. Selain unggul dalam hal mobilitas, setiap hasil USG, seperti foto dapat langsung dikirimkan lewat fasilitas MMS (multimedia message service).









Dengan desain yang mungil, tentunya harga USB ultrasound tidak akan semahal harga perangkat USB konvensional. ”Sebagai perbandingan, USB portable yang ada di rumah sakit berharga sekitar US$ 30.000, sebaliknya harga USB ultrasound tak lebih dari US$ 2000, dan kemungkinan bisa ditekan sampai US$ 500 per unitnya,” kata Zar. Boleh jadi teknologi ini bakal populer kedepannya, pasalnya dengan basis Windows, aplikasinya mudah untuk diterapkan pada perangkat PC (personal computer) Windows.

Richard dan Zar bersama dengan Massachusetts Institute of Technology berencana untuk menjajal konsep teknologi untuk pasar negara-negara berkembang. Diharapkan USB ultrasound bisa menjadi solusi keterbatasan perangkat USB yang ada selama ini. Dilain hal, temuan teknologi ini juga akan bernilai guna untuk membantu tugas dokter lapangan yang bekerja di wilayah perang dan bencana.

(Juni09)


Tidak ada komentar: