4 Agu 2009

Akurasi Sinyal GPS Bakal Menurun





















Akurasi adalah kebutuhan utama bagi para pengguna GPS. Akibat krisis anggaran, jadwal peluncuran satelit GPS mulai tertunda. Padalah Lockheed Martin telah mempesiapkan next generation GPS satellite



GPS menjadi salah satu daya tarik bagi orang untuk memiliki sebuah ponsel pintar. GPS pun digadang-gadang sebagai piranti navigasi super canggih yang dibekali fitur tambahan seperti digital map dan beragam menu atraktif. Kini ada ribuan, bahkan jutaan ponsel ber-GPS beredar luas di seluruh dunia, itu pun belum dihitung perangkat GPS portable yang beroperasi mandiri, terlepas dari platform ponsel.

Bagi Amerika Serikat (AS), negeri pembuat GPS NAVSTAR (Navigation Satellite Time and Ranging), perangkat ini tak sekedar dirancang untuk kebutuhan navigasi di lingkungan sipil. Tapi lebih jauh GPS menjadi pedoman untuk kepentingan navigasi militer AS dan militer lain di manca negara. Oleh karena fungsi GPS yang strategis, maka pengendalian satelit GPS berada dalam kendali US Air Force (angkatan udara AS), dengan mengambil stasiun master control di pangkalan udara (lanud) Schriever, Colorado.

Bukti betapa vitalnya GPS Navstar bisa dilihat dari sistem pengelolaannya, NAVSTAR GPS Joint Program ditempatkan pada pusat control ruang angkasa dan peluru kendali di lanud Los Angeles, California. Maka bila Anda mendengar sebuah pesawat tempur AS berhasil melepaskan rudal dengan akurat ke sasaran di Irak, itu tak terlepas dari jasa koordinat dari satelit GPS.




Nah, satelit GPS yang digunakan untuk aktivitas militer dan di ponsel Anda adalah serupa. Yakni 24 satelit aktif yang mengitari orbit bumi, terdiri dari 21 satelit aktif dan 3 satelit sebagai cadangan. Singkat kata, banyak aktivitas penting yang terbantu dengan satelit GPS, seperti misi informasi geografis, sistem pelacak kendaraan dan pemantau gempa. Namun seperti diberitakan oleh Associated Press pada akhir Mei lalu, GAO (Government Accountability Office), lembaga investigasi independen yang bekerja untuk kongres AS, menyebutkan bahwa akurasi sinyal GPS akan semakin menurun dalam beberapa tahun kedepan. Yang jadi alasan karena ada penundaan jadwal peluncuran satelit. Sempat muncul isu, penundaaan disebabkan problem anggaran akibat krisis ekonomi di AS.

Seperti diketahui, satelit adalah perangkat elektronik yang memiliki masa aktif terbatas. Umumnya satelit GPS generasi awal disiapkan untuk masa operasi 15 tahun. Untuk itu diperlukan penggantian satelit secara bertahap, mengingat satelit GPS NAVSTRAR yang kini mengorbit telah beredar sejak awal tahun 90an. Bila ditilik secara teknologi, AS sangat siap untuk melanjutkan program generasi lanjutan satelit GPS. Di AS ada dua pabrikan dirgantara yang memotori pembangunan satelit, yakni Boeing dan Lockheed Martin.

Kedua vendor tersebut sudah menyiapkan satelit pengganti, rencananya baru bulan November mendatang akan diluncurkan satelit GPS Block IIF. Satelit buatan Boeing ini sudah dipesan sebanyak 6 unit dengan masa pakai 15 tahun. Jadwal peluncuran satelit GPS ini pun sebenarnya sudah mundur tiga tahun. Tak cuma itu, Lockheed Martin sudah pula menyiapkan satelit GPS yang super canggih, yakni GPS block III. Pihak pemesan (US Air Force) mensyaratkan satelit ini dilengkapi dua channel, satu channel dirancang untuk kebutuhan militer, seperti anti jamming dan military coding. Sinyal kedua dirancang untuk kepentingan sipil dengan peningkatan transmit power agar kualitas penerimaan sinyal semakin optimal.

”Akurasi adalah hal yang amat penting pada layanan GPS, sebenarnya jumlah edar satelit GPS masih harus ditingkatkan untuk menjamin komitmen kualitas, saya berharap minimal ada 30 satelit yang mengorbit,” ujar Per Enge, profesor aeronotika dari Universitas Stanford. GPS block III pada rencana awal akan diluncurkan akhir tahun ini, tapi kemudian dikabarkan baru siap diluncurkan perdana pada tahun 2014.

Dengan penundaan penggantian satelit, secara langsung berdampak pada kesiapan jumlah satelit di orbit. Dan pada akhirnya mempengaruhi kualitas penerimaan dan akurasi sinyal. Jadi bila suatu hari akurasi koordinat GPS di ponsel Anda semakin ngawur, maka jangan buru-buru salahkan kemampuan ponsel, silahkan ajukan keluhan pada pemerintah AS.

(Jul09)
















Tidak ada komentar: