3 Sep 2008

Display Tato Bertenaga Aliran Darah










Darah dapat diubah sebagai sumber energi. Bahkan display navigasi ponsel dapat tampil dalam wujud tato. Sebuah konsep teknologi yang kontroversial, tapi layak ditelaah untuk masa depan.



Terobosan sebuah teknologi tentu berasal dari torehan konsep. Meski awalnya tak jarang sebuah konsep dipandang meragukan. Hal serupa juga terkait pada pengembangan teknologi ponsel, kreatifitas dalam berkonsep adalah motor penggerak di industri ponsel. Nah, salah satu konsep yang dipandang revolusioner yakni display tato bertenaga aliran darah. Konsep display ini adalah hasil rancangan Jim Mielke dari Amerika Serikat.

Digital tatto interface









Seperti apa sebenarnya konsep display ini? Dalam ilustrasi, saat seseorang menerima panggilan telepon, layar ponsel pengguna justru dalam keadaan mati. Tapi si pemilik ponsel cukup mengangkat lengan kiri, dan sim salabim pengguna hanya diharuskan menyentuh ”tombol”. Tapi ini bukan rancangan tombol bisa, tombol keypad dan navigasi ponsel diwujudkan dalam bentuk Tato (Tattoo). Panggilan bisa terjawab hanya dengan sentuhan ke kulit. Bagaimana bisa?
Memang konsep ini terkesan konyol, tapi Jim Mielke dalam ajang Greener Gadget Design Competition 2008 bisa menjelaskan konsepnya secara ilmiah. Pada dasarnya teknologi ini merupakan bentuk pengembangan dari konsol bluetooth sebagai pengendali ponsel. Tapi dalam hal ini, konsol bluetooth ditanamkan di bawah lapisan kulit secara permanen.










Material komponen berupa board yang di desain flat dan fleksibel dari bahan campuran silikon. Board ditanamkan dengan irisan yang tipis dan menggulung di area lengan. Proses implantasi dilakukan dengan lembut antara kulit dan otot lengan. Tentu untuk hal ini diperlukan tindakan operasi.

Lalu yang tambah kontroversial yakni sumber tenaga untuk board. Lewat irisan tipis, board memiliki dua pipa kecil yang disambungkan ke pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh darah balik (vena). Dengan teknologi cell seukuran koin, cell board bisa merubah kadar gula darah dan oksigen dari arteri menjadi elemen elektrik untuk suplai power bluetooth board. Proses selanjutnya, aliran darah tetap mengalir seperti biasa ke vena.

Setelah proses penanaman board dan kondisi kulit sehat. Dilanjutkan tahap implantasi di permukaan kulit dengan matrix field yang mengeluarkan pixels. Untuk menjadikan touch sensitive key, pada kulit juga di injeksi berupa bola-bola berukuran mikroskopik, bentuknya serupa dengan tinta tato yang biasa digunakan di kulit. Setiap bola mikrokopik mempunyai kadar sensitif yang berbeda dan akan bersinar bila board matrix aktif.

Tentu banyak yang sangsi dengan konsep ini, apalagi proses implantasi terlihat tidak mudah dan beresiko. Namun dalam release, Jim Mielke menyebut teknologi ini bisa difungsikan untuk mengecek kondisi kesehatan darah secara otomatis. Dan, user interface atraktif ini juga bersifat waterproof. Greener Gadget Design Competition 2008 sendiri diadakan awal Februari lalu di New York, diikuti juga oleh Nokia. Bukan tak mungkin, di era mendatang teknologi ini akan dikomersialkan, semisal saat era hybrid phone tiba.

(Apr08)

Tidak ada komentar: