14 Agu 2009

BlackBerry GSM vs. BlackBerry CDMA







BlackBerry® - pasti sering kita baca belakangan ini baik di media cetak maupun di media elektronik, bahkan juga mungkin menjadi bahan pembicaraan diantara kita. BlackBerry pertama kali di perkenalkan pada tahun 1999 oleh Research In Motion (RIM), sebuah perusahaan yang berbasis di Canada. BlackBerry pada awal nya adalah sebuah alat komunikasi pager dua arah berlayar monokrom. Baru pada sekitar tahun 2001 BlackBerry berkembang menjadi sebuah smartphone yang mendukung interaktif messaging (email, sms, mms), chatting (YM, G-Talk, BlackBerry Messanger), social networking (FaceBook, Twitter, Flickr) dan lain nya termasuk kebutuhan dasar telekomunikasi, yaitu voice call dengan layar berwarna dan bentuk yang semakin menarik.

Saat ini BlackBerry menduduki peringkat ke 2 (19,5%) dalam hal market share operating system di bawah SymbianOS, dan menduduki peringkat ke 4 (2.66%) setelah Nokia, SE dan Samsung dalam hal peringkat Pembuat Perangkat atau Manufaktur.

Untuk memenuhi kebutuhan operator di dunia, RIM tidak hanya membuat perangkat BlackBerry berbasis jaringan GSM, namun juga menyediakan perangkat BlackBerry berbasis jaringan CDMA. Dominasi perangkat BlackBerry berbasis jaringan GSM lebih besar di bandingkan dengan perangkat BlackBerry CDMA. Salah satu keluarga BlackBerry CDMA yang pertama yang di buat oleh RIM adalah BlackBerry 6750 dengan layar monochome. Disusul kemudian dengan BlackBerry 7250 dan BlackBerry 7750 yang berlayar warna.

Perangkat BlackBerry pertama yang mengkombinasikan jaringan CDMA dan GSM/GPRS adalah BlackBerry 8830 yang di luncurkan pada tahun 2007 oleh operator AT&T. BlackBerry 8830 ini memberikan layanan “always on, always connected wherever in the world”. Dengan BlackBerry 8830 ini, pengguna layanan CDMA dapat melakukan roaming ke jaringan GSM apabila sedang berada di suatu negara yang tidak mempunyai layanan jaringan CDMA. Dengan kata lain, hampir tidak ada satupun jaringan telekomunikasi di dunia ini yang tidak dapat di gunakan oleh BlackBerry 8830. Teknologi dual-network ini terus di kembangkan oleh RIM melalui perangkat BlackBerry terakhir dengan kode 9530 atau yang sekarang di sebut dengan BlackBerry Storm.

Bagaimana dengan BlackBerry di Indonesia?
Seperti kita ketahui bahwa di Indonesia saat ini sudah ada 11 operator layanan Telekomunikasi. 5 Operator menggunakan jaringan GSM dan 6 Operator lain nya menggunakan jaringan CDMA. Dari 5 Operator GSM, saat ini yang sudah menyediakan layanan BlackBerry adalah Telkomsel, Indosat dan XL dengan total pelanggan BlackBerry sampai akhir tahun 2008 sekitar 150.000 pelanggan atau sekitar 0,7% dari total jumlah pelanggan BlackBerry di dunia yang di catat oleh RIM pada periode yang sama.

Melihat pangsa pasar dan peluang yang masih besar (150 juta pelanggan telekomunikasi dan 230 juta penduduk Indonesia), beberapa operator lain nya yang berbasis GSM dan CDMA saat ini sedang mengajukan proses untuk menjadi partner layanan BlackBerry. Apabila disetujui oleh RIM, maka di Indonesia akan mempunyai layanan BlackBerry GSM dan BlackBerry CDMA.

Bagi operator baru, memberikan layanan BlackBerry merupakan suatu tantangan yang tidak mudah karena harus bersaing tidak hanya dari sisi harga namun juga dari sisi pelayanan, aplikasi dan luas nya jaringan dari penyedia layanan BlackBerry yang sudah ada. Tantangan terberat mungkin ada pada operator berbasis jaringan CDMA karena keterbatasan jenis perangkat BlackBerry yang bisa di tawarkan. Tapi disisi lainnya, layanan BlackBerry bagi operator CDMA (maupun operator GSM) yang baru bisa menggapai segment market yang lebih tinggi sehingga di harapkan bisa menaikkan jumlah pendapatan per pelanggan (ARPU).

Akan lebih menguntungkan bagi pelanggan apabila operator BlackBerry CDMA menyediakan perangkat yang dual network dan didukung dengan kerjasama BlackBerry Roaming antara operator CDMA dengan operator GSM baik di dalam negeri maupun di luar negeri sehingga bisa mengeliminasi keterbatasan jaringan yang ada atau bahkan saling melengkapi. Dan dengan presepsi yang sudah terbentuk di masyarakat mengenai CDMA, di harapkan operator BlackBerry CDMA dapat memberikan layanan BlackBerry dengan harga yang murah, sebagaimana murah nya layanan voice yang sudah di berikan saat ini. Apakah bisa, kita tunggu saat nya nanti ? (Faizal Adiputra, praktisi telekomunikasi)



Tidak ada komentar: