20 Apr 2009

Membidik Target dengan BulletFlight










Tak perlu mengandalkan koneksi jaringan selular dan internet, kini teknologi ponsel bisa digunakan untuk membantu bidikan seorang penembak jitu. One shot One Kill..


Ponsel dikenal luas sebagai perangkat elektronik yang multi konvergensi, tapi pernahkah Anda bayangkan bila ponsel juga dapat mengemban peran dalam tugas militer. Yang dimaksud tugas militer juga bukan mengenai fungsi komunikasi yang telah banyak diulas dalam beberapa jurnal teknologi. Lewat sebuah terobosan, sosok ponsel ternyata bisa ”disulap” sebagai alat bantu penembakan bagi sniper (penembak jitu).

Dalam medan tempur, bukan persoalan mudah bagi sniper untuk melakukan penembakan secara cepat dan tepat sasaran. Dalam situasi di lapangan, sniper dituntut mengetahui informasi kecepatan angin, kondisi cuaca, jarak kemampuan tembak senjata, jenis sasaran dan tentunya jenis peluru yang digunakan. Sekedar informasi, jenis peluru untuk tiap target bisa berbeda-beda. Nah, bagi seorang sniper penguasaan ilmu matematika mutlak diutamakan untuk kalkulasi aneka data. Tapi dalam skenario pertempuran yang nyata, kerap sniper tak memiliki waktu untuk mengkalkulasi berbagai informasi balistik yang ada.

Untuk itu Runaway Application, developer software dari Amerika Serikat merancang aplikasi Bulletflight yang dibuat khusus untuk keperluan sniper. Bulletflight pada dasarnya adalah software yang menjalankan peran sebagai komputer balistik terpadu. Tidak seperti aplikasi yang biasa ada di ponsel, output informasi BulletFlight tidak ditampilkan dalam format tabel. Tapi secara dinamis dan real time BulletFlight menyajikan info waktu eksekusi yang tepat berdasar beberapa parameter.

Untuk mengoperasikan BulletFlight, sniper cukup memasukkan info kecepatan angin dan jarak tembak yang diperoleh dari teleskop senapan. Hasilnya BulletFlight akan menampilkan informasi perkiraan, jenis peluru yang pas dan kalukasi arah tembakan dalam konsep target LoS (line of sight), atau target yang terlihat langsung tanpa halangan hingga jarak 2000 meter. Jenis ponsel yang jadi pilihan juga bukan sembarang. iPhone dipercaya Knightarmco, produsen senapan M110 untuk tugas tempur, alasannya iPhone dibekali bidang layar sentuh yang cukup lebar dan teknologi akselerometer. Khusus akselerometer memang diperlukan BulletFlight untuk mengukur sudut kemiringan saat penembakan berlangsung.

Tidak sembarang senapan serbu bisa disandingkan dengan iPhone, setidaknya laras senjata harus dilengkapi rel bracket untuk dipasangkan pengait (docking) iPhone/iPod Touch. Untuk tugas outdoor ini iPhone juga dilengkapi cover pelindung khusus. Dalam ujicoba, Knightarmco menyandingkan iPhone dengan senapan M110 semi automatic sniper system, KAC PDW dan senapan 14.5in SR16. Dengan konsep BulletFlight, badan senapan dan iPhone terintegrasi secara penuh. Sniper dapat mengoperasikan konsol iPhone cukup dengan tangan kiri.

Meski dipersiapkan untuk kepentingan sniper, kehandalan BulletFlight bisa Anda beli lewat iTunes seharga US$15. Dalam release (http://knightarmco.com) disebutkan, BulletFlight ideal digunakan untuk berburu hewan. iPhone bukan kali ini saja memperkenalkan aplikasi untuk sniper, sebelumnya ada iSnipe, tapi iSnipe tidak dirancang terintegrasi dengan perangkat senapan.


Senapan M110 dengan bracket iPhone.













Tampilan iPhone BulletFlight dari sudut penembak













Bracket dengan mudah dilepas dari dudukan rel.













Visual menu BulletFlight.

Tidak ada komentar: