16 Sep 2008

Goyangkan dan Rasakan Sensasi Baru















Cukup dengan menggoyangkan ponsel, beragam sensasi fitur di ponsel bisa dirasakan berbeda. Terlebih sebagai jalur akses dan pengendali menu.



Ponsel-ponsel keluaran terbaru identik dengan fitur atraktif. Sebut saja yang kini tengah ’naik daun’ seperti shake control dari Sony Ericsson. Lewat shake control seorang pengguna bisa mengendalikan pilihan lagu, cukup dengan menggerakkan ponsel ke satu arah, menyentak kedepan dan ke belakang, pilihan lagu bisa terlompat secara acak. Pengguna ponsel tak perlu repot mengendalikan fitur pemutar musik lewat softkey atau joystick. Hal inilah yang sontak menaikkan citra produk Sony Ericsson W910i Walkman.

Dibalik kecanggihan shake control, tahukah Anda bagaimana cara kerja fitur ini? Sebuah ponsel pada dasarnya tidak memiliki sensor gerakan yang berdiri sendiri, atau dirancang khusus. Shake control bekerja dengan memanfaatkan kecanggihan fasilitas kamera. Saat shake control diaktifkan, fasilitas kamera aktif akan secara tersembunyi. Pengguna ponsel secara visual tidak akan melihat proses ini, yang ditampilkan di layar tetap berupa visual layar pemutar musik. Shake control pun dapat dimodifikasi untuk banyak keperluan.

Setiap vendor memiliki ciri tersendiri untuk mendesain shake control, pada Sony Ericsson W910i dirancang berupa tombol shortcut, beda dengan Samsung dan Nokia yang tidak merancang tombol khusus. Bagaimana proses kerjanya? Saat shake control aktif, kamera akan membaca parameter obyek awal, seperti jarak fokus. Nah, saat ponsel digoyangkan, maka otomatis obyek kamera akan berubah. Perubahan obyek kamera inilah yang diartikan sebagai perintah baru untuk menjalankan fitur. Cikal bakal fitur ini pernah dituangkan oleh Michael Rohs, peneliti dari Institute for Pervasive Computing ETH di Zurich – Swiss. Fitur yang dituangkan Rohs yakni movement detection yang awalnya dirancang untuk sistem operasi symbian.

Jauh sebelum hadirnya shake control Sony Ericsson, Samsung Mobile malah telah lebih dulu merintis fitur yang sejenis, namun beda konsep yakni pada Samsung seri SGH-E760, ponsel clamshell ini mengusung fitur unggulan motion sensor. Walau tak bisa mengendalikan pilihan lagu seperti halnya pada Sony Ericsson, motion sensor SGH-E760 bisa digunakan sebagai shortcut untuk memutar MP3, termasuk mengatur ritme dan kekuatan musik. Fungsi game SGH-E760 juga tampil beda dengan konsep ”shake and play”. Cukup gerakan ponsel untuk mengocok dadu atau memutar lotere.

Nah, adaptasi shake control terbaru disiapkan untuk ponsel Nokia N95. Seperti diperkenalkan oleh Samir, developer software Symbian series60 dari Prancis yang memperkenalkan software “ShakeMe”. Software ini disiapkan untuk membuka dan mengunci, aktifasi bluetooth, perubahan profile, pengaturan backlight dan memutar musik. Semuanya cukup diatur dengan menggoyangkan ponsel. Karena melibatkan aktifasi kamera, motion sensor atau shake control lumayan dapat menguras energi baterai.

Aktifasi Shake Control pada SE W910i










Samsung SGH-E760 dengan front camera







Bagian dalam Samsung SGH-E760




ikon software ShakeMe buatan Samir








Fitur ShakeMe pada Nokia N95








Anda bisa melihat demo ShakeMe di http://it.youtube.com/








(Apr08)

Tidak ada komentar: