1 Jun 2010

"Bada" - Spesial Untuk Smartphone Samsung

























Generasi smartphone terbaru Samsung bakal dilengkapi OS Bada. Selain menawarkan UI lebih atraktif, konsep link di setiap lini membuatnya potensial direspon positif oleh operator dan pengembang konten


Setelah 20 tahun berkiprah sebagai manufaktur ponsel kelas dunia, Samsung Mobile akhirnya memutuskan untuk meluncurkan sistem operasi sendiri, yakni Bada OS (operating system). Selama 20 tahun Samsung dominan memproduksi ponsel-ponsel dengan basis OS proprietary, selain juga dikenal luas menghadirkan beberapa seri ponsel berbasis OS Symbian, Windows Mobile, dan Android. Nah, melihat potensi pengembangan di segmen proprietary, Samsung menggagas Bada sebagai jawaban lahirnya smartphone yang lebih berkualitas.

Bada dalam bahasa Korea berarti Samudera. OS anyar ini pada dasarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem proprietary yang kini diusung generasi ponsel layar sentuh terbaru, seperti di seri Samsung Jet (S8003). Suguhan anyar Bada mencakup UI (user interface) yang lebih atraktif lewat TouchWiz 3.0, sebagai perbandingan Samsung Jet menggunakan TouchWiz 2.0. Performa UI juga didukung flash control, web control, sensor gerak akselerometer, dan kontrol fine tuned vibration.

“Selain menawarkan sensasi pada UI, Bada dihadirkan dengan totaly link, semua lini menu diberikan link akses,” ujar Arief Setia Nugroho, Head Test and Development Mobile Phone PT. Samsung Electronic Indonesia. Sekilas konsep serba link di tiap lini mengingatkan pada iPhone, dimana mampu menggerakkan pendapatan akses data operator. Berkaitan dengan itu, Bada mengajak para developer konten untuk berpartisipasi untuk menawarkan aneka aplikasi di platform Bada yang bersifat open and cofigurable. Salah satunya dengan memberikan SDK (software development kit) dan bebas registrasi di http://developer.bada.com.

Saat ini 200 aplikasi telah diciptakan untuk Bada, untuk ponselnya sendiri belum secara resmi diperkenalkan. Tapi untuk generasi pertama, Bada dibenamkan di seri Samsung S8200 dan S7070. Sebagai unjuk kemampuan di publik, Bada ditampilkan dalam ajang Mobile World Congress 2010 di Barcelona, Spanyol bulan Februari lalu. (Haryo Adjie Nogo Seno)



1. TouchWiz 3.0 tampil lebih intuitif tanpa mengesampingkan efisiensi lewat sentuh dan sapuan jari. Menu Bada didukung oleh aplikasi context-aware berbasis sensor gerakan.









2. Salah satu bukti penempatan serba link di setiap lini terlihat di menu contact. Jalur input contact dikembangkan untuk terkoneksi dengan Facebook, My Space, dan Twitter.









3. Keunggulan fitur geo tagging pada kamera berhasil diintegrasikan dalam visual map. Beragam map digital bisa ditanam pada ponsel Bada.









4. Bada mendukung layanan-sentris berbagai fitur seperti jejaring sosial, sinkronisasi, manajemen konten, musik, LBS, dan layanan perdagangan - semua didukung oleh back-end server Bada.

Tidak ada komentar: