23 Agu 2008

“Kena Tilang Setelah Ber GPS ria”









Di jagad fitur GPS (global positiong system), khususnya di ponsel Nokia, baik N series dan E series ada pilihan fitur pemandu navigasi – drive to dan walk to. Dari namanya drive to, sudah barang tentu setting navigasi nya dirancang untuk panduan berkendara mobil. Sedang walk to dirancang untuk setting navigasi berjalan kaki.

Meski pilihan navigasi dibuat sedemikian mudah, ada yang harus diingat. Drive to sesuai ’kodrat’ nya disusun dengan olah navigasi lalu lintas jalan raya yang berlaku. Meski ada rute jalan yang lebih singkat, bila kondisi jalan berlaku satu arah tentu akan diambil rute memutar. Singat kata, drive to adalah alat navigasi yang taat ’aturan’. Sebaliknya walk to yang dirancang untuk pejalan kaki tak memiliki ikatan aturan berlalu lintas. Saat memlih set walk to, Anda akan dipandu melalui rute jalan terdekat, meski jalan itu ’dilarang’ untuk mobil sekalipun. Dominikus Susanto, Product Marketing Manager Nokia Indonesia menyebut walk to sangat ideal untuk navigasi para turis di wilayah perkotaan yang gemar berwisata jalan kaki.

Ada kisah lucu seputar setting GPS, suatu hari kawan saya mencoba rute navigasi GPS di mobil, tepatnya di wilayah Menteng – Jakarta. Kawan mencoba GPS di Nokia 6220 Navigator dengan memutari beberapa jalan berdasar panduan navigasi di layar ponsel. Tapi tak lama berselang saya dengar kabar Ia tertangkap (kena tilang) Polisi di persimpangan Jalan Cik Di Tiro. Usut punya usut ternyata kawan saya yang apes ini salah men set pilihan navigasi, yang di set adalah walk to, sedang Ia bernavigasi di mobil. Salah pilih set navigasi bisa berakibat fatal, sebab pilihan walk to tak peduli pada aturan marka lalu lintas. Jalan yang seharusnya terlarang dilalui, dengan walk to malah disarankan untuk dilintasi. GPS memang canggih bin mujarab, tapi jangan lupa sebelum menggunakan pelajari dulu fiturnya. Selamat bernavigasi.

Tidak ada komentar: