21 Jul 2009

Indosat Hadirkan "GSM over The Air"



















Indosat menjadi operator selular pertama di Indonesia yang memberikan keleluasaan berkomunikasi kepada pelanggannya saat berada dalam penerbangan pesawat udara di luar negeri melalui layanan AeroMobile. Untuk sementara layanan ini dapat dinikmati oleh pelanggan Matrix Indosat dimana dengan layanan AeroMobile ini mereka dapat tetap melakukan percakapan, mengirim dan menerima SMS serta berkomunikasi data baik melalui ponsel maupun BlackBerry saat mereka melakukan penerbangan dengan maskapai Emirates Airlines dan Malaysia Airlines di luar negeri. AeroMobile sendiri merupakan operator yang memberikan layanan mobile pertama di dunia selama penerbangan pesawat udara, dimana layanan ini telah mulai dikomersialkan dalam penerbangan di maskapai Emirates Airlines pada bulan Maret tahun lalu.

“Hadirnya layanan Aeromobile ini merupakan wujud komitmen kami untuk memberikan manfaat yang lebih kepada para pelanggan Matrix berupa keleluasaan berkomunikasi selama di dalam penerbangan udara. Hal ini sekaligus juga memperkuat posisi Indosat sebagai perusahaan pelopor yang selalu menghadirkan inovasi layanan bagi pengguna seluler di Indonesia,” demikian disampaikan Johnny Swandi Sjam, Direktur Utama Indosat, di acara penandatanganan MOU Kerjasama Perjanjian Roaming Internasional antara Indosat dengan AeroMobile, Selasa (21/7/2009) di kantor pusat Indosat.

Dengan kerjasama ini pelanggan Matrix Indosat yang telah memiliki fasilitas roaming internasional dapat menikmati layanan ini saat menggunakan beberapa maskapai penerbangan antara lain Emirates Airlines dan Malaysia Airlines. Menyusul segera melalui maskapai Saudi Arabian Airlines, Virgin Australia Airlines dan Qantas Airways.

“Kami sangat gembira dapat bekerjasama dengan Indosat, dalam upaya kami untuk memberikan layanan komunikasi dalam penerbangan sehingga mereka tetap dapat terhubung dengan setiap orang di belahan dunia melalui fasilitas komunikasi dalam pesawat (in-flight communication). Kerjasama ini akan menjadi solusi terhadap permintaan komunikasi dalam pesawat yang semakin tinggi,” kata Stein Gudbjorgsrud, Director of Regulatory Affairs AeroMobile.



Selama dalam penerbangan di luar negeri, para pelanggan Matrix dapat berkomunikasi dengan aman, karena layanan ini menggunakan teknologi yang telah mendapatkan persetujuan penuh dari European Aviation Safety Agency dan juga otoritas aviasi sipil di setiap negara asal maskapai-maskapai tersebut. Sistem yang digunakan dalam layanan AeroMobile sendiri telah didesain sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu sistem dan sub-sistem penerbangan (aircraft). Sistem juga tidak akan mengganggu sistem telekomunikasi di luar pesawat (di darat). Sistem pengontrolan yang dilakukan terhadap semua ponsel dalam penerbangan tersebut dioperasikan dengan tingkat tenaga (power) minimum.



Secara teknologi, selain untuk layanan suara dan SMS, AeroMobile mendukung komunikasi data melalui GPRS untuk mendukung layanan BlackBerry dan push email yang lain termasuk lampiran email. Komunikasi data GPRS ini dikembangkan AeroMobile dengan kapasitas khusus (unik) untuk mengoperasikan BlackBerry dan layanan email menggunakan sistem satelit Inmarsat. Konsep jaringan selular di pesawat menggunakan jasa pico cell BTS, dimana dalam kondisi normal dapat meng-handle 10 percakapan secara bersamaan.

Untuk tarif dikenakan skema biaya roaming internasional ”virtual country”. Untuk panggilan per menit dikenakan tarif Rp 55.000, begitu juga untuk terima panggilan terkena biaya roaming Rp 55.000 per menitnya. Sedang untuk kirim SMS dikenakan Rp 13.000 / 160 karakter, dan gratis untuk terima SMS. Lalu untuk hitung-hitungan biaya GPRS (internet) dikenakan Rp 350 / Kb. Tentu tarif roaming ini terbilang mahal dari kacamata umum, tapi cukup rasional bagi kepentingan pebisnis, mengingat selama penerbangan jarak jauh umumnya terputus dari akses komunikasi selular.

Untuk dapat menikmati layanan ini, para pelanggan Matrix tidak perlu mengajukan permohonan berlangganan seperti layanan lain. Cukup dengan menghidupkan ponsel dan pelanggan dapat menikmati layanan tersebut. Selain itu, para pramugari/a akan menginformasikan waktu yang diijinkan untuk melakukan komunikasi dalam pesawat. Penggunaan layanan ini tidak dikenakan biaya berlangganan, selain biaya pemakaian sesuai tarif roaming internasional yang berlaku. Biaya komunikasi tersebut akan ditagihkan pada surat tagihan pelanggan, sehingga tidak ada biaya tambahan yang harus dibayar dalam perjalanan tersebut.

Maskapai dari Indonesia kedepan bukan tak mungkin mengadopsi sistem ala Aeromobile, pihak Aeromobile sendiri juga sedang malakukan penjajakan kepada beberapa maskapai nasional yang kini telah memiliki ijin penerbangan internasional. Tapi hal itu tentu butuh waktu panjang, selain soal pertimbangan bisnis, tak sembarang pesawat terbang dapat mengadopsi teknologi ini. Tercatat hanya tipe-tipe generasi pesawat berbadan lebar generasi anyar yang bisa mengaplikasi teknologi ini. Sejauh ini baru tipe Airbus A330/A340 dan Boeing 777 yang terbukti siap dipasangi perangkat Aeromobile. Menurut pihak Aeromobile, biaya investasi pemasangan hardware per pesawat mencapai US$ 250.000.

Tentu masih rencanan jangka menengah untuk penerbangan sekelas Garuda Indonesia, secara rute penerbangan internasional ke Eropa baru dirintis, dan kedatangan armada Boieng 777 baru akan diperoleh Garuda pada tahun depan.


3 komentar:

  1. cikcikcik...

    indosat kyakx cemburu sma telkomsel nih yg bisa berkomukasi dikapal laut,mkax menerapknx dipesawat...

    dasar tdk kreatif...

    BalasHapus
  2. bukan tidak kreatif... tapi lebih ditekankan memberi sentuhan baru, secara GSM over the Air memang belum ada di layanan operator lokal :-)

    BalasHapus
  3. mantaf... sebentar lagi dimanapun kita berada Always On, Always Connected. Gak akan ada halangan berkomunikasi lagi.

    BalasHapus