30 Sep 2009

Ponsel Hijau Dengan Sel Surya
















Selain ramah lingkungan dan hemat biaya, ponsel dengan kemampuan solar cell dapat memberi solusi alternatif dikala keadaan darurat


Kampanye gerakan hijau menjadi isu utama yang diangkat oleh banyak vendor. Langkah konkrit sudah dilakukan, seperti memproduksi ponsel dengan komponen ramah lingkungan, memaksimalkan bahan daur ulang sampai pada kemasan jual yang serba ekonomis. Tapi itu semua rasanya belum lengkap, pasalnya gerakan hijau belum menyentuh pada pemanfaatan sumber energi yang dipakai oleh ponsel.

Seperti diketahui, sumber energi pada ponsel didapat dari arus listrik. Nah, tenaga listrik pada baterai didapat dari proses charging. Lewat kampanye Green Energy, vendor ponsel berusaha untuk mengurangi ketergantungan asupan listrik lewat proses charging. Ponsel diupayakan untuk mendapat sumber energi ramah lingkungan, contohnya dengan memanfaatkan teknologi solar cell. Meski bukan isu baru, tapi komitmen vendor untuk menghadirkan ponsel solar cell kian mencuat saat ajang tahunan Communicasia 2009 di Singapura, bulan Juni lalu.



LG dan Samsung Mobile menjadi vendor yang mengedepankan solar cell phone saat Communicasia 2009. Samsung malah sudah meluncurkan perdana ponsel solar cell lewat seri E1107 Crest Solar. ”Ponsel low end ini disiapkan untuk dipasarkan pada negara-negara berkembang seperti India dan Indonesia yang memiliki iklim panas,” ujar Cho Hongsik, Senior Vice President Mobile Communication Division Samsung Electronics.






Lain dari itu, ada lagi Samsung Blue Earth. Ponsel ini diklaim sebagai ponsel solar cell dengan layar sentuh pertama di dunia. Selain dibuat dengan material ramah lingkungan dan plastik daur ulang, terdapat banyak aplikasi yang bartajuk eco activities pada blue earth, seperti fitur built in pedometer. Blue Earth yang digadang masuk ke segmen smartphone rencananya baru akan diluncurkan secara komersial di bulan November mendatang.

Pihak LG pun tak mau ketinggalan, lewat slogan “Life’s Good When It’s Green”, vendor dari Korea ini juga memamerkan konsep ponsel solar cell. Konsep yang ditawarkan LG adalah penempatan solar cell pada cover baterai, konsep ini sebelumnya telah dipaparkan LG pada ajang World Mobile Congress 2009 di Barcelona. Walau identitas ponsel solar cell dari LG belum diberitakan, dalam relase disampaikan ponsel ini akan mulai dipasarkan pada akhir tahun, dengan pasar Eropa sebagai target awal.



Meski menyandang gelar ”solar cell phone”, kontribusi tenaga asal cahaya matahari ini baru sebatas alternatif pendukung untuk menghemat penggunaan energi listrik. Pasalnya banyak kondisi yang membuat ponsel jenis ini mati kutu bila cuma mengandalkan solar cell, contohnya saat malam hari atau cuaca berawan. Sebagai informasi, setiap satu jam pengisian baterai via solar cell hanya dapat memberikan tenaga untuk 5-10 menit waktu bicara, atau sekitar 2 jam waktu siaga.




Dari gambaran diatas, bisa dipasatikan solar cell kurang pas dijadikan sumber tenaga utama, tapi sangat ideal digunakan sebagai alternatif energi untuk mengurangi ketergantungan dari listrik. Oleh karena itu, setiap ponsel yang dilengkapi solar cell dipastikan tetap dilengkapi paket charger pada peket jualnya Untuk penikmat aktivitas luar ruangan bisa menjadi pihak yang benar-benar merasakan manfaat ponsel ini, belum lagi bila ada kejadian darurat saat tak ada pasokan listrik, teknologi solar cell bukan tak mungkin muncul sebagai fitur primadona.

(Ags09)

Tidak ada komentar: