27 Jun 2008

Nokia Party @ Padang square - Share More Experience More











Kuliselular @ Nokia Connection 2008

16 - 19 Juni 2008

Singapura memang negeri kecil yang bernasib sangat baik. Punya ekonomi bagus, rakyat yang hidup teratur dan selalu tertib pula. Karena itulah saban tahun negeri pulau ini selalu dipercaya untuk digelarnya beberapa hajatan besar, termasuk balap mobil F1 pun akan digelar dengan menggunakan badan jalan-jalan utama. Untuk urusan event komunikasi, ada Communicasia yang masih tetap eksis hingga kini.

model dan E66 white



Nah, berangkat dari kepopuleran Communicasia (yang telah jadi barometer eksibisi selular di Asia Tenggara). Vendor-vendor besar sudah barang tentu tak ingin kehilangan momen dalam setiap Communicasia. Salah satunya adalah Nokia, vendor ini sejak 4 tahun lalu secara rutin menggelar event yang dinamakan ”Nokia Connection” Isi event ini selalu memberi kejutan berupa peluncuran produk terbaru, aplikasi anyar dan beragam solusi lain terkait value added service.































Dua "anggota" baru E series


Untuk Nokia Connection tahun ini, keluarga E series yang menjadi pusat perhatian dengan diluncurkannya Nokia E71 dan E66. E71 adalah bagian dari keluarga QWERTY phone Nokia, masih satu famili dengan E61/E61i, kerena mengadopsi desain yang serupa. Sedang E66 mengikuti konsep sliding yang telah diadopsi pada E65. Fitur yang ditawarkan antara E66 dan E71 adalah sama. Hanya E71 lebih unggul untuk kapasitas baterai. Kedua ponsel juga dijual dengan harga yang sama, yakni 350 euro (sebelum lokal tax).
































model dan E Series


Peluncuran generasi E series terbaru ini terbilang unik, sebab dilakukan dalam tenda raksasa di area lapangan Padang (Padang Square), tak jauh dari Marina Square. Suguhan atraksi saat peluncuran terbilang memukau, terutama pada permainan cahaya lampu dan efek2 visual tentang perjalanan ponsel Nokia yang ditampilkan pada langit-langit tenda. Tak lupa model-model cantik dari Eropa menjadi praga ponsel yang menjadi obyek buruan para kuli foto, tak terkecuali kuli selular...hehehe.....

“Baca dan Rekam” Kartu Nama lewat Kamera




















Business card reader banyak membantu pebisnis untuk merekam info dari kartu nama secara cepat dan akurat. Kini aplikasi sejenis sudah siap digunakan bagi para pengguna smartphone Nokia.


Kian handal saja kemampuan smartphone untuk menunjang fungsi bisnis dan kerja. Salah satu yang tengah populer dibenamkan pada smartphone yakni business card reader, suatu aplikasi yang memungkinkan ponsel untuk membaca, lalu merekam detail informasi pada kartu nama, yang kemudian detail info bisa disimpan ke dalam menu contact. Kebolehan business card reader tentu diperoleh berkat dukungan teknologi kamera digital di ponsel, dan tak ketinggalan peran software terkait.

Aplikasi business card reader mulai populer sejak diperkanlkan oleh ponsel Motorola Ming dan menyusul Sony Ericsson P1. Kecepatan input data dari kartu nama ke memori ponsel menjadi alasan tersendiri maraknya aplikasi ini bagi pebisnis. Nah, bagaimana dengan Anda pengguna smartphone Nokia? Memang business card reader tak dibenamkan embedded, tapi bagi pengguna smartphone Nokia series60 third edition kini bisa turut menikmati business card reader lewat aplikasi yang bernama Biz Reader, keluaran developer Inzisoft. Berikut detail penggunaan Biz Reader.

1. Proses instalasi software dan tampilan ikon menu Biz Reader








2. Sebelum menggunakan Biz Reader, jangan lupa untuk terlebih dahulu membuka cover kamera, tentunya jika ponsel Anda memiliki cover.







3. Setelah lensa terbuka, maka Anda kembali dan membuka menu Biz Reader.











4. Tampilan awal saat aplikasi Biz Reader dibuka, tekan OK dari tombol navigasi, aplikasi siap dijalankan.











5. Tampilan visual awal saat lensa kamera membidik obyek kartu nama, sebaiknya lakukan pembidikan obyek di lingkungan yang cukup cahaya.








6. Aktifkan fungsi auto fokus dengan jalan menekan setengah dari tombol shortcut kamera. Obyek akan terlihat jelas saat auto fokus aktif, lakukan pemotretan dalam jarak tak lebih dari 10 centimeter.







7. Jika sudah siap, tekan tombol kamera secara penuh, secara otomatis Biz Reader akan membaca detail pada kartu nama.








8. Setelah proses reading selesai, maka akan tampil detail info yang terekam untuk Anda edit atau modifikasi seperlunya.










9. Klik options, lalu akan muncul informasi save to contacts, save & view contacts dan help.











10. Hasil tampilan save & view contacts, detail data sudah tersimpan di dalam contact phonebook.











(Des07)

Sumber : Inzisoft Co, Ltd / www.bizreader.com
File Size : 747 KB SIS
Harga : Euro 29.99
Ponsel Pendukung : Symbian seri60 third edition (Nokia N95/N93i/N93/N73 dan E90)

25 Jun 2008

Samsung SGH-G600














5 Mpix plus Macro Mode


“Memang bukan yang pertama mengadirkan kamera 5 Mpix, tapi imaging SGH-G600 terbilang atraktif dengan tambahan fungsi macro mode dan panorama”

Fitur Unggulan
Inilah ponsel terbaik Samsung untuk urusan imaging, hadir dengan kecanggihan kamera 5 megapixels, plus dukungan menu tambahan lain seperti format panoraman dan makro mode. User interface pun terlihat anyar dan dinamis dibanding seri-seri terdahulu.

Kamera
Keunggulan
- Resolusi 5 Mpix
- Menu imaging lengkap, termasuk macro mode dan panorama
- Dibekali power LED flash

Kekurangan
- Tidak dibekali secondary camera
- Tidak ada cermin untuk self portrait

Pemutar Musik
Keunggulan
- Multi format musik MP3/AAC/AAC+ dan WMA player
- Bersifat multi tasking
- Dilengkapi kemampuan Bluetooth stereo A2DP

Kekurangan
- Tidak ada 3D sound



Kedigdayaan ponsel kamera di Tanah Air kini dipegang oleh ponsel kemara beresolusi 5 Mpix. Meski bukan yang pertama muncul, Samsung akan segera menghadirkan ponsel basis GSM berkemampuan 5 Mpix, yang diberi kode produksi SGH-G600. Ponsel ini berkonsep sliding dengan variasi tombol navigasi yang menarik. Fungsi navigasi dirancang dengan desain scroll wheel, seperti layaknya pada konsol iPod. Tapi pada SGH-G600, scrool wheel hanyalah wujud variasi, untuk menjalankan menu tetap layaknya seperti tombol navigasi empat arah.

Untuk sajian visual, SGH-G600 menjadi ponsel Samsung pertama di Indonesia yang tampil dengan layar TFT LCD 16 juta warna. Kekuatan layar super jernih ini menggunakan resolusi 240 x 320 pixels. Ada yang beda perihal layar ponsel ini, SGH-G600 telah dilengkapi graphical user interface, dan tersedia pilihan beberapa themes dengan ikon dinamis, layaknya ponsel symbian seri60. Malah Anda bisa membuat Themes dengan kreasi sendiri. Pilihan themes yang tersedia yakni espresso, magnolia, violet dan breeze.

Pada sisi atas kanan layar ditempatkan sebuah sensor, secara otomatis layar akan mengatur pendaran cahaya di berbagai kondisi yang berbeda, semisal indoor atau outdoor. Dalam seting ukuran small, tampilan layar bisa memuat hingga 8 baris teks di menu SMS. Meski tergolong padat fitur, SGH-G600 tidak membutuhkan banyak instrumen pendukung. Diseputar badan ponsel hanya terdapat tombol pengatur volume, yang juga berperan sebagai tombol akses SOS message dan kemudian ada tombol kamera. Kamera hanya bisa digunakan saat folder terbuka, mengingat posisi letak lensa berada di balik folder. Untuk koneksi data, charger dan headset menggunakan satu lubang slot yang sama. Slot lain yang tersedia untuk kartu memori Micro SD dengan sistem hot swap.

Messaging, Kamera, Musik dan Internet

Menu messaging terbilang lengkap mulai dari SMS, MMS dan email client POP3. Malah tak ketinggalan SOS message yang bisa di set sampai 5 recipients dengan repeat pesan mulai dari satu kali hingga lima kali. Tapi ada lagi yang cukup khas, pada setiap seting SMS dan MMS disiapkan sistem block number. Sedang pada email ada blacklist berdasarkan address list dan subject list. Fitur block merupakan penanngkal bagi Anda untuk menghindari datangnya spam SMS dan email yang dapat langsung mengganggu. Pesan spam akan disimpan langsung di dalam folder khusus. Khusus untuk SMS memiliki panjang maksimum 1920 karakter.

Resolusi 5 Mpix (2560x1920 pixels) saat ini adalah yang tertinggi dihadirkan ponsel Samsung di Tanah Air. Selain 5 Mpix juga terdapat pilihan resolusi mulai dari 2340x1728/2048x1536/1600x1200/1280x960 sampai 320x240 pixels. Dukungan fitur kamera bisa disebut sangat lengkap untuk ukuran saat ini. Shooting mode bisa menanpilkan moda panorama shot, pas untuk memotret nuansa alam dan lingkungan, selain juga disediakan moda mosaic shot, multi shot dan single shot. Untuk keperluan pemotretan jarak dekat, sudah tersedia macro mode, berkat fitur ini kamera bisa memotret obyek detail produk dalam jarak amat dekat tanpa gambar menjadi pecah.

Fitur-fitur penting lain yang ada mencakup flash light, timer, frames, efek gambar, frames, white balance, ISO dan tak ketinggalan 4x digital zoom. Khusus untuk efek gambar, ada pilihan anyar seperti blue, red, green dan aqua, melengkapi pilihan sepia, negative, emboss, antique dan grey. Kebolehan foto ternyata diikuti dengan kecanggihan fungsi rekam video. Untuk rekam video menawarkan fitur-fitur yang serupa dengan pemotretan. Keunggulan rekam video terletak dari tersedianya resolusi VGA (640x480 pixels), selain tersedia 352x288/320x240/176x144 dan 128x96 pixels. Anda pun bisa mengambil opsi untuk memasukkan rekam suara atau tidak.

Untuk mendukung kemampuan fitur, SGH-G600 berbekal memori internal dinamis sebesar 55 MB. Dalam uji coba, performa ponsel pun masih cukup optimal saat dipasang dengan Micro SD berkapasitas 1 GB. Dengan kapasitas memori besar, SGH-G600 mampu ‘menggelar’ layanan musik lumayan sempurna. Pada menu music tersedia menu bantuan untuk memilah jenis lagu, seperti recently played, most players, artist, genres dan podcast. Fitur musik juga dibekali aneka efek jenis musik seperti rock, pop, classic, dance, live, surround dan lain-lain.

Dukungan internet dalam versi uji telah dilengkapi inject setting proxy operator GSM lokal. Kemampuan browser mengadopsi teknologi Net Front v3.4, salah satu kebolehan browser ini bisa menampilkan virtual pointer dalam format HTML. Tapi perlu diketahui untuk jalur akses internet, SGH-G600 masih mengandalkan GPRS kelas 10, karena memang ponsel ini belum mendukung akses 3G.

Ukuran Aktual
Dimensi : 101 x 47.8 x 14.9 mm
SGH-G600 adalah ponsel berkonsep sliding yang cukup ergonomis. Hentakan sliding dirancang cukup lembut.
Berat : 104 gram
Tidak termasuk golongan ponsel super ringan, tapi bobotnya jelas belum merupakan gangguan.

Baterai : Lithium Ion 880 mAh
Keterangan vendor : Waktu siaga hingga 300 jam dan waktu bicara hingga 3,5 jam
Hasil Test : Kinerja baterai SGH-G600 tergolong awet. Meski digunakan banyak untuk memutar musik, kemampuan baterai ponsel ini tetap menunjukkan kondisi bar penuh selama 2 hari.

Aplikasi
FM Radio
Kelengkapan fasilitas FM radio terbilang sangat memadai di SGH-G600. Anda bisa melakukan self tuning dan add to preset channel. Kemampuan FM radio juga bersifat multi tasking dan mampu men set 15 channel stasiun radio. Tapi di lain itu, ada kebebatan lain dari FM radio di SGH-G600, dimana Anda bisa merekam lagu atau suara radio secara langsung dengan format MP3. Sehingga kualitas hasil suara menjadi sangat baik dan bisa diandalkan untuk di share ke pihak lain. Untuk mengatur channel radio bisa juga memanfaatkan tombol joystick.

Image Editor
Aplikasi ini merupakan bagian yang terpisah dari menu kamera.Dalam image editor, bisa dilakukan olah gambar mulai dari cropping, contrast, adjusting dan rotating. Gambar yang akan diolah bisa diambil langsung berupa foto baru, atau dari image yang ada di galeri. Melengkapi kemampuan editing, SGH-G600 juga dibekali dengan dukungan image stamp. Menjadikan setiap foto yang akan dicetak bisa dibuat lebih bermakna.

Highlight Performa
Seandainya ponsel ini telah dilengkapi 3G, rasanya SGH-G600 akan menjadi produk yang nyaris sempurna. Untuk mendukung kemudahan di awal pengoperasian, set up wizard menjadi bekal fasilitas yang membantu, hanya saja wizard tidak mencakup set jaringan GPRS dan MMS, seperti yang ada di setting wizard Nokia. Tampilan visual layar boleh diacungi jempol, sebab baru pertama Samsung menghadirkan themes dinamis di sistem operasi yang proprietary. Umumnya model themes dinamis kerap dijumpai pada ponsel dengan sistem operasi symbian. Kemampuan koneksi bluetooth juga tersedia lengkap, mulai bluetooth stereo hingga untuk printer. Meski ada peningkatan kedalaman layar dengan 16 juta warna, tidak tampak pengaruh signifikan dari konsumsi energi baterai.

Spesifikasi
Harga : Rp –
Sistem Operasi : Proprietary
Memori Internal : 55 MB
Layar : TFT LCD 16 juta warna
Jaringan : GSM Quad band (850/900/1800 dan 1900)
Konektivitas : GPRS kelas 10, Bluetooth dan USB
Hiburan : Java games
Fitur lain : Voice recorder, memo, world clock, calculator, timer dan stopwatch

TV out
Kemampuan display SGH-G600 kian mumpuni dengan adanya fasilitas Tv out. Format Tv out bisa mendukung PAL dan NTSC.

Games
Games Java yang disajikan lebih banyak dan variatif, tapi sayangnya sebagian besar merupakan versi trial, untuk melanjutkannya Anda diharuskan membeli lewat jalur SMS premium.

(Des07)

Kian Mudah dengan VoIP Wizard















VoIP di ponsel memang didamba, tapi tak banyak yang bisa mengakses lantaran proses setting yang rumit. Kini VoIP Wizard hadir untuk mengatasi kerumitan, dan akses VoIP pun mudah dilakukan.


Akses VoIP (Voice over Internet Protocol) memang menawarkan banyak keuntungan, terutama bila dilihat dari segi tarif dan biaya yang harus dikeluarkan. Maklum VoIP menggunakan basis internet yang investasinya jauh lebih murah ketimbang sistem konvesional. Kemajuan mobile broadband dan dukungan WLAN (Wireless Local Area Network) WiFi pada perangkat ponsel secara nyata membawa pengaruh percepatan di kelas mobile VoIP.

VoIP di ponsel memang tak lagi terdengar baru, tapi harus diakui untuk men setting VoIP di ponsel bukan perkara mudah, banyak level parameter yang harus di input. Beda provider, beda pula parameter setting, hal itu jelas memusingkan bagi pengguna. Nah, menjawab kesulitan diatas, InTouch memperkenalkan solusi VoIP setting Wizard, aplikasi yang memberi kemudahan setting VoIP otomatis ini disiapkan guna mendukung Nokia E series, seperti E61i, E65 dan E90 Communicator. Aplikasi ini memberi kemudahan dengan memangkas beberapa proses input yang rumit.

Dalam VoIP Wizard telah terangkum setting untuk layanan CBN Talk, VoIP Rakyat dan Okefone. Kecuali VoIP Rakyat, kedua layanan telah memiliki ijin ITKP (Internet Teleponi untuk Keperluan Publik). Nah, khusus Okefone menawarkan solusi akses VoIP SLI (Sambungan Langsung Internasional) ke nomer ponsel atau PSTN operator luar negeri. Berikut unjuk kerja VoIP Wizard dengan Okefone (www.okefone.com).

1. Tampilan awal VoIP Wizard, aplikasi ini merupakan hasil kerjasama antara Linksys, InTouch dan Nokia.







2. Pilihan jenis layanan di dalam VoIP Wizard, selain CBN Talk, VoIP Rakyat dan okefone, Anda bisa menambahkan pilihan layanan baru dalan create manual.







3. Pilih jenis layanan, lalu klik options, akan muncul parameter input seperti user name, password, WLAN access point dan enable incoming call.







4. Layanan Okefone memerlukan voucher yang berisi kode password, create internet settings. Platform yang digunakan mengadopsi SIP (Session Initiation Protocol).






5. Setelah proses registrasi dan setting berhasil, muncul ikon ‘internet telephone settings defined’ dan ditandai ikon info running teks.







6. Kembali ke menu Connectivity, klik Internet Telephone, secara otomatis akan muncul ikon ‘discovering service’. Jika akses VoIP telah aktif ditandai dengan ikon telepon dan bola dunia di sudut kanan atas layar.






7. Set nomer menggunakan kode akses Okefone 01065+kode negara+kode area+nomer tujuan. Sebaiknya rangkaian nomer di set terlebih dahulu dalan contact phonebook.






8. Lakukan panggilan dengan memilih opsi Internet call. Dalam uji coba Selular berhasil mengakses nomer ponsel koresponden di Amerika Serikat. Tarif yang dikenakan Okefone Rp 999,- per menit, bandingkan dengan tarif SLI biasa Rp 8.300,- per menit. Kualitas suara pun ternyata cukup baik.





Sumber : Download gratis di Nokia Professional Centre / SMS “E VoIP” ke 9800
File : 535 KB SIS
Harga : Rp 1000,- untuk SMS, belum termasuk biaya GPRS
Ponsel Pendukung : Nokia E61i, E65 dan E90 Communicator.

(Nov07)

24 Jun 2008

WiFi on The Marina Bus















Saat menghadiri ajang Nokia Connection 2008 di Singapore (16- 19 Juni 2008). , saya kebetulan sempat menaiki salah satu bus charter dari Nokia yang dilengkapi akses WiFi. Bus dengan dua tingkat ini menyediakan akses hotspot WiFi (wireless fidelity) di tiap dek. Selancar internet via WiFi terbilang cepat saat menjajal dengan handset Nokia N82 dan E61i. Tapi sayang, rute bus canggih ini tak jauh, saya hanya sempat menaiki bus sepanjang rute hotel Oriental Mandarin ke lokasi singapore Flyer, yang sebenarnya masih di area Marina.

Jika dipikir-pikir teknologinya sederhana saja, untuk akses internet ke luar, di bus ditempatkan WiFi router sebagai hotspot dan tentunya modem HSDPA untuk koneksi ke jaringan operator. Di Indonesia sebenernya sudah ada bus model ini, namanya Cyber Bus milik PO. Nusantara, dengan kerjasama akses internet wireless broadband Indosat.

Nokia WiFi Bus















Bus canggih, nyaman dan akses WiFi gratis...asyiikk...

Kini GSM Hadir di Lautan Lepas
















kuliselular @ KMP Labobar

Setelah teknologi selular GSM mampu di ’tebar’ di angkasa, kini giliran selular GSM mampu pula diterapkan untuk menemani saat berlayar mengarungi luasnya samudra di lautan lepas. Sebelumnya banyak pengguna ponsel (telepon selular) yang mati kutu saat harus berlayar dengan kapal laut, pasalnya di lautan lepas tentu tak ada koneksi jaringan selular via BTS (base transceiver station). Jika pun ada sambungan telepon itu dilakukan lewat sarana telepon umum satelit yang menjadi fasilitas buat banyak orang, tentu kenyamanan menjadi urusan nomer dua, ber SMS pun tak bisa dilakukan.

Nah, kini berkat inovasi yang tepat guna, sejak 7 Juni 2008 akses selular GSM bisa dinikmati saat berlayar di kapal. Hal ini menjadi value added service dari Telkomsel yang bekerjasama dengan operator kapal penumpang PT. PELNI (Pelayaran Nasional Indonesia). Wujudnya berupa pemasangan BTS GSM berbasis IP (internet protocol), bentuknya lebih simpel tanpa perlu membangun menara BTS, dimana cukup meletakkan beberapa alat seperti antena parabola, modem VSAT IP dan pico BTS. Untuk urusan tenaga, BTS ini menggunakan solar cell dan APB baterai.

Pico BTS ZTE



Kapal pertama PELNI yang dibekali teknologi ini adalah KMP (Kapal Motor Penumpang) Labobar yang berkapasitas 3000 penumpang. Menurut informasi, Telkomsel telah memasang tak kurang dari 22 titik pico BTS yang merata di setiap lantai. Solusi ini tentu merupakan angin segar buat banyak penumpang, tetap bisa berkomunikasi dengan biaya murah dan nyaman meski harus berlayar keliling Nusantara.

Menurut keterangan pihak PELNI, ada 23 kapal lagi yang secara bertahap akan ditanamkan teknologi BTS IP. Bagi pihak Telkomsel, implementasi BTS IP dipandang merupakan terobosan, sebab BTS Pico GSM berbasis IP hanya membutuhkan waktu implementasi sekitar 2 jam saja, bandingkan dengan BTS konvesional plus menara yang butuh waktu sekitar 1 – 2 bulan.

Perangkat akses ke satelit


Untuk menambah kenyamanan, Telkomsel juga menyediakan warung telepon umum selular. Buat operator, hal ini juga bisa jadi peluang dagang untuk menjual voucher di kapal. Untuk layanan perdana di KMP Labobar, akses layanan masih dibatasi untuk teknologi 2G, artinya pengguna yaa harus puas dulu dengan voice dan SMS. Kedepan Telkomsel berencana untuk menggelar 3G, artinya layanan akses data akan lebih sempurna didapat oleh pelanggan.

Antara Selular on ”The Air” dan Selular on ”The Sea”

Akses layanan selular, baik di kapal laut dan pesawat terbang punya perbedaan dan kesamaan. Apa persamaannya? Tak lain adalah kebutuhan akan penggunaan jaringan satelit untuk menghubungkan data dari BTS ke BSC (Base Station Controller) di darat. Lalu apa dengan perbedaannya? Pertama, akses selular di laut relatif lebih sederhana, segala sesuatu yang dirancang tidak mengganggu atau terkait dengan elemen navigasi, hal yang sebalinya terjadi dengan pesawat terbang yang sarat instrumen komputer.

Dan ada hal lain lagi yang harus dicermati, karena on ”the sea” lebih simpel maka biaya yang dikeluarkan cukup rendah, konsumen pun tak dikenakan tarif khusus selama menggunakan di KMP Labobar. Berbeda dengan penggunaan telepon selular di pesawat Singapore Airlines dan Lufthansa yang sangat mahal per menitnya. Bagaimana soal poin of charging (PoC), menurut Hendri Mulya Sjam, VP Customer Service Telkomsel, di KMP Labobar menerapkan dynamic PoC, artinya PoC ditentukan dengan jarak pelayaran terdekat dengan suatu area di daratan.

20 Jun 2008

Atasi Debu di Kamera Ponsel




















Kapan saja debu bisa hadir, kualitas gambar tentu jadi taruhan buat sang fotografer. Tapi di era digital imaging hal itu bisa diatasi. Terutama dengan hadirnya teknologi dush off.


Banyak faktor untuk menilai kepuasan dalam melihat sebuah karya fotografi. Salah satu unsur yang penting adalah elemen kejernihan gambar. Nah, bicara tentang kejernihan gambar, terdapat dua pengaruh penting yang saling terkait, seperti kondisi internal kamera dan faktor eksternal yang terkait situasi, serta kondisi di lapangan saat berlangsung pemotretan. Dalam momen pemotretan, tak bisa dipungkiri debu (dush) menjadi ‘musuh’ utama untuk menghasilkan gambar yang jernih dan sempurna.

Pada kenyataan debu bakal sulit dihindari, untuk itu FotoNation, developer imaging solution asal Amerika Serikat, telah berhasil membuat teknologi dengan basis software yang diberi nama dush off. Dush off adalah software yang dibenamkan pada modul kamera, baik untuk kamera poket digital, kamera Digital SLR dan tentunya di ponsel kamera. Dush off beroperasi dengan dua sistem, pertama, proses secara langsung dan real time di saat obyek foto akan di capture. Dalam view finder akan ditampilkan bidang area debu yang bisa mengganggu hasil foto. Pola ini mengadopsi removal algortima yang menggunakan informasi pixels di sekitar titik debu (dush spot). Titik debu yang tertangkap dalam dush spot selanjutnya akan otomatis dihilangkan.

Cara kedua menggunakan dust map, obyek gambar di capture dengan sistem konvesional. Hasil gambar seperti biasa disimpan dalam file, lalu kemudian gambar diolah. Tentu cara kedua ini menjadi kurang praktis. Pendeteksian posisi debu tidak lepas dari dukungan Mapping Intelligent sensor yang mengintegrasikan fungsi aperture (diafragma), focal length dan lensa.

Tidak disebutkan besar kapasitas memori yang digunakan untuk menjalankan dush off. Dalam release (www.fotonation.com), hanya dijelaskan untuk set di ponsel kamera hanya dibutuhkan memori yang sangat kecil dan disimpan dalam memori kamera. “Dush off akan sangat membantu tugas fotografer professional, akan banyak waktu yang bisa di hemat ketimbang harus membersihkan atau mengganti lensa yang kotor. Fotografer pun tak lagi perlu mengedit (retouch) hasil foto di PC software,” ujar Eran Steinberg, Chief Executive Officer FotoNation.

Kreasi digital imaging ini untuk pertama kali diperkenalkan dalam ajang Photokina 2006, di kota Cologne – Jerman. Saat ini FotoNation lewat teknologi dush off telah mendapat penghargaan dari US patent. Dush off nantinya akan dipasarkan langsung ke beberapa vendor kamera. Vendor besar yang telah menyatakan minat terhadap dush off seperti Canon, Kodak, Mirosoft, Nikon, Olympus, Pentax, Samsung, Sanyo, Sony dan lain-lain. FotoNation sebelumnya juga telah memperkenalkan teknologi Face Tracker (diulas pada Selular edisi Oktober 2007).

(Nov07)

Caller ID Saat Internasional Roaming















Bagi Anda yang kerap menggunakan jasa operator selular di luar negeri, umumnya kerap menghadapi suatu ganjalan saat berkomunikasi. Ini tak lain adalah matinya fitur caller ID. Bila di jaringan selular lokal, siapa penelepon bisa terbaca di layar, sebaliknya saat roaming di luar negeri, bila ada panggilan telepon maka caller ID tak akan berfungsi.

Dari pengalaman pribadi saya, dan tentunya dari para kerabat dan sahabat, hal diatas terbilang sangat mengganggu. Alasannya karena kita tak bisa mengetahui dari siapa si penelepon. "Kita kesulitan untuk memilah mana panggilan yang berasal dari kolega penting atau sebaliknya hanya sebuah panggilan iseng", ujar Budi Putra, praktisi Blog yang ditermui saya saat meliput Communicasia 2008

Sekedar catatan, menerima panggilan di luar negeri bisa sangat memberatkan, terutama buat pengguna kartu pra bayar. Salah satu operator nasional misalnya, mengenakan tarif terima telepon per 30 detik di singapura sebesar Rp 10 ribu. Coba bayangkan bila Anda tak sengaja menjawab panggilan yang kurang penting. Rugi besar pastinya...

Idealnya operator menyediakan fitur caller ID untuk menjamin kenyamanan berkomunikasi. Tapi menurut nara sumber di sebuah operator lokal, hal tersebut hingga kini memang belum bisa dilakukan. Entah karena teknologinya belum ditemukan, atau karena alasan bisnis.

Dalam hal teknologi, yang terkait adalah teknologi jaringan, dan tak ada sangkut pautnya dengan kemampuan handset pada umumnya. Seharusnya operator bisa menghidupkan fitur caller ID, pasalnya ini bisa jadi peluang untuk meraih revenue. Misalnya, fitur ini bisa diaktifkan dengan biaya tertentu pada periode waktu tertentu.

Layanan internasional roaming umumnya bersifat bilateral, dimana perlakuan antara satu operator ke operator lain bisa jadi sangat berbeda, alasannya terkait sistem kurs billing dan kepercayaan antar operator. Dengan adanya model kerjasama berupa aliansi, diharapkan kenyamanan fitur internasional roaming bisa lebih baik. Seperti yang dilakukan Telkomsel dengan Bridge aliance, atau XL yang berkolaborasi dengan TM/Vodafone.

Kuliselular @ Communicasia 2008 - Singapura

13 Jun 2008

Samsung SGH-F500

















Berwajah dua dengan Swivel Screen


"Berdesain atraktif revolusioner, menjadikan SGH-F500 punya kesan kuat di pasar. Apalagi dukungan fitur multimedia di ponsel ini cukup beragam dan terbilang baru"


Fitur Unggulan

Ponsel ini dirancang untuk mengunggulkan kemampuan multimedia video, terutama dengan pilihan format video berkualitas unggul, DivX. Selain didikung fasilitas 3G, video call, pemutar musik multi format dan kamera 2 megapixels.

Pemutar Musik dan Video
Keunggulan
- Mendukung format musik MP3/AAC/AAC+ dan WMA
- Mendukung format video DivX/MPEG4/WMV dan AVI
- Dilengkapi layar lebar 2,4 inchi
Kekurangan
- Fasilitas speaker kurang memadai, mendengarkan musik harus lewat headset
Kamera
Keunggulan
- Standar kamera 2 Mpix
- Video call dengan 2 Mpix
- Pilihan menu dan fitur lengkap
Kekurangan
- Tidak dibekali flash light

Dari sekian banyak seri ponsel keluaran Samsung, SGH-F500 bisa disebut masuk dalam segmen rancangan atraktif revolusioner, pasalnya selain punya tampilan dua muka, ponsel ini juga layarnya bisa diputar 180 derajat. Jadi tak ada istilah back cover, sebab kedia sisi tampilan, baik depan dan belakang dibekali layar dan fungsi yang berbeda. Konsep ini serupa dengan SGH-F300 (Ultra music), cuma layar SGH-F300 tak bisa diputar 180 derajat. Baik SGH-F300 dan SGH-F500 sama-sama diperkenalkan di ajang ITU Telecom 2006 di Hong Kong.

Layar pertama, lebih menampilkan kemampuan dan kegunaan fitur sebuah ponsel. Layar ini berukuran 30x25 mm dengan kedalaman 65 ribu warna TFT, resolusinya yakni 176x220 pixels. Layar ini terlihat kecil untuk melihat menu-menu. Kemudian layar kedua berukuran cukup lebar, dimensinya 39x49 mm atau sekitar 2,4 inchi dengan resolusi 240x320 pixels. Kedalaman layar 262 ribu warna dengan teknologi TFT. Layar ukuran besar dufungsikan untuk melihat video, musik dan aktifasi kamera. Antara layar pertama dan kedua, tidak bisa nyala bersamaan, diperlukan pengaturan tombol switch layar, tombol geser ini terletak disisi badan ponsel.
Untuk tampilan keypad disisi layar ponsel terlihat biasa, sebagai ponsel 3G terdapat tombol panggilan untuk video call dan tombol active menu. Tombol navigasi bisa di set customized mendukung empat menu pilihan. Tapi desain tombol navigasi dirasa sedikit kurang ergonomis. Di layar video, susunan tombol menu terdiri dari navigasi yang mirip dengan pemutar musik digital umum, ada lima tombol akses dengan sistem touch sensitive key. Susunan menu di layar video mencakup seting, kamera, documents, album, musik dan video.














Pemutar Video, Musik dan Kamera

Pihak Samsung memberi nama "Ultra Video" untuk SGH-F500. Ponsel ini merupakan yang pertama kali menerapkan format DivX (digital video express). Format DivX menyajikan kualitas gambar yang sangat baik. Format DivX berasal dari kompresi dan koding dari format MPEG4 ASP. Banyak yang menyebut kualitas gambar DivX setara atau bahkan lebih baik dari format DVD. Untuk melihat file video bisa lewat layar pertama, tapi untuk memutanya harus switch dahulu ke layar video.Jenis layar yang bisa yang bisa diputar 180 derajat tentu dirancang untuk membuat Anda nyaman melihat tayangan video.

Untuk pemutar video pun SGH-F500 menghadirkan keragaman format. Pemutar musik juga dibekali menu seting visualisasi dan backlight. Jika musik diputar dari layar video maka melodi bersifat multitasking. Sangat disayangkan ponsel tak dibekali speaker memadai, mendengarkan musik langsung menjadi kurang optimal, suara sangat kecil. Untuk itu keberadaan headset begitu penting. Untungnya SGH-F500 sudah dibekali kemampuan bluetooth stereo.

Menu kamera hanya bisa diakses dari layar video. Kamera bisa menjalankan peran foto dan rekam video. Dukungan fungsi efek dan digital zoom juga tak luput disertakan. Selain kamera yang memiliki maksimum resolusi 2 Mpix (1600x1200 pixles). Kemampuan lain dari fungsi kamera adalah tersedianya fasilitas TvOut dengan format PAL/NTSC. TV output mampu menghasilkan pencitraan yang cukup baik dengan resolusi VGA (640x480 pixels).

Bobot fitur multimedia yang besar tentu membutuhkan kapasitas memori yang memadai. SGH-F500 mempunyai memori internal dinamis 400 MB. Tapi bisa jadi 400MB bakal kurang untuk file-file video, untuk itu tersedia memori eksternal dengan skot hot swap. Jenis memori eksternal menggunakan kartu microSD, kapasitas maksimum kartu hingga 2GB. Sekedar untuk hiburan, tersedia dua games Java embedded yakni power in linex dan the last age. Games hanya bisa diputar di layar kecil, akibatnya memang kurang nyaman memainkan game di ponsel ini.

Ukuran Aktual
Dimensi : 116.4 x 50.4 x 10.7 mm
Dilihat dari dimensi, SGH-F500 tergolong ponsel dengan desain bongsor. Maklum ponsel ini menganut sistem swivel screen.

Berat : 107 gram
Walau berdimensi besar, untuk ukuran bobot masih terbilang biasa-biasa saja. Berat ini belum termasuk jika ponsel dipasangkan dengan cover battery pack.

Baterai : Lithium Ion 900 mAh
Waktu siaga hingga 260 jam dan waktu bicara hingga 5 jam
Dalam paket penjualan, ponsel dilengkapi cover battery pack, sifat baterai ini harus melekat saat di charging. Jenis baterai ini adalah Lithium Polymer 1850 mAh. Memiliki waktu siaga 540 jam dan waktu bicara 11 jam.

Hasil Test : Dalam uji coba terlihat konsumsi energi tergolong boros, kemungkinan karena beban fitur yang tinggi dan konsep dual layar yang diadopsi.

Aplikasi Mobile Tracker
Fitur ini sangat bermanfaat, misalnya bila ponsel hilang dicuri orang, atau tertinggal di suatu tempat. Fitgur pelacak ini baru bisa berfungsi ketika ponsel dalam keadaan hidup. tak masalah, bila si pencuri sudah menggunakan kartu SIM lain. Sebab, begitu ponsel dihdidupkan lagi, otomatis akan mengirim sinyal untuk memberi tahu keberadaan ponsel tersebut. Informasi yang disampaikan adalah berupa kode cell BTS si pencuri. Fitur ini bekerja dengan memanfaatkan nomer IMEI dan IMSI.

Video Call
Meski hanya mempunyai satu kamera, SGH-F500 bisa menjalankan moda video call, sebab lensa 2 Mpix dirancang menghadap sang pengguna. Hal ini menjadikan kualitas video call SGH-F500 sangat bagus. Rata-rata untuk video call saat ini hanya mengandalkan kamera jenis VGA. Hal ini menjadikan kualitas video call SGH-F500 setara dengan Nokia N90. Jika tak berniat memperlihatkan wajah, penerima video call bisa men set show me lalu pilih optinally dan always.

Highlight Performa
Dibutuhkan penyesuaian untuk mengoperasikan ponsel ini. Meski deretan keypad dirancang cukup lebar dan nyaman, tapi tombol navigasi agak kurang nyaman digunakan, terkesan keras. Namun fungsi voice dan video call bisa berjalan dengan baik. Apalagi untuk video call bisa memanfaatkan kamera 2 Mpix. Canggihnya fitur membuat kerja ponsel cukup berat, untuk itu pilihan baterai tambahan di cover pack mutlak diperlukan, meski begitu tak menutup kesan boros pada ponsel ini. Tidak adanya stereo speaker menjadi kendala tersendiri saat akan menikmati musik secara lansgung. Tapi dukungan kapasitas memori dan keberadaan format video DivX menjadi poin keunggulan tersendiri untuk SGH-F500. Di ponsel ini juga tidak ditemukan fitur SOS message, yang sudah jadi standar di seri-seri sebelumnya. Penempatan SIM card mengadopsi sistem slot dipandang juga cukup memudahkan, tak perlu lagi bongkar baterai untuk masukan kartu SIM.

Spesifikasi
Jaringan : GSM 900/1800/1900/ UMTS 2100 Mhz
Layar : TFT LCD 262 ribu warna dan TFT LCD 65 ribu warna
Sistem Operasi : Proprietary
Nada dering : Polifonik 64 cord, MP3
Phonebook : 1000
Games : Java
Konektivitas : Bluetooth, GPRS kelas 10, USB dan 3G

Bluetooth
SGH-F500 mengadopsi bluetooth versi 2.0. Layanan yang bisa dijalankan mencakup headset, handsfree, serial port, dial up network, file transfer, object push, stereo headset dan basic printing.

(Sep07)

12 Jun 2008

Hitech H38




















Andalkan Teknologi TV Analog


“meski padat fitur multimedia, sungguh sayang H38 tak dibekali elemen fasilitas transfer data dan memori yang memadai”

Fitur Unggulan :
Ada kelebihan tentu ada kekurangan, demikian hal dengan Hitech H38. Menjadi fitur unggulan di ponsel ini adalah TV analog dan FM radio. Lalu sistem input dengan dua pilihan, lewat keypad dan dengan layar sentuh (touch screen). Resolusi kamera pun sudah menggunakan standar 1.3 mpix.

TV Analog
Kelebihan
- menangkap siaran TV langsung lewat TV Tuner
- Dibekali antenna terpadu
- Layar TFT 262 ribu warna
Kekurangan
- Siaran dengan kualitas gambar bagus sulit didapat.
- Visual layar TV hanya bisa diperoleh dalam posisi statis.

FM radio
Kelebihan
- Dibekali Auto search frekuensi
- Aplikasi bersifat multitasking
- Suara cukup jelas dengan dual speaker
Kekurangan
- Hanya dibekali 9 channel list

Kamera
Kelebihan
- Dilengkapi pilihan efek dan white balance
- Dapat difungsikan sebagai PC kamera
- 10x digital zoom
Kekurangan
- Masih mengadopsi resolusi 1.3 megapixels
- Tak dibekali cermin self portrait dan flash light.

Hitech H38 punya kesan unik yang kuat sebagai produk asal Cina. Paling tidak jika melihat list fitur, ponsel dengan desain PDA ini begitu menonjolkan kemampuan broadcast fitur multimedia, seperti TV analog dan FM radio. Tapi dibalik itu, H38 sebenarnya adalah ponsel yang simpel, tak ada dukungan sistem operasi khusus alias proprietary. Jika diamati lebih dalam, tampilan ikon menu dan user interface H38 serupa dengan ponsel-ponsel GSM Haier. Hitech dan Haier pun sama-sama mengusung kemampuan layar sentuh, tapi tak dibekali kartu memori dan akses bluetooth.

Dari rilis vendor, disebutkan desain H38 mengambil konsep keep plank PDA. Unsur PDA cukup kentara, H38 dibekali layar sentuh dan stylus pen yang sekaligus berfungsi sebagai antena TV dan radio. Layar H38 mengadopsi teknologi TFT (thin film transistor) 262 ribu warna, dengan resolusi 320x240 pixels dan dimensi layar 37 x 50 mm. Selain dioperasikan lewat layar sentuh, H38 bisa juga dioperasikan lewat keypad. Meski ukuran keypad terbilang kecil, tapi bisa jadi solusi buat orang tak terbiasa menggunakan layar sentuh.

Dilihat dari kelengkapan instrumen, H38 tergolong miskin fasilitas. Untuk koneksi charging, transfer data dan koneksi headset hanya terhubung lewat satu USB port. Konsep ini memang terpadu, tapi bisa jadi menyulitkan saat harus mengisi baterai dan transfer data secara bersamaan. Fungsi transfer data begitu penting di H38, sebab ponsel ini tak dibekali alternatif jalur akses lain seperti bluetooth maupun infrared.

Untuk kebutuhan memori, H38 hanya mengandalkam memori internal 760 KB. Kapasitas memori internal ini terbilang sangat kecil. Tak seimbang dengan bobot fitur multimedia yang ada. Kapasitas lain seperti phonebook yakni 300 entry. Phonebook dilengkapi multiple entry plus picture dan video caller ID. Untuk messaging, H38 punya bekal SMS dan MMS. SMS bisa diketik hingga 612 karakter dan memori SMS 300 inbox. Dalam satu tampilan layar bisa memuat 8 baris teks. Sedang unntuk MMS, kapasitas memori yang tersedia pun sangat minim, hanya 350 KB.

Audio Video dan Multimedia
TV analog H38 menggunakan Telegent system, tampilan visual dapat dilihat secara vertikal dan landscape. Dalam tampilan lanndsape visual layar TV terlihat penuh. Pada menu TV analog Anda bisa mengelompokkan channel stasiun radio pada pilihan area berdasar Negara, Indonesia termasuk di dalamnya. Untuk satu pilihan Negara, bisa di input hingga 15 channel stasiun TV. Selain kemampuan TV analog, juga ada seting untuk CATV. Untuk menikmati siaran dari TV di Tanah Air digunakan TV analog.

Sistem antenna yang menyatu dengan stylus pen bisa dipandang atraktif, tapi tidak ergonomis dalam penggunaan Apalagi posisi slot stylus yang berada di bagian bawah badan ponsel, kerap mengganggu. Penggunaan antena stylus juga kurang kuat dari dudukan, sering antena terlepas akibat posisi penempatan stylus yang memang mudah untuk dilepas. Selain TV analog, di audio video zone juga terdapat fitur FM radio, audio player, video player, video recorder dan kamera. Perlu diketahui H38 mengusung kemampuan sound dengan 3D sound.

Meski pada frame H38 terdapat tulisan MP3 dan MPEG4 player, namun tanpa dukungan memori yang cukup tentu fitur tak bisa digunakan maksimal. Untuk rekam video misalnya, dengan kapasitas 760 KB, paling banter hanya bisa merekam video 3GPP selama lima menit.H38 secara khusus punya menu multimedia, tapi isinya hanya terdapat image viewer dan sound recorder yang hasil rekam menggunakan format AMR.

Untuk akses internet, H38 mengandalkan standar GPRS, MMS 1.2.1 dan WAP1.2.1. Ponsel ini juga menggunakan sistem proxy GPRS, tapi belum diketahui jelas kelengkapan setingnya pada versi jual H38. Dalam versi uji, selain terlihat seting operator China mobile, juga sudah terdapat seting parameter operator Indosat.

Ukuran Aktual
Dimensi : 106 x 55 x 18 mm
Tampilan H38 merupakan perpaduan antara ponsel dan PDA phone. Desain kompak meski kurang ergonomis.
Berat : 115 gram

Baterai : Lithium Ion 1100 mAh
Keterangan vendor : Waktu bicara hingga 3.3 jam dan waktu siaga hingga 200 jam
Hasil Test : Ponsel ini termasuk hemat energi meski teknologi layar mengadopsi TFT 262 ribu warna. Hal ini karena tak banyak fitur multimedia yang bisa dimanfaatkan, akibat memori yang minim.

Aplikasi FM Radio
Ada keunggulan tersendiri untuk aplikasi radio, fungsi radio bisa tetap aktif tanpa headset dalam kondisi terpasang. Selain bersifat multitasking, pengaturan channel bisa dilakukan lewat tombol khusus yang ada di bagian frame bawah. Fungsi tombol pengatur channel radio juga bisa dimanfatkan pada fitur TV analog.
Konfigurasi USB
Jalur akses USB ibarat nadi untuk banyak hal di ponsel asal Cina ini. Konfigurasi USB bisa terlihat saat kabel USB terkoneksi ke PC. Maka akan muncul ikon mass storage, webcam dan com port. Saat mass storage diaktifkan maka ponsel akan otomatis shut down. Untuk fungsi webcam bisa diaplikasikan dengan terlebih dahulu melakukan instal software yang terdapat di CD driver.

Highlight Performa
Nampaknya Hitech H38 paling pas sebagai ponsel hiburan semata. Dengan harga jual yang ditawarkan, keberadaan fitur yang melengkapi masih lumayan untuk dipertimbangkan. Walau elemen fasilitas dasar seperti memori yang memadadi tak dibekali di ponsel ini. Dalam berbagai uji coba, performa TV analog tampak jauh dari memuaskan, padahal fitur ini yang menjadi andalan utama. Namun vendor melengkapi asesoris bawaan yang cukup penting, diantaranya mounting holder dan kabel antena, H38 bisa disambungkan ke TV, ponsel ini bisa menjalankan peran sebagai antena untuk TV di rumah.

Spesifikasi
Harga : Rp 1.990.000,-
Jaringan : GSM dual band (900/1800 Mhz)
Layar : TFT LCD 262 ribu warna
Memori Internal : 760 KB

Games
Hitech H38 dibekali tiga game klasik, diantaranya seperti mahjong, puzzle dan magicsushi. Game generasi awal ini dilenghkapi efek sound yang cukup baik.

Extra dan Organizer
Menu extra mencakup kalkulator, unit converter, currency converter dan health. Sedang organizer terdiri dari aplikasi kalender, to do list, alarm dan world clock.

(Ags07)

11 Jun 2008

DXB - Standar Baru mobile TV


















Beragan standar melengkapi kehadiran mobile TV. Dominasi DVB-H dan T-DMB rupanya tak memuaskan sepenuhnya. Solusinya DXB muncul sebagai standar baru yang memadukan keunggulan diantara standar yang kini eksis.


Apa yang Anda rasa paling menarik dari hadirnya layanan 3G? Mungkin paling mudah disebut adalah video call dan mobile TV, karena fitur tersebut atraktif bagi konsumen kebanyakan. Video call saat ini sudah mulai banyak digunakan seiring tarif yang sama dengan voice 2G, setting pun kian mudah dan mampu berjalan lintas operator. Sedang disisi lain, perkembangan mobile TV dirasa juga cukup menjanjikan, terutama di kawasan Korea dan Jepang. Tapi tidak demikian kondisi di kebanyakan negara lain. Ada beberapa problem mengganjal penetrasi mobileTV, diantaranya standar mobile TV yang berbeda-beda dan konten mobile TV yang dirasakan belum pas di beberapa negara.

Dibanding jenis teknologi streaming yang ada, mobile TV terbilang unik dengan memiliki beragam standar. Yang kini eksis saat ini adalah standar DVB-H (Digital Video Broadcasting-Handheld), T-DMB (Terrestrial-Digital Multimedia Broadcasting), ISDB-T (Integrated Services Digital Broadcasting-Terrestrial), Media Flo dan MBMS (Multimedia Broadcast Multicast Service). Keseluruh standa menggunakan air interface berupa OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplex).

T-DMB adalah standar awal mobile TV yang berasal dari platform DAB (Digital Audio Broadcasting) yang dikembangkan oleh ITU (International Telecommunication Union) di tahun 1996. Adopsi yang digunakan dari DAB mencakup kesamaan phsyical layers dan MPEG2 transport stream interface. Standar DMB hingga kini diadopsi secara luas oleh Korea Selatan. Kemudian melalui beberapa proses waktu, vendor-vendor Eropa menggagas lahirnya DVB-H yang merupakan bentuk pengembangan dari DVB-T (Terrestrial). Letak perbedaan yang utama dari DVB-H dan DVB-T yakni pada pola penerapan, DVB-T desain awalnya difokuskan untuk perangkat penerima portable. Sedangkan DVB-H di desain untuk perangkat mobile (ponsel).

DVB-H vs T-DMB
Standar teknologi lainnya adalah Media Flo dari Qualcomm, populer digunakan di Amerika Serikat. ISDB-T digunakan di kawasan Jepang dan MBMS yang dioperasikan di Hong Kong. MBMS adalah standar mobile TV berdasar pada basis dari 3GPP release 6. Dimana pola sebaran transmisi memanfaatkan cell node B BTS.

Sampai saat ini standar DVB-H dan T-DMB adalah yang paling besar basis penggunanya. Di Korea sendiri setidaknya ada 3,5 juta pelanggan aktif mobile TV. Namun disisi lain standar DVB-H ternyata lebih banyak diadopsi oleh 40 negara, termasuk operator 3G di Indonesia. Sebabnya DVB-H yang hadir belakangan, lebih banyak memiliki keunggulan teknis. Hasil analisa teknis dari German broadcaster Hessische Rundfunk menyebutkan speed data DVB-H lebih cepat sepuluh kali dibanding T-DMB, resolusi yang lebih baik dan mampu menghemat konsumsi baterai lebih besar. Lebih jelasnya lihat tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1
Hasil Analisa Performa DVB-H dan T-DMB oleh German broadcaster Hessische Rundfunk









Tetapi di lain hal T-DMB juga punya kelebihan tersendiri dari segi target pasar, dalam konsep gelaran coverage T-DMB boleh dikata lebih efesien. DVB-H seperti halnya akses 3G memiliki supply gaps, artinya sampai saat ini penyebaran layanan masih terpusat di kota-kota besar. Sedang T-DMB dengan basis DAB mampu menjangkau area yang lebih luas. Hasil analisa German broadcast engineering research centre menjelaskan, dalam biaya jaringan yang sama, 100% populasi dapat dijangkau T-DMB, sebaliknya DVB-H hanya mampu menjangkau 50% dari total populasi.

Kemunculan DXB (Digital Extended Broadcasting)
Adanya faktor plus minus pada standar DVB-H dan T-DMB memunculkan ide baru untuk mengharmonisasi kedua standar dalam standar baru yakni DXB. Selain penyelarasan DVB-H dan T-DMB, dalam konsepnya standar DXB sudah pula mengadopsi sisi keunggulan dari MBMS. Hadirnya DXB merupakan buah kerja dari German broadcast engineering research centre, Siemens, Sony, Deutch Telekom System dan Vodafone Group Research & Development. Menurut rencana pada pertengahan tahun ini juga proyek DXB sudah akan bisa dituntaskan dan diperkenalkan ke publik. Sebagian dana proyek DXB di biayai oleh Kementrian Pendidikan dan Riset Republik Federal Jerman.

Standar mobile TV menggunakan IP (Internet Protocol) service, MPEG (Moving Picture Experts Group)-2 TS sebagai common transport layer, H.264/AVC dan HE-AAC/WB-AMR sebagai standar content representation dan IP data cast (IPDV) via DAB. “Layanan DXB nantinya difokuskan untuk menyediakan akses mobile TV untuk mobile dan portable yang sangat pas digunakan di lingkungan outdoor dan indoor,” ujar Ralf Schafer, coordinator DXB project.

Bagan – 1

Sistem konvergensi DMB, DXB berperan sebagai standar jalan terapan












Bagan – 2

Struktur DXB dalam IP based broadcast












Asal Muasal mobile TV

Boleh jadi memang Korea Selatan adalah surganya mobile TV, tapi jangan salah kira, sebenarnya mobile TV berasal dari negeri Bavaria – Jerman. Ceritanya pada akhir tahun 80 an, vendor elektronik Bosch dan Deutsche Telekom melakukan testing standar DAB untuk dikembangkan ke layanan DMB. Yang tadinya hanya bisa broadcast audio diupayakan untuk bisa mem-broadcast pesan multimedia. Baru pada tahun 1996 di kota Bonn berhasil diuji coba penerimaan TV di dalam mobil yang berjalan keliling kota. Dua tahun kemudian mobile TV juga berhasil dicobakan di atas kereta api yang berjalan pada kecepatan 403 kilometer per jam.
Nah, tiga tahun sejak kehadiran DMB, delegasi dari Korea Selatan mengadakan kontak dengan Bosch untuk kerjasama transformasi teknologi. Untuk selanjutnya vendor Samsung dan LG dari korea menjadi pemasok perangkat mobile TV yang cukup dominan. Di kemudian hari justru T-DMB tak digunakan di Eropa. Alasannya standar T-DMB tidak pas dengan sistem di Eropa, dimana terdapat missing IP layer.

Di lain sisi, pihak Eropa tak mau ketinggalan dengan diperkenalkan standar DVB-H. Opsi DVB-H dipilih karena menghadirkan kualitas dan performa yang lebih baik ketimbang T-DMB. Keunggulan teknis DVB-H mampu menangkap 9 hingga 18 channel content di spektrum 6 MHz, kualitas gambar bisa mendukung sampai 30 frame per second dan hemat baterai berkat enhance battery life.

Di awal pengembangan DVB-H mendapat dukungan kuat dari Vodafone dan Nokia yang menghadirkan N92, ponsel pertama dengan DVB-H. Gelar komersial DVB-H baru dimulai tahun lalu, dan mulai marak di Eropa semenjak momen piala dunia 2006 di Jerman. Singkat cerita dua standar T-DMB dan DVB-H asalnya yakni dari Eropa, dimana Jerman menjadi pelopornya. Meski ironis di Jerman sendiri mobile TV kurang diminati.

(Jul07)