31 Agu 2009

Samsung Star Lampaui Penjualan 5 Juta Unit


Samsung Electornics Co.Ltd. pada 27 Agustus lalu mengumumkan bahwa penjualan salah produknya, Samsung Star, ponsel layar sentuh telah melampaui 5 juta unit bulan ini. Star (nomor model S5230 – di Indonesia menjadi seri S5233), yang diluncurkan bulan Mei, adalah model tercepat yang mencapai puncaknya dalam sejarah Samsung.

Diluncurkan pertama kali di Eropa, satu juta peranti layar sentuh ini telah terjual dalam waktu satu setengah bulan, setelah itu perusahaan memperluas usaha penjualannya untuk mencakup pasar CIS, Asia Tenggara dan Barat daya, Afrika Timur Tengah, Cina, dan Amerika Tengah.

Lebih dari 700.000 unit Star terjual pada bulan Mei dan lebih dari 900.000 di bulan Juni. Penjualan bulanan pada Juli dan Agustus masing-masing adalah 1,6 juta dan 1,8 juta. Berdasarkan pengamatan saat ini, Samsung memproyeksikan total penjualan secara kumulatif dapat mencapai 10 juta secara global pada bulan November. 

"Kami sangat senang atas keberhasilan ini," ungkap Young-hee Lee, Vice President of Marketing, Mobile Communications Division, Samsung Electronics. "Kami melihat permintaan untuk ponsel layar sentuh semakin meningkat dan kami akan terus menawarkan konsumen beragam produk, melalui dukungan kampanye pemasaran yang unik." 

Star telah terjual dengan baik di Eropa, dimana Samsung berhasil menjual lebih dari 2,8 juta unit, dengan daftar penjualan teratas di pasar utama seperti Perancis, Inggris, Belanda, dan Italia.

Star diluncurkan sebagai ponsel dengan harga terjangkau, menarik perhatian kaum muda dengan kerampingannya 11,9 mm dan layar sentuh WQVGA 3 inci. Ponsel ini juga menawarkan fitur-fitur berteknologi terdepan seperti teknologi suara Samsung berkualitas tinggi, DNSe, serta kamera yang memungkinkan ‘SmileShot’ dan ‘Bluetooth’ v2.1. Keberhasilan Star secara global merupakan kontribusi desainnya yang manis, UI yang interaktif dan user-friendly serta harga yang wajar.

Untuk mendorong penjualan, Samsung juga meluncurkan program pemasaran secara aktif di pasar negara berkembang dimana ponsel ini tengah dipasarkan, melalui kegiatan yang disesuaikan dengan tren tertentu di negara-negara tersebut, seperti kegiatan pengalaman Samsung Mobile Live dan pemasaran luar ruang. 




20 Agu 2009

Palapa Ring, Apa Manfaatnya Bagi Kita ?




















Banyak masyarakat umum yang bertanya-tanya, apakah gerangan Palapa Ring, proyek yang dicanangkan oleh pemerintah akhir2 ini di mass media, dan apakah juga manfaat nya bagi masyarakat umum dan buat bangsa secara keseluruhan

Palapa Ring sendiri saat ini diperbincangkan di mass media, mulai dari niatan awal pemerintah untuk melakukan tender buat operator Palapa Ring ataupun yang pada akhirnya, berujung pada pola konsorsium dari beberapa perusahaan diantaranya perusahaan terkemuka lokal seperti Telkom, Indosat, XL dan lainnya. Proyek ini juga di nikmati oleh kehadiran investor asing untuk nyemplung di konsorsium Palapa Ring.

Palapa Ring sendiri adalah jaringan nasional fiber optic untuk mendukung layanan telekomunikasi yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Seperti diketahui, back bone telekomunikasi saat ini terpusat di Jawa dan saat ini mulai ber expansi ke Sumatra, Kalimantan dan Bali. Jaringan telkomunikasi baik itu selular maupun fix, membutuhkan dukungan back bone sebagai peralatan transmisinya. Proyek Palapa Ring diharapkan bisa menyediakan back bone bandwidth untuk keperluan telekomunikasi ke seluruh wilayah Indonesia. Fiber Optic sudah tidak diragukan lagi merupakan teknologi yang sangat reliable sebagai back bone

Dikarenakan tingginya biaya investasi Palapa Ring, pemerintah merasa konsorsium adalah jalan yang terbaik untuk mewujudkan rencana besar ini. Belum diketahui secara persis, bagaimana pola revenue dari masing-masing investor proyek ini dalam mengembalikan dana investasinya, apakah revenue pengguna akan di bagi secara proporsional atau masing-masing investor diharapkan mencari pelanggannya masing-masing untuk re-coupe cost investasinya.

Diharapkan dari terwujudnya proyek ini, layanan telekomunikasi selular ataupun data (read-Internet) dapat dinikmati sampai pelosok-pelosok Indonesia dengan harga terjangkau. Harga terjangkau ? Masalah utama yang sekarang nyata adalah mahalnya harga bandwidth di Indonesia yang berujung pada mahalnya harga layanan internet di Indonesia. Semua itu tergantung dari niat pemerintah dalam hal membuka kompetisi di area bandwidth, sehingga dengan kompetisi, harga bandwidth bisa terjangkau.

Saat ini, harga bandwidth di Indonesia masih sangat mahal dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, kurang lebih untuk 1MB, di Indonesia pelanngan harus membayar +/- $1500 sedangkan di Singapura hanya $150 ataupun di US hanya $50. Tanpa himbauan pemerintah, walaupun nantinya Palapa Ring terwujud, harga bandwidth akan tetap mahal. Juga karena dikarenakan belum banyaknya provider bandwidth backbone di Indonesia yang menyebabkan kurang bergairahnya iklim kompetisi, yang bisa memaksa harga ke pelanggan bisa lebih murah.

Apabila kita membaca data statistik, pertumbuhan industry selular dan pengguna internet akan meningkatkan angka GDP dari suatu negara. Artinya, dengan telekomunikasi, angka kesejahteraan akan meningkat dan tentunya akan membuat growth rate dari suatu negara menjadi lebih tinggi.

Sebaiknya pemerintah mulai melihat, tujuan utama Palapa Ring adalah membuat biaya di operator selular, fix dan intennet lebih murah yang pada akhirnya, pelanggan juga yang bisa menikmati murahnya biaya internet atau pun komunikasi lainnya. Iklim kompetisi sebaiknya tidak hanya di operator selular dengan kampanye-kampanye agresif seperti Rp. 10/detik, Rp. 1000 per jam , Rp 47 per menit dan lainnya. Namun juga harus di terapkan di operator backbone bandwidth. Saat ini, iklim kompetisi belum sampai ke operator backbone bandwidth sehingga mengakibatkan masih mahalnya biaya internet di Indonesia.

Apalagi dengan adanya teknologi WiMax yang tendernya akan digelar pemerintah di tahun depan, seperti yang kita ketahui, WiMax membutuhkan bandwidth sekala besar untuk menjalankan operasinya. Apabila harga bandwidth masih mahal, kemungkinan technologi Wimax hanya dinikmati segelintir orang seperti halnya 3G. Muara dari mahalnya biaya internet akses adalah harga bandwidth yang masih mahal.

Mudah-mudahan pemerintah sudah mempunyai strategi untuk mengsikapi masalah ini, sehingga konsorsium Palapa Ring bisa lebih tepat guna, dan lebih berkompetisi. Masyarakat Indonesia menunggu adanya layanan yang lebih attractive di layanan internet seperti halnya di selular.

Jadi, mungkinkah nantinya kita bisa memakai internet sejam, hanya dengan membayar Rp. 1000 atau hanya membayar Rp. 99,000 tanpa batas ? Semuanya berpulang kepada regulator ataupun keberpihakan pemerintah kepada rakyat dan economic growth secara keseluruhan.
Internet murah ? kenapa tidak……………………………………………………………. (Judi Hartono, Praktisi Telekomunikasi)


18 Agu 2009

Alarm Flu Babi via GPS

















Selain handal sebagai alat navigasi, GPS pun mampu mencegah serangan wabah flu. Kombinasi akurasi GPS, koneksi internet dan database menjadi elemen penting dalam software ini


Belakangan ini flu menjadi penyakit yang di khawatirkan di seluruh dunia. Pasalnya virus flu telah berevolusi ke jenis yang menakutkan, seperti flu burung, flu singapura dan terakhir muncul flu babi. Dampak penyakit ini pun sudah mencapai tingkat yang membahayakan nyawa manusia. Beragam solusi dibuat untuk melawan serangan wabah flu, tapi tetap yang terpenting adalah langkah pencegahan, seperti pepatah menyebutkan, “mencegah lebih baik daripada mengobati”.

Terkait dengan langkah pencegahan wabah, ponsel sebagai media komunikasi dapat diberdayakan lebih maju, tak sebatas mengirim kabar dan informasi, lebih dari itu kini terdapat software penangkal virus flu yang dipandu dengan teknologi GPS (global positioning system). Software ini diberi label H1N1 Pandemy Alert, cara kerjanya memanfaatkan info koordinat GPS pengguna ponsel untuk disesuaikan dengan database area wabah flu. Dalam software ini, database menggunakan koleksi data dari Flu Tracker yang dibuat oleh Rhiza Labs.

Fungsi software ini utamanya untuk memberi peringatan, maka disiapkan menu untuk mengatur jarak/radius alarm, always read GPS receiver dan setting auto download untuk info update dari server. Meski cukup atraktif, pihak developer tidak menjamin akurasi dan akuntabilitas dari data-data yang dikeluarkan. Bila Anda termasuk yang paranoid pada serangan virus flu, tak ada ruginya men-download software gratisan ini.

1.

Software ini mampu memberi alarm dalam jarak paling dekat 5 kilometer dari lokasi wabah. Peringatan ditampilkan dalam moda layar merah, getaran dan suara khusus.









2.

Tampilan menu utama saat membuka software H1N1 Pandemy Alert. Terdapat pengaturan jarak alarm, mulai dari 10/25/50/100/250/500 dan 1000 kilometer.









3.

Setelah men tab next di tampilan sebelumnya, kini muncul info koordinat GPS. Koordinat GPS dapat di input manual, atau auto search bila ponsel mengusung built in GPS.









4.

Setelah didapat koordinat GPS, maka tahap selanjutnya adalah download flu report yang berasal dari database Flu Tracker. Proses download mengandalkan akses internet.









5.

Tampilan info peringatan wabah flu, disebutkan dalam jumlah
kasus dan estimasi jarak antara lokasi Anda dengan lokasi wabah.










6.

Database software ini mengacu pada Flu Tracker http://flutracker.rhizalabs.com/, ditampilkan kasus-kasus flu yang terjadi di dunia dalam visual map.






Sumber : http://www.jgui.net/flualert/index.html
Besar File : 165 KB CAB/EXE
Harga : Gratis
Ponsel pendukung : Windows Mobile yang dilengkapi GPS







14 Agu 2009

BlackBerry GSM vs. BlackBerry CDMA







BlackBerry® - pasti sering kita baca belakangan ini baik di media cetak maupun di media elektronik, bahkan juga mungkin menjadi bahan pembicaraan diantara kita. BlackBerry pertama kali di perkenalkan pada tahun 1999 oleh Research In Motion (RIM), sebuah perusahaan yang berbasis di Canada. BlackBerry pada awal nya adalah sebuah alat komunikasi pager dua arah berlayar monokrom. Baru pada sekitar tahun 2001 BlackBerry berkembang menjadi sebuah smartphone yang mendukung interaktif messaging (email, sms, mms), chatting (YM, G-Talk, BlackBerry Messanger), social networking (FaceBook, Twitter, Flickr) dan lain nya termasuk kebutuhan dasar telekomunikasi, yaitu voice call dengan layar berwarna dan bentuk yang semakin menarik.

Saat ini BlackBerry menduduki peringkat ke 2 (19,5%) dalam hal market share operating system di bawah SymbianOS, dan menduduki peringkat ke 4 (2.66%) setelah Nokia, SE dan Samsung dalam hal peringkat Pembuat Perangkat atau Manufaktur.

Untuk memenuhi kebutuhan operator di dunia, RIM tidak hanya membuat perangkat BlackBerry berbasis jaringan GSM, namun juga menyediakan perangkat BlackBerry berbasis jaringan CDMA. Dominasi perangkat BlackBerry berbasis jaringan GSM lebih besar di bandingkan dengan perangkat BlackBerry CDMA. Salah satu keluarga BlackBerry CDMA yang pertama yang di buat oleh RIM adalah BlackBerry 6750 dengan layar monochome. Disusul kemudian dengan BlackBerry 7250 dan BlackBerry 7750 yang berlayar warna.

Perangkat BlackBerry pertama yang mengkombinasikan jaringan CDMA dan GSM/GPRS adalah BlackBerry 8830 yang di luncurkan pada tahun 2007 oleh operator AT&T. BlackBerry 8830 ini memberikan layanan “always on, always connected wherever in the world”. Dengan BlackBerry 8830 ini, pengguna layanan CDMA dapat melakukan roaming ke jaringan GSM apabila sedang berada di suatu negara yang tidak mempunyai layanan jaringan CDMA. Dengan kata lain, hampir tidak ada satupun jaringan telekomunikasi di dunia ini yang tidak dapat di gunakan oleh BlackBerry 8830. Teknologi dual-network ini terus di kembangkan oleh RIM melalui perangkat BlackBerry terakhir dengan kode 9530 atau yang sekarang di sebut dengan BlackBerry Storm.

Bagaimana dengan BlackBerry di Indonesia?
Seperti kita ketahui bahwa di Indonesia saat ini sudah ada 11 operator layanan Telekomunikasi. 5 Operator menggunakan jaringan GSM dan 6 Operator lain nya menggunakan jaringan CDMA. Dari 5 Operator GSM, saat ini yang sudah menyediakan layanan BlackBerry adalah Telkomsel, Indosat dan XL dengan total pelanggan BlackBerry sampai akhir tahun 2008 sekitar 150.000 pelanggan atau sekitar 0,7% dari total jumlah pelanggan BlackBerry di dunia yang di catat oleh RIM pada periode yang sama.

Melihat pangsa pasar dan peluang yang masih besar (150 juta pelanggan telekomunikasi dan 230 juta penduduk Indonesia), beberapa operator lain nya yang berbasis GSM dan CDMA saat ini sedang mengajukan proses untuk menjadi partner layanan BlackBerry. Apabila disetujui oleh RIM, maka di Indonesia akan mempunyai layanan BlackBerry GSM dan BlackBerry CDMA.

Bagi operator baru, memberikan layanan BlackBerry merupakan suatu tantangan yang tidak mudah karena harus bersaing tidak hanya dari sisi harga namun juga dari sisi pelayanan, aplikasi dan luas nya jaringan dari penyedia layanan BlackBerry yang sudah ada. Tantangan terberat mungkin ada pada operator berbasis jaringan CDMA karena keterbatasan jenis perangkat BlackBerry yang bisa di tawarkan. Tapi disisi lainnya, layanan BlackBerry bagi operator CDMA (maupun operator GSM) yang baru bisa menggapai segment market yang lebih tinggi sehingga di harapkan bisa menaikkan jumlah pendapatan per pelanggan (ARPU).

Akan lebih menguntungkan bagi pelanggan apabila operator BlackBerry CDMA menyediakan perangkat yang dual network dan didukung dengan kerjasama BlackBerry Roaming antara operator CDMA dengan operator GSM baik di dalam negeri maupun di luar negeri sehingga bisa mengeliminasi keterbatasan jaringan yang ada atau bahkan saling melengkapi. Dan dengan presepsi yang sudah terbentuk di masyarakat mengenai CDMA, di harapkan operator BlackBerry CDMA dapat memberikan layanan BlackBerry dengan harga yang murah, sebagaimana murah nya layanan voice yang sudah di berikan saat ini. Apakah bisa, kita tunggu saat nya nanti ? (Faizal Adiputra, praktisi telekomunikasi)



11 Agu 2009

Sony Ericsson W705
























Walkman dengan Kemampuan HSUPA


“Walau layanannya belum bisa dinikmati, W705 bisa dipastikan menjadi salah satu ponsel multimedia dengan perpaduan teknologi tercanggih, yakni HSUPA dan DLNA”

Meski dikodratkan sebagai ponsel musik, tak lantas bekal akses multimedia dan internet diberikan ala kadarnya. Malahan diluar pakem yang ada, justru ada sebuah ponsel musik yang telah dibekali akses internet HSUPA (High Speed Uplink Packet Access). Ponsel ini adalah Sony Ericsson W705, salah satu seri ponsel terbaru di seri Walkman. Sampai saat ini memang belum ada operator di Tanah Air yang menawarkan komersial HSUPA, tapi kedepan bukan tak mungkin HSUPA digelar untuk menambah kecepatan dari akses broadband HSDPA yang kini sedang marak digeber para operator GSM.

Selain itu W705 bakal menjadi ponsel keempat di Tanah Air yang dilengkapi teknologi DLNA (Digital Living Network Alliance). DLNA memungkinkan koneksi antar perangkat dengan memanfaatkan WLAN plus IP v4. Nantinya koneksi ponsel ke TV bisa dilakukan tanpa kabel. Serupa dengan HSUPA, DLNA juga belum eksis di Indonesia. Sesuai kodratnya sebagai jagoan di segmen musik, W705 sudah mengusung versi terbaru Walkman player 3.0. Melengkapi hiburan di sesi musik, tak ketinggalan hadirnya fitur seperti SenseMe, Shake Control dan Track ID recognition.

Desain
W705 berdesain sliding yang memiliki hentakan folder cukup halus. Untuk mencegah licin, pada back cover dibalut bahan plastik dof. Slot charger/headset dan kabel data menjadi satu, terletak di sisi kanan. Ukuran tuts keypad juga dirancang ergonomis dengan rentang jarak 10 mm. Pengujian : mencoba kemampuan tombol navigasi, keypad dan fungsi folder. Nilai : 3,17 Catatan : Pada dasarnya W705 menggunakan konsep hot swap untuk kartu memorinya, tapi dirasa kurang praktis sebab untuk melepas/memasukan kartu harus membuka back cover terlebih dahulu.

Layar
Layar W705 tidak dirancang dengan ketajaman 16 juta warna, yakni mengandalkan TFT 262 ribu warna. Tapi boleh dibilang visual resolusi layar sangat terang dan jernih. Layarnya mengsusung resolusi 240x320 pixels dengan luas bidang 2,4 inchi, atau sekitar 50x40 mm. Pengujian : olah visual ke beberapa menu, terutama imaging dan melihat tampilan demo video. W705 juga memiliki user interface yang menarik dengan kemampuan auto rotate berkat dukungan fitur akselerometer. Nilai : 3,25. Catatan : Kadar terang layar tentu dipengaruhi oleh setting di fitur brightness



Pemutar Musik (Walkman)
Sajian fitur di Walkman cukup lengkap mulai dari pilihan aneka equaliser, shuffle, playlist, genre, year, audio books, loop, podcast dan stereo widening. Format musik yang bisa diperdengarkan yakni MP3 dan AAC. Pastinya pemutar musik dilengkapi sistem multitasking. Untuk kemudahan akses, terdapat tombol shortcut langsung ke menu Walkman. Pengujian : memutar musik lewat speker phone dan headset stereo. Nilai : 3,11. Catatan : Pancaran musik dari speaker tampak kurang jernih. W705 tidak dibekali slot langsung untuk female jack 3,5 mm dan ukuran tombol shortcut dibuat terlalu kecil

Kamera
W705 mengandalkan kamera resolusi 3,2 Mpix (2048x1536 pixels) yang dilengkapi flash light. Menu pendukung mencakup panorama, night mode, self timer, white balance dan pilhan efek. Sedang untuk video, resolusi maksimum adalah QVGA. Kelebihan lainnya adalah kamera geo-tagging. Untuk kemudahan akses, terdapat tombol shortcut kamera. Pengujian : mengambil foto dan merekam video dengan resolusi tertinggi. Nilai : 3,11. Catatan : Geo-tagging di ponsel ini bukan mengadopsi teknologi GPS, melainkan dengan konsep cell ID

Konektivitas dan Internet
Meski kehebatan HSUPA belum bisa dinikmati, W705 masih terbilang ”kaya” akses koneksi internet dengan 3G plus HSDPA 7,2 Mbps. Selain itu W705 juga punya bekal akses internet via WiFi b/g. Bahkan WiFi-nya sudah dibekali teknologi DLNA. Pengujian : browsing internet lewat jalur 3G operator dan selancar internet lewat akses WiFi. Setting WiFi terbilang mudah dan cepat. Lebih seru lagi ada kemampuan WiFi network sharing untuk menyalurkan akses internet ke perangkat lain. Ada beberapa aplikasi embedded yang bisa jadi nilai tambah seperti YouTube dan Accu Weather. Nilai : 3,42. Catatan : -




Track ID recognition
Fitur ini dapat membantu menebak lagu yang diputar oleh stasuin FM radio favorit. Cukup lakukan rekam, kemudian fitur ini akan mengidentifikasi detil lagu tersebut. Info yang dapat disajikan mencakup nama penyanyi, judul lagu dan albumnya. Untuk menikmati fitur ini diperlukan akses data lewat internet. Pengujian : mengidentifikasi lagu yang diputar di radio dan eksternal sound. Nilai : 3. Catatan : untuk akses internet bisa mengandalkan 3G atau WiFi. Untuk layanan Track ID sendiri diberikan gratis untuk penggunaannya.

Editing dan Composer
Sebagai ponsel dengan nuansa hiiburan tinggi, adanya editing W705 menambah kesan tersendiri. Dalam menu entertainment ada beberapa fitur editing seperti video DJ dan photo DJ. Kemampuannnya tak begitu beda dengan fitur editor di ponsel-ponsel lain. Sedang Anda juga bisa membentuk komposisi melodi dengan fitur music DJ. Pengujian : melakukan edit foto dan membentuk melodi pada music DJ yang dilengkapi komponen “alat musik” dasar seperti drum, bass, piano dan terompet. Nilai : 3. Catatan : -

Kinerja
Dari hasil ujicoba W705 dapat menampilkan performa fitur yang cukup baik. Ponsel ini juga dirancang untuk mendukung misi darurat, dalam menu light bisa di setting SOS. Artinya flash light otomatis akan memancarkan pendaran cahaya yang sekaligus mengirimkan kode morse. Satu-satunya performa yang kurang maksimal justru berasal dari kemampuan speaker yang terasa kurang jernih untuk ukuran ponsel musik. Kualitas musik baru terdengar maksimal dengan fasilitas headset.

Sony Ericsson W705 Skor : 3,3

Kinerja Baterai
Data vendor
Disembutkan ponsel ini memiliki waktu siaga hingga 400 jam dan waktu bicara hingga 10 jam dalam jaringan 2G. Sedang dalam jaringan 3G, waktu siaga hingga 350 jam dan waktu bicara hingga 4 jam.

Hasil Pengujian
W705 dibekali baterai standar dengan kapasitas 950 mAh. Performa baterai cukup baik, dalam arti tidak terlalu boros meski kerap dipergunakan untuk menjalankan fitur-fitur andalan, seperti pemutar musik dan FM radio.

Spesifikasi
Desain Slide Bar
Dimensi 95 x 47.5 x 14.3 mm
Berat 98 gram
Ring Tone MP3/polifonik
Sistem Operasi Proprietary
Jaringan GSM Quadband/3G/HSDPA/HSUPA
Processor Proprietary

Layar
Kedalaman warna 262 ribu warna
Ukuran 2,4 inchi
Resolusi 240 x 320 pixels

Memori
Internal 120MB (total)
Eksternal hingga 8GB, paket jual dilengkapi 4GB
Hotswap ada
Phonebook 2000
Call record ada
SMS record ada

Konektivitas
GPRS ada, kelas 10
WLAN/WiFi ada, b/g
Bluetooth ada, versi 2.0 dengan A2DP
Infrared tidak ada
Kabel Data ada
PC Sync ada

(Mei09)










7 Agu 2009

Coming Soon – Samsung S5233W plus WiFi















Samsung S5233 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Samsung Star, memang termasuk ponsel yang cukup populer saat ini. Menurut informasi dari PT. Samsung Electronics Indonesia (SEIN), Star pada minggu kedua bulan Agustus 2009, menjadi ponsel Samsung terlaris di Tanah Air. Dengan harga jual Rp 1,9 juta, ponsel dengan kemampuan full touch screen ini memang cukup mampu memikat pembeli.

Fitur-fitur Star juga tergolong apik, sebut saja adanya akselerometer, kualitas suara maksimal dengan DNSe (Digital Natural Sound Engine), kamera 3 Mpix plus dan fasilitas musik dibekali ShaZam music service. Tapi dibalik itu ada yang kurang afsol pada ponsel ini, yakni tidak adanya bekal koneksi WiFi dan 3G. Nah, untuk mengatasi kekurangan tadi PT. SEIN rencananya akan meluncurkan seri S5233W, identitas W diartikan sebagai WiFi, jadilah nanti Samsung Star dilengkapi WiFi.

Namun belum ada informasi lebih lanjut, mengenai waktu peluncuran Samsung S5233 Star generasi WiFi ini. Kita tunggu saja, moga-moga tidak lama lagi.

4 Agu 2009

Akurasi Sinyal GPS Bakal Menurun





















Akurasi adalah kebutuhan utama bagi para pengguna GPS. Akibat krisis anggaran, jadwal peluncuran satelit GPS mulai tertunda. Padalah Lockheed Martin telah mempesiapkan next generation GPS satellite



GPS menjadi salah satu daya tarik bagi orang untuk memiliki sebuah ponsel pintar. GPS pun digadang-gadang sebagai piranti navigasi super canggih yang dibekali fitur tambahan seperti digital map dan beragam menu atraktif. Kini ada ribuan, bahkan jutaan ponsel ber-GPS beredar luas di seluruh dunia, itu pun belum dihitung perangkat GPS portable yang beroperasi mandiri, terlepas dari platform ponsel.

Bagi Amerika Serikat (AS), negeri pembuat GPS NAVSTAR (Navigation Satellite Time and Ranging), perangkat ini tak sekedar dirancang untuk kebutuhan navigasi di lingkungan sipil. Tapi lebih jauh GPS menjadi pedoman untuk kepentingan navigasi militer AS dan militer lain di manca negara. Oleh karena fungsi GPS yang strategis, maka pengendalian satelit GPS berada dalam kendali US Air Force (angkatan udara AS), dengan mengambil stasiun master control di pangkalan udara (lanud) Schriever, Colorado.

Bukti betapa vitalnya GPS Navstar bisa dilihat dari sistem pengelolaannya, NAVSTAR GPS Joint Program ditempatkan pada pusat control ruang angkasa dan peluru kendali di lanud Los Angeles, California. Maka bila Anda mendengar sebuah pesawat tempur AS berhasil melepaskan rudal dengan akurat ke sasaran di Irak, itu tak terlepas dari jasa koordinat dari satelit GPS.




Nah, satelit GPS yang digunakan untuk aktivitas militer dan di ponsel Anda adalah serupa. Yakni 24 satelit aktif yang mengitari orbit bumi, terdiri dari 21 satelit aktif dan 3 satelit sebagai cadangan. Singkat kata, banyak aktivitas penting yang terbantu dengan satelit GPS, seperti misi informasi geografis, sistem pelacak kendaraan dan pemantau gempa. Namun seperti diberitakan oleh Associated Press pada akhir Mei lalu, GAO (Government Accountability Office), lembaga investigasi independen yang bekerja untuk kongres AS, menyebutkan bahwa akurasi sinyal GPS akan semakin menurun dalam beberapa tahun kedepan. Yang jadi alasan karena ada penundaan jadwal peluncuran satelit. Sempat muncul isu, penundaaan disebabkan problem anggaran akibat krisis ekonomi di AS.

Seperti diketahui, satelit adalah perangkat elektronik yang memiliki masa aktif terbatas. Umumnya satelit GPS generasi awal disiapkan untuk masa operasi 15 tahun. Untuk itu diperlukan penggantian satelit secara bertahap, mengingat satelit GPS NAVSTRAR yang kini mengorbit telah beredar sejak awal tahun 90an. Bila ditilik secara teknologi, AS sangat siap untuk melanjutkan program generasi lanjutan satelit GPS. Di AS ada dua pabrikan dirgantara yang memotori pembangunan satelit, yakni Boeing dan Lockheed Martin.

Kedua vendor tersebut sudah menyiapkan satelit pengganti, rencananya baru bulan November mendatang akan diluncurkan satelit GPS Block IIF. Satelit buatan Boeing ini sudah dipesan sebanyak 6 unit dengan masa pakai 15 tahun. Jadwal peluncuran satelit GPS ini pun sebenarnya sudah mundur tiga tahun. Tak cuma itu, Lockheed Martin sudah pula menyiapkan satelit GPS yang super canggih, yakni GPS block III. Pihak pemesan (US Air Force) mensyaratkan satelit ini dilengkapi dua channel, satu channel dirancang untuk kebutuhan militer, seperti anti jamming dan military coding. Sinyal kedua dirancang untuk kepentingan sipil dengan peningkatan transmit power agar kualitas penerimaan sinyal semakin optimal.

”Akurasi adalah hal yang amat penting pada layanan GPS, sebenarnya jumlah edar satelit GPS masih harus ditingkatkan untuk menjamin komitmen kualitas, saya berharap minimal ada 30 satelit yang mengorbit,” ujar Per Enge, profesor aeronotika dari Universitas Stanford. GPS block III pada rencana awal akan diluncurkan akhir tahun ini, tapi kemudian dikabarkan baru siap diluncurkan perdana pada tahun 2014.

Dengan penundaan penggantian satelit, secara langsung berdampak pada kesiapan jumlah satelit di orbit. Dan pada akhirnya mempengaruhi kualitas penerimaan dan akurasi sinyal. Jadi bila suatu hari akurasi koordinat GPS di ponsel Anda semakin ngawur, maka jangan buru-buru salahkan kemampuan ponsel, silahkan ajukan keluhan pada pemerintah AS.

(Jul09)