10 Sep 2009

Vendor Lokal ”Mendadak Berry”





















Hebohnya BlackBerry juga direspon vendor lokal untuk menghadirkan ponsel QWERTY lengkap dengan fitur chatt, email dan facebook. Sebuah terobosan baru di kelas merek lokal, harga pun dibandrol murah meriah



Tiga tahun lalu ada momen penting di industri ponsel Tanah Air, dimana mulai menjamurnya pemunculan vendor lokal. Meski hampir semua produknya berasal dari Cina, sambutan pasar tiga tahun lalu cukup hangat. Ini tak terlepas dari unsur harga yang relatif murah dan pilihan fitur yang unik. Urusan fitur inilah yang boleh jadi membuat era kebangkitan vendor lokal di kala itu. Tercatat fitur andalan vendor lokal adalah jaringan dual on, TV analog dan layar sentuh.
Sedikit mengingat, TV analog memang dipelopori vendorl lokal, tapi untuk tren dual sebenarnya pertama kali dipopulerkan Samsung lewat seri SCH-W579. Tapi kemudian strategi paket dual on dengan harga murah meriah khas vendor lokal yang justru mampu membetot pasar. Selang waktu berjalan tiga tahun, tawaran fitur-fitur tadi sudah dianggap ”biasa” oleh kebanyakan orang. Nah, lalu harus ada momen yang diciptakan vendor lokal untuk menghangatkan pasar yang mulai jenuh.

Strateginya serupa tapi tak sama dengan tiga tahun lalu. Momen pasar diciptakan vendor lokal dengan mengekor kesuksesan desain ponsel yang lagi ’hot’ saat ini, tak lain adalah desain QWERTY keyboard yang dipopulerkan BlackBerry. Tak bisa dipungkiri, saat ini desain BlackBerry mampu membius banyak orang untuk memiliki ponsel QWERTY. Ini juga dibuktikan lewat poling SMS pembaca SELULAR yang menobatkan BlackBerry sebagai ”Ponsel Idaman Pilihan Pembaca” di SELULAR Award 2009.

Hal itu yang kemudian direspon Nexian lewat peluncuran seri NX-G900 lewat bundling kartu XL. Seperti diketahui, ponsel yang dijuluki ”Nex Berry” ini begitu laris dipasaran. Kabarnya di hari pertama penjualan, stok 2000 unit lebih laris terjual. Bahkan saking larisnya, untuk membeli ponsel pernah harus indent, dan harga jualnya otomatis melonjak, tak tanggung-tanggung sampai 60 persen. Sebuah fenomena ajaib untuk kelas ponsel lokal. Melihat sukses kerjasama dengan XL, Indosat di pertengahan bulan Juli lalu juga menggelontorkan paket Nexian Indosat. Desain qwerty tetap serupa, hanya ada perubahan pada warna pernak pernik di tombol.

Melihat gurihnya pasar qwerty, dipastikan memicu vendor lokal lain untuk menghadirkan produk ber-genre serupa. Salah satunya adalah HT Mobile lewat seri G30, meski mengadopsi qwerty keyboard, acuan desain G30 lebih ke Nokia E71. ”Melihat tren yang ada, diperkirakan sampai bulan Agustus ini akan terus bermunculan beberapa tipe ponsel QWERTY yang diusung vendor lokal utama, boleh jadi akan banyak yang mendadak Berry” kata Nuramin, General Manager HT Mobile. Menurut Nuramin, bukan sesuatu yang sulit untuk menghadirkan beragam tipe ponsel qwerty, pasalnya OEM (Original Manufacture Equipment) di Cina menyajikan banyak pilihan sesuai pasar.

Tiap vendor lokal punya strategi tersendiri, salah satunya lewat diferensiasi pada desain dan fitur. ”Bakal maraknya ponsel qwerty harus disikapi lewat diferensiasi fitur dan peningkatan kualitas, tanpa diferensiasi dan kualitas yang rendah, pasar akan jenuh dan produk bisa cepat ditinggalkan,” ujar Edwin Nataatmadja, Manager Virtu-V Mobile. Kehadiran ponsel QWERTY idealnya sudah dilengkapi fitur chatting, messaging dan social networking. Itu pun sudah menjadi bekal wajib ponsel qwerty lokal yang kini tengah dijual.

Disesuaikan dengan segmen low end yang jadi target pasar vendor lokal. Kehadiran QWERTY ini tentu tak bisa disetarakan dengan kualitas QWERTY sekelas BlackBerry. Tapi setidaknya dengan adopsi plafform Java, beragam fitur chatting gratisan bisa di download. Browsing internet lewat Opera, email POP3 dan Facebook juga sudah bisa digelar walau dalam standar akses GPRS. Meski terkesan ala kadarnya, fitur-fiturnya termasuk lumayan bila dilihat dari harga yang ditawarkan di kisaran Rp 1 juta. Belum lagi QWERTY lokal dilengkapi bluetooth stereo, kamera, pemutar musik, FM radio dan slot kartu memori. Bagaimana dengan kualitas? Tentu banyak pendapat dari para penggunanya, yang jelas harga pasti menentukan kualitas.

(Ags09)

Tidak ada komentar: