23 Mar 2009

Teknologi Kendali Sensor Multi Platform














Tak puas hanya menghadirkan smartphone canggih, Nokia kini juga menghadirkan teknologi Home Control Center yang mampu mengadopsi platform Z-Wave dan ZigBee secara terintegrasi


Untuk tetap eksis dalam persaingan, setiap vendor mutlak bekerja keras menghadirkan banyak inovasi di seputar layanan nilai tambah. Misalnya tuntutan beragam aplikasi di seputar mobile internet yang mengharuskan vendor ponsel untuk menggandeng pihak ketiga dalam menggelar solusi yang memang teknologinya dikuasai oleh vendor lain. Salah satunya yakni Nokia Home Control Center yang baru diluncurkan Nokia dalam ajang Nokia World 08 di Barcelona, Spanyol bulan Desember 2008 lalu.

Nokia Home Control Center (HCC) adalah sebuah solusi integrasi untuk kendali dan monitoring berbagai perangkat lewat sensor wireless di dalam lingkungan rumah (smart home solution). Dalam hal terapan teknologi beberapa vendor non ponsel sudah menghadirkan solusi sejenis. Untuk menggelar HCC, Nokia tidak berjalan sendiri, vendor ponsel asal Finlandia ini turut menggandeng Zensys Inc., developer wireless sensor dari Denmark. Teknologi yang diterapkan oleh Zensys untuk solusi Nokia HCC yakni Z-Wave.

Z-Wave adalah standar teknologi komunikasi yang khusus disiapkan bagi aplikasi home remote control. Z-Wave menggunakan frekuensi radio rendah dan sistem Z-Wave ditanamkan dalam perangkat set-up box Nokia HCC, sistem lampu penerangan, akses kendali pintu, sistem perangkat hiburan dan berbagai macam peralatan yang ada di dalam rumah. Teknologi Z-Wave pun punya standar konsorsium internasional dalam Z-Wave Alliance, gunanya untuk mewadahi komunikasi antar manufaktur dan menjamin interoperability antar perangkat.

Lalu apa keistimewaan Nokia HCC dan Z-Wave? “Teknologi Nokia HCC bisa diibaratkan sebuah kamus yang bisa mengalih bahasa antar beberapa program sistem control yang berbeda ke dalam unified user interface,” ujar Teppo Paavola, Vice President Head of Corporate Business Development Nokia. Walau Nokia HCC dijual paket dengan Z-Wave, perangkat Nokia HCC juga mampu mengintegrasikan bahasa program dari sistem Zigbee. Baik Zigbee dan Z-Wave merupakan dua sistem solusi wireless sensor yang sedang berkompetisi di pasar saat ini. Sebelum hadirnya Nokia HCC, antar dua platform hanya bisa beroperasi secara terpisah.




Dalam release disebutkan proses kerja Nokia HCC dirancang untuk mudah digunakan dalam pola plug and play. Tidak diperlukan kabel tambahan apapun dalam rumah. Semua perangkat dalam rumah memiliki sensor yang terintegrasi ke dalam set-up box. Contoh yang tersedia dalam perangkat Z-Wave yakni sensor pada kulkas, mesin cuci, penghangat/pendingin ruangan, sensor suhu ruangan, sensor lampu, sensor keamanan dan pengaturan penggunaan arus listrik. Semuanya bisa dikendalikan dari sebuah remote control. Saat ini telah terdapat 300 perangkat alat rumah yang kompatibel dengan Z-Wave. Baik Z-Wave dan ZigBee tidak membutuhkan akses data berkecepatan tinggi seperti halnya bluetooth. Sehingga HCC tak membutuhkan banyak konsumsi energi.

Tentu Nokia tak meninggalkan peran ponsel dalam HCC. Lewat set-up box yang dilengkapi akses WiFi dan GPRS dimungkinkan konektivitas kendali antara ponsel dan set-up box. Untuk ponsel sendiri cukup di install aplikasi pendukung, dan jadilah ponsel sebuah remote control. Menurut rencana, Nokia HCC baru akan dijual secara komersial pada akhir tahun ini.


Spesifikasi set-up box Nokia HCC
Prosesor : 533MHz CPU
Memori : 256MB RAM
Flash Memori : 6GB internal storage
Memori Eksternal : SD card reader with SDHC support
Jaringan : 5 x gigabit Ethernet (4 x LAN; 1 x WAN) dan GSM/GPRS
WLAN : 802.11n WiFi (two antennas); Z-Wave
USB : 4 x USB 2.0 host
Berat : 500 gram
Dimensi : 13.8 x 5.8 x 1.4 inches (350 x 150 x 35mm)
Sistem Operasi : Linux 2.6

Spesifikasi Z-Wave
Standard : proprietary
Data rate : 40 Kbps
Frekuensi : 900 MHz area
Interoperability : yes (within alliance)
Produk yang kompatibel tersedia di pasar : +300
Developer : Zensys
Industry Association : Z-Wave Alliance
Vendor member : Intel, Logitech, Cisco, Intermatic
Jangkauan : 30 meters point-to-point, unlimited dengan mesh networking

Spesifikasi ZigBee
Standard : berbasis IEEE 802.15.4
Data rate : 250 kbps
Frekuensi : 900 MHz regional bands dan global dalam 868 MHz/ 915 MHz/ 2.4 GHz
Proven interoperability : yes (within IEEE 802.15.4 standard)
Produk yang kompatibel di pasar : ?
Developer : Freescale, TI
Industry Association : ZigBee Alliance
Vendor member : Ember, Freescale, Honeywell, Philips, Samsung, TI – 70+ members
Jangkauan : 10 meters to 75 meters point-to-point, 30 meters indoors, unlimited with mesh networking

(Feb09)

Tidak ada komentar: