20 Jun 2008

Atasi Debu di Kamera Ponsel




















Kapan saja debu bisa hadir, kualitas gambar tentu jadi taruhan buat sang fotografer. Tapi di era digital imaging hal itu bisa diatasi. Terutama dengan hadirnya teknologi dush off.


Banyak faktor untuk menilai kepuasan dalam melihat sebuah karya fotografi. Salah satu unsur yang penting adalah elemen kejernihan gambar. Nah, bicara tentang kejernihan gambar, terdapat dua pengaruh penting yang saling terkait, seperti kondisi internal kamera dan faktor eksternal yang terkait situasi, serta kondisi di lapangan saat berlangsung pemotretan. Dalam momen pemotretan, tak bisa dipungkiri debu (dush) menjadi ‘musuh’ utama untuk menghasilkan gambar yang jernih dan sempurna.

Pada kenyataan debu bakal sulit dihindari, untuk itu FotoNation, developer imaging solution asal Amerika Serikat, telah berhasil membuat teknologi dengan basis software yang diberi nama dush off. Dush off adalah software yang dibenamkan pada modul kamera, baik untuk kamera poket digital, kamera Digital SLR dan tentunya di ponsel kamera. Dush off beroperasi dengan dua sistem, pertama, proses secara langsung dan real time di saat obyek foto akan di capture. Dalam view finder akan ditampilkan bidang area debu yang bisa mengganggu hasil foto. Pola ini mengadopsi removal algortima yang menggunakan informasi pixels di sekitar titik debu (dush spot). Titik debu yang tertangkap dalam dush spot selanjutnya akan otomatis dihilangkan.

Cara kedua menggunakan dust map, obyek gambar di capture dengan sistem konvesional. Hasil gambar seperti biasa disimpan dalam file, lalu kemudian gambar diolah. Tentu cara kedua ini menjadi kurang praktis. Pendeteksian posisi debu tidak lepas dari dukungan Mapping Intelligent sensor yang mengintegrasikan fungsi aperture (diafragma), focal length dan lensa.

Tidak disebutkan besar kapasitas memori yang digunakan untuk menjalankan dush off. Dalam release (www.fotonation.com), hanya dijelaskan untuk set di ponsel kamera hanya dibutuhkan memori yang sangat kecil dan disimpan dalam memori kamera. “Dush off akan sangat membantu tugas fotografer professional, akan banyak waktu yang bisa di hemat ketimbang harus membersihkan atau mengganti lensa yang kotor. Fotografer pun tak lagi perlu mengedit (retouch) hasil foto di PC software,” ujar Eran Steinberg, Chief Executive Officer FotoNation.

Kreasi digital imaging ini untuk pertama kali diperkenalkan dalam ajang Photokina 2006, di kota Cologne – Jerman. Saat ini FotoNation lewat teknologi dush off telah mendapat penghargaan dari US patent. Dush off nantinya akan dipasarkan langsung ke beberapa vendor kamera. Vendor besar yang telah menyatakan minat terhadap dush off seperti Canon, Kodak, Mirosoft, Nikon, Olympus, Pentax, Samsung, Sanyo, Sony dan lain-lain. FotoNation sebelumnya juga telah memperkenalkan teknologi Face Tracker (diulas pada Selular edisi Oktober 2007).

(Nov07)

Tidak ada komentar: