16 Jan 2009

SIM Card Berkapasitas Megabyte











Dengan kapasitas yang besar, bukan tak mungkin peran SIM (Subscriber Identity Module) card bisa menggantikan fungsi flash disk. Operator pun lebih banyak pilihan untuk mengembangkan konten lewat teknologi high density.


Siapa pun pengguna ponsel, pastilah kenal dengan wujud SIM card (kartu SIM). Kecil bentuknya tapi benda ini adalah jantungnya komunikasi selular, tanpa benda mungil ini mustahil bisa tercipta sebuah komunikasi. Saking canggihnya, SIM card kerap disebut sebagai micro computer yang bekerja secara cerdas dan efesien. Diantara dari sekian banyak kecanggihan SIM card, ditunjukkan dari besarnya kapasitas memori yang dibenamkan.

Konsumen selular di Tanah Air rata-rata menggunakan jenis SIM card operator berkapasitas mulai dari 16/32 dan 64 Kilobyte (KB). Pernah pula terdengar rencana salah satu operator untuk mengaplikasi SIM card berkapasitas 128 KB, tapi kemudian batal lantaran dipandang mahal dan tak ekonomis bila melihat dukungan konten yang minim dikala itu. Besarnya memori pada SIM card dapat memudahkan bagi operator untuk mengembangan aplikasi baru. Contoh yang sederhana, semakin besar memori SIM card dapat menyimpan phonebook lebih banyak, adaptasi menu browser, mobile banking dan lain sebagainya.

Berangkat dari sudut pandang kapasitas, kini kabar terbaru diperoleh dari Infineon dan Micron Technology, kedua vendor berbasis produk chip dan semi konduktor ini memperkenalkan SIM card berkapasitas memori besar, megabyte (MB). Identitasnya disebut sebagai high density (HD) SIM card. Dalam situs www.infineon.com/cartes, disebut SIM card ini memiliki sistem keamanan terbaru, jumlah memori contact lebih besar, menunjang berbagai program value added service (VAS), seperti mobile ticketing dan mobile commerce. Ditambahkan pula, HD SIM card bisa memberi opsi bagi operator untuk meng-update secara aman berbagai fitur langsung ke ponsel pelanggan lewat jaringan selular konvensional.

“Pengembangan teknologi dimaksudkan agar operator bisa memperbaharui konten secara langsung, menambahkan atau menghilangkan aplikasi secara aman kapan pun lewat sistem push technology,” ujar Dr. Helmut Gassel, Vice President of Chip Card and Security Division di Infineon Technology.

Fitur lain yang ditawarkan HD SIM card yakni error correction code (ECC) circuit dan superior power management dengan rentang voltase berstandar ETSI (European Telecommunications Standards Institute), antara 1,8 hingga 3,3 volt. Gassel juga menyebut HD SIM card akan diproduksi dengan ongkos efesien agar bisa diserap oleh operator. Untuk mewujudkannya, Micron akan menunjang SIM card ini dengan memori NAND 50 nanometer dan 34 nanometer untuk proses teknologi. Sebagai catatan, NAND adalah chip memori non-volatile yang bisa menyimpan data bahkan tanpa pasokan daya listrik; digunakan pada MP3 Player, perangkat perekam gambar digital (kamkoder dan kamera) dan memori stick portabel (USB memori).

Pihak Infineon dan Micron akan terus mengembangkan HD SIM card dengan kapasitas lebih besar, bahkan tengah dirancang SIM card berkapasitas 2 GB, dengan memori yang besar pada SIM card, dimungkinkan peran SIM card sebagai mass storage yang bisa menyimpan konten video dan audio. Peran flash disk dimasa mendatang bisa jadi bisa tergeser oleh HD SIM card. Prototip HD SIM card rencananya akan diperkenalkan pada pertengahan tahun depan.

Lain di Indonesia
Guna menunjang fungsi marketing, dahulu para operator lokal cukup giat berlomba meningkatkan kapasitas SIM card. Tapi seiring demam tarif murah, operator dituntut lebih efesien dalam pengembangan adopsi teknologi SIM card. Nah, sebagai jembatan antara kapasitas standar pada SIM card dan kebutuhan pengembangan konten, dipilihlah teknologi UMB (USSD Micro Browser) sebagai alternatif yang lebih murah, dan kini digunakan setiap operator GSM.

(Des08)

Tidak ada komentar: