12 Agu 2008

Tangkal Kebakaran dengan WiFi















Teknologi mesh WiFi (wireless fidelity) terbukti punya multi peran dan fungsi, kini WiFi telah disiapkan untuk peran rescue dan menangkal kebakaran hutan.

Memang merepotkan bila suatu area terkena bencana kebakaran hutan, pasalnya dampak kerusakan yang diakibatkan terbilang cukup besar, seperti ekosistem hutan yang rusak. Ditambah penyebaran area api cenderung cepat meluas dan membesar, seperti pada kondisi musim panas yang disertai angin kencang. Selain Indonesia yang langganan kebakaran hutan, Amerika Serikat (AS) juga punya trauma pada masalah ini. Pada tahun 1993 terjadi kebakaran hutan hebat di Laguna Beach, California. Titik api dari semak belukar di hutan secara cepat merambat ke arah pemukiman. Akibatnya lebih dari 400 rumah hangus dengan total luas bidang terbakar keselurahan 16.000 hektar.

Tentu negeri Paman Sam tidak tinggal diam, apalagi pertengahan tahun 2007 kebakaran hutan kembali muncul. Berkat adaptasi kecanggihan teknologi mesh WiFi, kini area Laguna Beach dan Laguna Canyon telah terpasang sistem ”Fire Watch”. Sistem ini berupa instalasi video pengamatan (Video Surveillance) yang mencakup area 20 mil atau sekitar 32 km persegi di sekeliling Laguna Beach. Kamera dipasang pada menara tunggal (pole). Secara real time petugas di ruang kendali bisa memantau kondisi lingkungan semak-semak dan hutan yang berpotensi menjadi titik api. Kabarnya untuk satu menara dilengkapi 2 kamera Sony sudut tetap dan 3 kamera putar yang dibekali fungsi digital zoom.
















Nah, jalur koneksi antara menara ke ruang kendali, menggunakan backhaul dari teknologi mesh metro WiFi, ini adalah solusi akses WiFi yang mencakup wilayah luas, dan bisa disiapkan untuk konsep indoor dan outdoor, bahkan mesh WiFi telah mampu menjalankan fungsi roaming/seamless data dan voice. Di setiap menara, transmiter WiFi beroperasi dengan tenaga matahari (solar powerede system) yang didukung baterai cadangan. ”Fire Watch” merupakan penerapan teknologi dari Tropos Network, vendor utama mesh WiFi.













”Dengan adanya video surveillance, potensi terjadi kebakaran besar dapat dicegah, personel pemadam kebakaran dapat bereaksi lebih cepat bila ada indikasi munculnya titik api. Solusi ini bukan pemeahan keseluruhan, tapi dapat meminimalisir kerusakan yang besar”, ujar David Horne, Chair of Laguna Fire Safe Council. Sistem pengamatan berlangsung 24 jam selama seminggu penuh yang di fasilitasi Laguna Broadcast Network sebagai ISP (internet service provider). Agar cepat dalam soal respon, petugas polisi dan pemadam kebakaran di integrasikan ke sistem Pro 911. Salah satunya koneksi video streaming dan data GPS lewat perangkat PDA (personal digital assistant) yang ada dalam genggaman petugas.

Proyek ”Fire Watch” mendapat pasokan dana dari National Fire Plan dan didukung penuh oleh US Bureau of Land Management dan California Fire Safe Council. Pihak Negara bagian California punya kepentingan besar, mengingat Laguna Beach adalah kawasan wisata, dan hunian mewah para artis. Menurut situs Information Week, kebakaran tahun 1993 telah menelan kerugian lebih dari 2 miliar dollar.

Mesh WiFi dalam konsep yang lebih sederhana, juga pernah disiapkan untuk melayani wilayah Senayan - Jakarta, tepatnya pada medio Februari – Maret 2007. Tapi entah kerana alasan yang tak jelas, proyek broadband ini tertunda sampai sekarang.

Multi Fungsi
Selain untuk mengintai potensi kebakaran hutan, ”Fire Watch” juga disiapkan untuk menjaga kelangsungan ekosistem di hutan. Aktivitas flora dan fauna dapat dipantau, serta tugas para penjaga hutan bisa lebih ringan. Lain dari itu, Tropos Network baru-baru ini juga berhasil bekerjasama dengan Shot Spotter, yakni konsep penanganan aksi kriminal di Baton Rouge, Louisiana – AS. Sistem Shot Spotter dilengkapi pendeteksi bunyi letusan senjata dan video surveillance dengan konsep mesh WiFi. Polisi bisa bereaksi lebih cepat terhadap situasi yang genting.

(Feb08)

Tidak ada komentar: