23 Jul 2010

CycleSense - "Navigasi Untuk Para Bikers"




















“Dari bikers untuk bikers,” inilah konsep navigasi ala CycleSense untuk para pengguna sepeda di kota-kota besar



Bersepeda adalah aktivitas yang menyenangkan serta menyehatkan raga, tapi bersepeda di kota metropolitan jelas punya tantantan serius. Alih-alih niat ingin sehat, bersepeda di kota besar malah bisa berbuah celaka bila tak cermat dan hati-hati. Herry Ridwansyah (30 tahun), seorang bikers yang tinggal di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan menceritakan, “Setiap hari saya berangkat dan pulang kantor naik sepeda dengan niat supaya badan lebih sehat, tapi kondisi jalan di Jakarta lumayan mengkhawatirkan”. Tentu cukup alasan untuk khawatir, seperti risiko tertabrak angkot, jalan berlubang, dan polusi asap kendaraan yang parah.

Untuk itu perlu terobosan bagi para bikers, sebab problem diatas rata-rata memang dialami di kota-kota besar dunia. Terkait hal tersebut, UCLA (University California Los Angeles) Center of Embedded Networked Sensing (CENS) menciptakan solusi CycleSense. Solusi ini diciptakan untuk membantu bikers merencakan rute yang aman dengan mengambil data dan informasi terkini dari server CycleSense. Data di dalam server CycleSense berasal tak lain dari ponsel para bikers sendiri. Menurut rilis di situs http://urban.cens.ucla.edu, CycleSense mengambil konsep sensor navigasi dari bikers untuk bikers.

Bagaimana cara kerjanya? Sebelum bersepeda, bikers dapat membuka aplikasi CycleSense di ponsel untuk mendapatkan info terkini seputar jalur lalu lintas yang bakal dilalui. Seperti kepadatan trafik, laporan polusi udara, dan kejadian-kejadian lainnya. Informasi tadi berasal dari para bikers dalam komunitas. Selama bikers bersepeda, ponsel yang dibawa berperan sebagai ‘sensor’, lewat ponsel yang dilengkapi fitur GPS (global positioning system) dan akselerometer, secara otomatis atau pun manual informasi akurat seperti koordinat berdasar latitude dan longitude bisa dikirim ke server lewat jalur GPRS/3G. Bikers juga bisa mengirimkan rekaman video, foto, dan pesan suara ke server CycleSense. Hingga para bikers dalam komunitas dapat menerima peringatan-peringatan khusus dari rekannya.

CycleSense sejatinya dirancang UCLA CENS untuk membantu sebuah komunitas bikers di AS, yakni Los Angeles County Bicycle Coalition (LACBC). Selain bantuan navigasi bersepada lewat map di layar ponsel, CycleSense yang masih dalam tahap pilot project nantinya juga bakal dilengkapi fitur informasi koneksi ke transportasi publik, seperti bus dan kereta api, beserta jadwal keberangkatan.

Dari sisi teknologi jelas tak ada yang baru dari CycleSense, solusi ini terlihat canggih bila dilihat dari sisi konektivitas dan data base. Dengan beragam kelebihannya, solusi model CycleSense tampak ideal diterapkan untuk komunitas Bike to Work di Jakarta. (Haryo Adjie Nogo Seno)

Tidak ada komentar: