19 Des 2010

Awas Jebakan “Konten Gratis” di eBuddy

















Bagi penikmat dunia chatting, tentu sudah kenal dengan eBuddy, sebuah aplikasi chat gratis multi platform. Dengan multi plaform, eBuddy bisa mangakomodir para pengguna Yahoo Messenger, Google Talk, MSN Messenger, dan lainnya. Selain itu eBuddy juga kian kondang, sebab aplikasi ini relatif bisa digunakan di semua tipe ponsel, mulai dari kelas smartphone Android, Windows Mobile, Symbian sampai ponsel low end yang mengandalkan Java based.

Pengguna eBuddy hanya membayar koneksi internet ke operator, sedang download dan maintenance aplikasi bersifat gratis, untuk itu si pengembang mendapat pemasukan lewat konten iklan. Sewajarnya dalam teori digital marketing, konten iklan harus menarik, sehingga selain pengguna dapat melihat dengan nyaman, diharapkan tentu setelahnya pengguna mau mengklik iklan yang dimaksud. Salah satunya adalah lewat iming-iming download konten gratis dalam wujud sisipan banner.

Tentu sah-sah saja bila ada yang menawarkan download konten gratis, baik itu untuk nada dering, game, atau aplikasi lainnya. Tapi yang jadi soal, bila si pengguna sudah terkena ”jebakan batman” dari si CP (content provider). Salah satu CP eBuddy dari Indonesia misalnya, setelah pengguna yang iseng atau parahnya malah tak sengaja mengklik iklan, langsung dikirimi notifikasi berlangganan konten lewat SMS short number.

ilustrasi screen


















Tapi malangnya, konten ramal berlangganan tiap minggu tersebut tidak diinformasikan cara meng-UNREG (keluar dari layanan). Memang masih ada nomer kontak untuk akses ramal ke nomer PSTN, tapi buat si korban tak mudah untuk bisa kontak langsung dan berbicara dengan customer service officer, alih-alih yang ada handling komunikasi ditangani berbelit oleh IVR (interactive voice recorder).

Tapi beruntunglah, dalam IVR disebutkan nama perusahaan yang dimaksud. Alhasil dengan informasi yang ada, saya coba googling tentang identitas CP dari ilkan tadi. Dan, akhirnya ketemulah portal resmi CP itu, dan dari situ saya dapatkan nomer kontak perusahaan yang ”benar-benar” bisa dihubungi, dari situ Alhamdulilah akhirnya bisa dilakukan UNREG untuk konten yang sebenarnya tak dikehendaki. Inilah sebuah pengalaman berliku di dunia digital, semoga kisah ini bisa jadi tips untuk keluar dari jebakan konten.

Sebenarnya cukup prihatin saat mendengar kisah para korban CP yang bendel, tak sedikit orang yang akhirnya harus rela mengganti nomer ponselnya, akibat saban hari atau tiap minggu pulsanya dipotong untuk konten yang tak jelas. Sudah lapor sana sini, termasuk ke operator tapi respon kurang memuaskan. Kalau sudah begini, sebenarnya siapa yang diuntungkan...?? (Haryo Adjie Nogo Seno)


1 komentar:

Unknown mengatakan...

Gabung yuk dengan saya di Fonwar IM SEKARANG dan Anda dapat menukar iPhone atau iPad dengan poin yang anda dapatkan. Download dari sini dan undang teman Anda untuk bergabung, anda akan menghasilkan sampai 500 poin jika teman Anda bergabung. Ayo gabung sekarang dan jangan lupa untuk "add" saya jadi teman Anda ya! =D