Tak jarang apabila setelah membeli hape Android, seseorang jadi keranjingan men-download banyak aplikasi. Aplikasi favorit pertama yang di-download umumnya adalah Facebook, Twitter, game Angry Birds, dan beragam game-game menarik yang tersedia ribuan dan gratis di Android Market. Dari hasil pantauan penulis, banyak pengguna Android yang justru melupakan langkah-langkah praktis untuk membuah hape Android menjadi lebih powerfull dan tentunya aman.
1. Download Browser Baru
Umumnya pengguna hape Android
jarang men-download aplikasi browser lain. Jangan merasa puas dengan browser
default, Anda harus mencoba browser-browser lain yang juga menunjang Android,
seperti Dolphin HD, Firefox, dan Skyfire. Masing-masing browser punya karakter
tersendiri, semisal Skyfire bisa langsung membuka flash, lumayan bermanfaat
bila Android Anda tidak bisa memutat file dengan flash.
2. Download 3G Counter
Dengan segala kenikmatan fitur
yang ditawarkan, harus diakui Android adalah hape yang rakus konsumsi trafik
data. Boleh saja kini sudah tersedia paket internet murah, atau bahkan paket
internet unlimited. Tapi coba direnungkan kembali, tarif internet yang murah
bisa menjadi membengkak bila penggunaannya tak terkendali, atau sangat bahaya
buat Anda yang kerap lupa. Bahkan paket internet unlimited pun bila
diperhatikan tak “benar-benar” umlimited, biasanya ada kuota, dan penurun akses
dan lain-lain.
Untuk itu, ibarat sedia payung sebelum hujan, instal
aplikasi data counter, ada banyak aplikasi bergenre ini yang tersedia gratis di
Android Market. Salah satu yang terbaik adalah 3G Watchdog, aplikasi dilengkapi
status ikon berwarna hijau/kuning dan merah dalam notifikasi bar bila akses
3G/GPRS Anda telah mendekati atau bahkan melewati limit kapasitas yang
ditentukan.
3. Download Anti Virus
Jangan berpikir bahwa aplikasi
anti virus hanya untuk komputer, atau hanya untuk smartphone dari OS lain.
Dengan populernya Android, OS besutan Google ini sangat rentan pada serangan
virus. Untuk antisipasi, jangan ragu-ragu untuk download aplikasi anti virus di
Android Market, contohnya seperti AVG , Trend Micro, dan Symantec.
Walau Anda hanya melakukan
download aplikasi dari Android Market, bukan berarti bisa bebas dari ancaman
virus/malware. Contohnya pada awal Maret lalu, sebuah malware yang tersebar di
Android Market berhasil menginfeksi kurang lebih 50 juta gadget Android di
seluruh dunia. Untuk merespon serangan malware tersebut Google merilis update
untuk membersihkan gadget-gadget Android yang terinfeksi yang dinamakan Android
Market Security.
Pengguna smartphone Android di Indonesia memang harus
ekstra waspada terhadap serangan malware. NetQin Mobile, perusahaan antivirus
mobile asal Cina, melaporkan bahwa Indonesia berada di peringkat kelima dari
tingkat penyerangan malware dan virus pada Android diseluruh dunia pada kuartal
pertama 2011. NetQin juga melaporkan bahwa 58 persen serangan terhadap
smartphone Android terjadi akibat pengguna menunduh aplikasi bervirus via
Android Market. Sebagian besar handphone Android yang terinfeksi memakai Operating
System v2.2 (Froyo). Malware merupakan istilah yang umum digunakan untuk
software atau program yang dibuat untuk merusak sebuah sistem komputer secara
diam-diam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar